Earphone TWS murah memang sudah mulai menjamur sepanjang tahun 2021 ini. Dengan semakin meningkatnya jumlah smartphone yang tak dilengkapi jack audio 3,5mm, masyarakat juga akhirnya mulai memilih kepraktisan TWS. Infinix XE20 pun hadir bagi konsumen yang tak ingin mengeluarkan budget lebih, dengan tawaran harga sangat murah.
Ya, Infinix ternyata juga ikutan masuk ke kategori wearables dengan hadirkan earphone nirkabel Infinix XE20. Kalau smartphone-nya selalu bisa berikan value lebih di harga terjangkau, begitu pula dengan TWS pertamanya satu ini. Tak sekadar murah, aksesori audio murah ini juga diklaim cocok bagi mereka yang hobi bermain gim.
Ya, dengan kata lain, Infinix masih bisa berikan konektivitas prima, sesuatu yang tak banyak ditawarkan dari kompetitornya dengan harga sedikit lebih mahal sekalipun. Lalu bagaimana dengan kualitasnya secara keseluruhan? Berikut ulasan lengkap dari TWS Infinix XE20.
Desain
Sleek! Itulah kesan pertama saya ketika pertama kali melihat unit Infinix XE20 berwarna hitam ini. Agak kaget juga sih, karena warna di boksnya adalah warna putih. Lalu bagaimana ketika dipegang? Nah, langsung terasa deh kalau memang harganya terjangkau.
Baik charging case hingga earbud-nya terbuat dari material plastik ringan, dengan permukaan glossy. Terlihat bagus, asal lagi bersih aja, karena juga mudah membekas sidik jari. Setelah dua minggu penggunaan, bodi infinix XE20 juga timbul baret-baret halus—baru terlihat pada kondisi pencahayaan tertentu.
Setidaknya mekanisme buka tutup case-nya cukup firm, dan earbud Infinix XE20 juga mudah diambil maupun diletakkan ke dalam case. Adanya sertifikasi IPX4 membuatnya aman terkena percikan air, maupun digunakan ketika sedang berolahraga.
Tapi sepertinya bakalan kurang cocok, mengingat Infinix XE20 mengusung desain semi in-ear. Artinya, tidak dilengkapi dengan karet atau ear-tip, “one size fits all”. Tidak cocok untuk semua ukuran telinga, termasuk telinga saya. Nyaman sih memang, tak bikin lelah meski berjam-jam. Tapi kurang presisi saja.
Fitur
Hadir sebagai earphone TWS gaming, Infinix XE20 didukung dengan konektivitas yang prima. Perangkat ini mendukung standar Bluetooth 5.0 dengan dual-channel transmission, di mana kamu bebas menyambungkan earphone kiri atau kanan secara individual, diklaim sampai jarak 10 meter sekalipun.
Adanya Bluetooth 5.0 membuat perangkat ini memiliki latensi rendah, lewat unggulan “Super low-latency” 60ms saja. Tanpa perlu mengaktifkan mode khusus, bermain gim seperti PUBG Mobile hingga CODM bakal tetap nyaman, bisa mendengarkan langkah musuh atau suara pemain lain dengan jeda yang minimum.
Proses sambungannya juga tergolong instan. Tidak ada tombol di dalam case, memang, namun mode pairing bisa diakses dengan gestur khusus. Belum ada fitur noise cancelling, dan dengan desain semi in-ear, bakal kurang cocok untuk kamu yang inginkan suasana kedap dari suara luar.
Tak banyak fitur yang bisa dibahas, karena memang Infinix XE20 hadir tanpa aplikasi yang bisa di-instal baik di Android maupun iOS. Kelebihannya? Simpel, bisa tinggal pakai. Oh ya, untuk kebutuhan telepon, mikrofonnya standar dan tidak ada noise-reduction.
Pengoperasian
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Infinix XE20 mendukung instant pairing. Ketika earbud diangkat atau dilepaskan dari charging case, otomatis menyambungkan ke perangkat terakhir. Belum mendukung seamless connection, jadi tak bisa langsung berpindah ke perangkat lain.
