Mitra Tokopedia x Kemenkop UKM RI

Jakarta, Gizmologi – Selama tiga tahun, ekosistem Mitra Tokopedia telah mempermudah pegiat usaha tradisional — termasuk pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis lainnya — mengembangkan usaha melalui pemanfaatan teknologi. Tanpa menyebut angka secara spesifik, saat ini Mitra Tokopedia telah digunakan oleh jutaan pegiat usaha tradisional untuk melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki turut menyampaikan apresiasinya. Ia berharap Mitra Tokopedia senantiasa mengambil peran dalam mengakselerasi digital pelaku UMKM, khususnya pegiat usaha tradisional, para pedagang warung. Pelaku UMKM, khususnya usaha mikro – termasuk di dalamnya warung, yang sangat berpotensi memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan serta pemulihan ekonomi nasional.

“Saya harap tidak hanya mampu meningkatkan jumlah warung yang terhubung ke dalam ekosistem digital, tetapi juga meningkatkan literasi digital dan juga kesejahteraan para pemilik warung yang tergabung dengan Mitra Tokopedia,” ujarTeten.

Baca juga:  Agar Bisnis Makin Berkembang, Ini 5 Tips Kelola Keuangan untuk UMKM

Survei Mitra Tokopedia

survei mitra tokopedia 2021Pada Oktober 2021, Tokopedia menggelar survei internal mengenai dampak para mitra yang menggunakan layanan Tokopedia. Hasilnya, tercatat sekitar 80% pegiat usaha tradisional, menjadikan Mitra Tokopedia berperan sebagai usaha tambahan untuk membantu situasi finansial mereka selama pandemi.

AVP of New Retail Tokopedia, John Hadiwidjaja, juga mengungkapkan para mitra ini mengaku dapat meningkatkan kesejahteraan dengan memiliki tabungan, membayar sekolah anak dan terbebas dari utang. “9 dari 10 penjual mengalami peningkatan penghasilan lebih dari 50% setelah bergabung dengan Mitra Tokopedia,” ujar John, saat konferensi pers virtual HUT ke-3 Mitra Tokopedia (2/11).

Survei tersebut juga mencatat hampir 60% penjual yang menggunakan fitur Grosir mengaku lebih efisien karena bisa memanfaatkan promo di aplikasi dan bertambah penghasilannya karena tidak perlu menutup toko ketika memperbarui stok produk dagangan mereka.

Platform ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan produk grosir maupun digital. “Tingginya antusiasme masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berbagai produk dari warung atau toko kelontong terlihat dari hasil survei; 9 dari 10 penjual menambah jenis dan jumlah produk  yang dijual setelah bergabung dengan Mitra Tokopedia,” jelas John.

Beberapa produk digital paling populer meliputi pembayaran BPJS, air dan listrik. Sementara produk Grosir juga meningkat nilai transaksinya hingga 12x lipat dibandingkan dengan tahun pertama diluncurkan.

Saat ini Mitra Tokopedia telah menjangkau wilayah Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Mataram, Makassar, Manado dan Pontianak. “Inisiatif yang dihadirkan oleh Mitra Tokopedia selama tiga tahun terakhir dilakukan tidak hanya demi membantu para  pegiat usaha tradisional, tetapi juga seluruh masyarakat di Indonesia agar dapat bangkit bersama dalam memulihkan ekonomi negeri yang saat ini terdampak pandemi,” tutup John.

Di sisi lain, ada juga kolaborasi dengan ‘Sobat Mitra’, yang bertugas membantu penjual yang bergabung dengan Mitra di lapangan. Berdasarkan survei, sebagian besar penjual merasa terbantu dengan keberadaan Sobat Mitra, terutama terkait kemudahan memperoleh informasi dan pengetahuan dalam penggunaan aplikasi Mitra Tokopedia.

Tingkatkan Daya Saing UMKM Lewat Program Digitalisasi Warung

Mitra Tokopedia 1

Selama tiga tahun terakhir, Tokopedia melalui ekosistem Mitra Tokopedia juga gencar berkolaborasi, termasuk dengan pemerintah, dalam membantu pegiat usaha di Indonesia agar dapat meraja di negeri sendiri. Mengingat UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia.

Salah satu yang dilakukan adalah pada hari ini (3/11), Tokopedia menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI guna mengusung program ‘Digitalisasi Warung’ dan mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya UMKM lokal, khususnya usaha tradisional, melalui Mitra Tokopedia.

Melalui kolaborasi ini, Mitra Tokopedia akan melakukan pembinaan pegiat usaha tradisional yang tergabung dalam program Digitalisasi Warung. Pendampingan meliputi cara membuka toko, pemasaran produk dan cara mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sehingga lebih mudah mengakses program bantuan dari pemerintah dan mendapat perlindungan hukum terhadap usaha.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengatakan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini, pihaknya berharap dapat membantu pegiat usaha tradisional berkontribusi terhadap perekonomian digital khususnya di tengah pandemi. “Kami akan melakukan program bimbingan kepada pegiat usaha yang tergabung dalam program ini. Bimbingan teknis meliputi cara memulai bisnis di Tokopedia dan cara mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara daring sehingga lebih mudah mengakses program bantuan dari pemerintah dan memperoleh  perlindungan hukum terhadap usaha,” tambah Astri.

Sementara itu Eddy Satriya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop dan UKM RI, mengatakan, di tengah pandemi khususnya, sangat penting bagi usaha tradisional, seperti warung dan toko kelontong, untuk dapat bertransformasi lewat pemanfaatan teknologi. “Upaya bersama Tokopedia dalam program pelatihan bisnis daring, pendampingan serta advokasi terkait izin usaha ini diharapkan dapat memudahkan para pegiat UMKM mengembangkan bisnis,” pungkasnya.



from Gizmologi https://ift.tt/3BHA3eo
via IFTTT