fortnite battle royale

Jakarta, Gizmologi – Pengembang game Fortnite, Epic Games dikabarkan akan segera menutup server permainannya di China mulai 15 November mendatang. Tidak dijelaskan, secara rinci apa alasan Epic Games menghentikan layanan game battle royale tersebut.

“Pengujian Fortress Night telah berakhir. Kami akan mematikan server dalam waktu dekat,” ungkap Fortnite dalam blog resminya.

Melansir Techcrunch, Fortress Night hadir sebagai versi Beta selama keberadaannya di China. Game itu sebenarnya akan dirilis pada 2018 dan bekerja sama dengan raksasa teknologi China Tencent.

Namun dalam pengumumannya, Epic Games hanya menyatakan terima kasih kepada para pemainnya. “Terima kasih kepada seluruh pemain Fortnite China yang mengendarai Battle Bus bersama kami dengan berpartisipasi dalam uji Beta,” kata Epic Games.

Baca Juga: Pemerintah China Batasi Waktu Anak Bermain Game, Ini Alasannya

Sejumlah spekulasi berdatangan di media sosial China, menyusul penutupan server Fortnite tersebut. Beberapa di antaranya menghubungkan tindakan keras China terhadap game online, msalnya pembatasan waktu bermain yang dihabiskan pemain, serta tidak ada transaksi mikro untuk membeli item tambahan dalam game dengan uang sungguhan.

Sekadar informasi, pada 2018, Epic Games telah bermitra dengan Tencent untuk merilis Fortnite di Tiongkok. Namun saat itu Fortnite harus melakukan modifikasi besar-besaran sesuai regulasi yang berlaku, sebelum tersedia secara luas di negara tersebut.

Regulasi Ketat China

Game Fortnite di China

Analis media China, Kerry Allen mengatakan meski Fortnite sukses di banyak negara namun jarang bisa sukses di China. Hal inilah yang membuat banyak game dari barat butuh mengalami perubahan saat masuk ke pasar China.

“Namun pemeriksaan panjang dari regulator artinya game luar negeri menunggu dalam antrian selama beberapa tahun sebelum disahkan,” jelasnya.

Apalagi pada Agustus lalu, regulator video game di negara itu mengumumkan anak usia 18 tahun hanya diperbolehkan bermain selama satu hari di akhir pekan dan hari libur.

Negara ini melarang anak-anak main gim mulai pukul 10 malam hingga 8 pagi pada 2019. Selain itu Tiongkok juga membatasi screentime anak-anak hingga 90 menit saja, pada hari kerja.



from Gizmologi https://ift.tt/3GLzNio
via IFTTT