Permukaan earbud bagian luar dari Infinix XE20 juga mendukung gestur sentuhan. Pintasannya sendiri cukup banyak; sekali sentuh untuk respon ke telepon atau musik, dua kali sentuh bagian kanan untuk skip lagu, atau tahan satu detik untuk memanggil asisten suara Google maupun Siri.
Nah, kalau disentuh lama, kita bisa mematikan dan menyalakan perangkat—sebuah gestur ekstra yang menurut saya kurang perlu. Sementara kalau ditahan sampai 7 detik, bisa masuk ke mode pairing untuk disambungkan ke perangkat baru.
Memang tidak bisa diubah atau dikustomisasi lewat aplikasi. Namun setidaknya pintasan default ini cukup beragam. Tak perlu mengetuk keras dan bodi luar Infinix XE20 sudah bisa merespon dan aktifkan pintasan sesuai keinginan.
Baterai
Jadi salah satu unggulan lainnya, Infinix XE20 dibekali baterai yang seharusnya berkapasitas besar—Infinix tidak memberikan informasi besaran ukuran dalam satuan mAh. Namun waktu putarnya tergolong cukup lama.
Dalam sekali penggunaan, bisa tahan memutar musik sekitar 3,5 – 4 jam. Sementara bila dikombinasikan bersama charging case, bisa sampai 30 jam. Kalau memutar lagu sekitar 3-4 jam dalam sehari, kurang lebih bisa sampai sepekan, sebelum perlu mengisi daya ulang.
Nah, umumnya TWS terjangkau masih gunakan port micro USB, namun tidak dengan Infinix XE20. Penggunaan port USB-C pada bodi bawahnya membuat kamu tak perlu membawa kabel lain selain charger smartphone Android masa kini. Sehingga lebih praktis ketika sedang bepergian. Prosesnya sendiri membutuhkan waktu lebih dari 2 jam.
Kualitas Audio
Sejujurnya, ini adalah earphone TWS paling murah yang pernah saya coba. Jadi untuk kualitas audio, saya tidak berekspektasi tinggi. Meski memang, Infinix XE20 mendukung codec baik SBC maupun AAC, jadi seharusnya kualitasnya cukup oke.
Dan memang benar, driver berukuran 10mm pada masing-masing earbud mampu berikan kualitas audio yang tergolong netral. Bass-nya masih cukup terasa, namun tidak kesampingkan instrument lainnya. Jadi cocok untuk mendengarkan banyak genre musik.
Mulai dari album baru Adele, sampai lagu EDM nyaman-nyaman saja didengar. Namun kembali lagi, desain semi in-ear bisa berpengaruh terhadap keluaran audionya.
Kesimpulan
Untuk harga Rp200 ribuan, Infinix XE20 hadir sebagai opsi yang menarik. Nggak sekadar bisa kasih kepraktisan mendengarkan musik tanpa kabel, juga cocok untuk gaming. Desainnya pun berbeda, jadi alternatif bagi kamu yang tidak suka pakai eartip karet.
Sudah pakai port USB-C, daya tahan baterainya juga lama. Paling-paling catatan pada permukaan bodinya yang mudah kotor, serta mikrofon yang kurang oke untuk digunakan di keramaian. Overall, layak untuk rilisan pertama dari Infinix.
Spesifikasi Infinix XE20
Mic: Yes
Warna: Putih, Hitam
Berat: –
Charging port: USB-C
Baterai: 550 mAh (charging case)
Waktu Charge: 150 menit
Music playback: 4 jam
Total playback: 30 jam
Konektivitas: Bluetooth 5, mendukung codec SBC & AAC
Daya tahan: IPX4 tahan cipratan air
Fitur: low-latency 60ms
Harga resmi: Rp209.000
from Gizmologi https://ift.tt/3cPf3sm
via IFTTT
0 Komentar