Jakarta, Gizmologi – Survei Sosial Ekonomi Nasional 2021 menunjukan hanya 9 persen penyandang disabilitas yang mendapatkan akses internet. Ini menjadi tantangan berbagai pihak, termasuk Tokopedia, dalam menghadirkan layanan ramah difabel. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menghadirkan fitur voice over Tokopedia yang diluncurkan awal bulan ini.

Nailul Huda, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada Alinea Forum Online (21/12) mengatakan akses internet menjadi sesuatu yang penting untuk mengembangkan ekonomi digital. Nah, penyandang disabilitas juga memiliki hak membantu pemulihan ekonomi melalui pengembangan ekonomi digital.

Menurutnya, menjalankan bisnis daring bisa menjadi pilihan bagi difabel untuk bangkit sekaligus membantu memulihkan ekonomi. Sehingga perlu upaya mempercepat proses bagi difabel untuk masuk ke e-commerce. Hal itu diyakininya bisa berdampak positif bagi kaum difabel maupun negara. Pasalnya, Indef menemukan kalau ekonomi digital memberikan kemudahan dan seharusnya juga bisa dimanfatkan difabel untuk berdaya saing.

Ciptakan Ekosistem E-commerce yang Inklusif

Telkomsel DigiAdsSementara itu Aditia Grasio Nelwan, Public Affairs Senior Lead Tokopedia pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa, Tokopedia hadir menciptakan ekosistem yang inklusif, menyasar semua kalangan, termasuk penyandang difabel.

“Kami ingin memberikan cara yang mudah dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pengguna sehingga bisa fokus dalam mengembangkan bisnisnya. Kami mendukung siapapun untuk mulai saja dulu, semua selalu ada, dan selalu bisa,” ujarnya.

Dengan mengedepankan inklusivitas, Tokopedia berkeyakinan setiap orang yang mempunyai niat dalam berusaha bisa menemukan peluang. Sehingga terus mengupayakan berbagai kemudahan dan memberikannya kepada pengguna, termasuk difabel.

Saat ini, Tokopedia juga terus memberikan panggung seluas-luasnya bagi pegiat UMKM lokal, termasuk difabel, untuk menciptakan peluang lewat pemanfaatan teknologi agar bisa bangkit bersama memulihkan ekonomi. Belum lama ini, dihadirkan Tokopedia Bersama yang berfokus pada pemberdayaan kelompok difabel agar menjadi lebih mandiri secara sosial maupun ekonomi. Misalnya, lewat pembukaan kanal donasi, pelatihan keterampilan, akses terhadap pengembangan usaha dan masih banyak lagi.

Pengembangan Fitur Voice Over Tokopedia di Aplikasi iOS

Fitur Voice Over Tokopedia

Menurut Ferico Samuel, Engineering Manager Tokopedia, saat ini pemerintah telah memiliki perhatian yang cukup baik terhadap difabel. Misalnya pada uang kertas dengan tekstur yang mudah diketahui nilainya, trotoar dengan tanda khusus untuk difabel, dan sebagainya. Sehingga pihaknya pun perlu memberikan perhatian kepada difabel dengan memanfaatkan teknologi dengan menghadirkan fitur voice over Tokopedia.

“Lewat fitur ini kami berharap Tokopedia bisa menjadi platform yang semakin inklusif dan mempermudah lebih banyak masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk rekan-rekan difabel,” ujar Ferico yang menjadi inisiator pengembang fitur Voice Over Tokopedia saat konferensi pers virtual di Jakarta (3/12).

Ferico menjelaskan bahwa kehadiran fitur itu tidak lepas dari kontribusi difabel yang sekaligus menjadi pengguna Tokopedia. “Fitur Voice Over Tokopedia terus dikembangkan sesuai masukan rekan-rekan difabel yang menggunakan Tokopedia agar selalu relevan dengan kebutuhan mereka,” imbuhnya.

Proses pengembangan fitur ini pun melalui beberapa tahap. Mulai dari memahami bagaimana difabel menggunakan smartphone, sehingga mengerti kendala apa saja yang dialami. Kemudian melakukan riset, percobaan dan konsep. Setelah itu kolaborasi dengan tim lain seperti UX Writer. Hingga proses uji coba fitur yang berkolaborasi dengan rekan difabel, termasuk komunitas dan karyawan.

Saat ini, fitur Voice Over Tokopedia sudah bisa diakses melalui sistem iOS yang terintegrasi dengan asisten digital Siri. Selanjutnya, fitur Voice Over Tokopedia akan terus dikembangkan ke segala jenis sistem smartphone, termasuk Android.

“Deretan inisiatif Tokopedia diharapkan dapat memberikan solusi menyeluruh yang dapat membantu masyarakat Indonesia, khususnya rekan-rekan difabel, memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga menciptakan peluang sekaligus bangkit bersama memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi,” tambah Ferico.

Salah satu tunanetra pengguna Tokopedia, Maria Hardono, berkata, “Fitur Voice Over Tokopedia membantu saya dalam proses belanja daring. Saya bisa mendengarkan review produk dari pembeli lain, berbelanja dengan e-wallet dan mengikuti berbagai promo serta live shopping.”

Tunanetra lain yang merupakan pengguna sekaligus pelaku usaha di Tokopedia, M. Reza Akbar. “Sejak saya menggunakan fitur Voice Over di Tokopedia, saya merasa menjadi lebih mandiri khususnya dalam memenuhi kebutuhan harian serta menjalankan bisnis secara lebih mudah dan juga nyaman,” ujarnya.



from Gizmologi https://ift.tt/3EwZ6T6
via IFTTT