Jakarta, Gizmologi – Kini smartphone Android telah hadir dalam berbagai jenis chipset dari vendor yang berbeda. Selain Unisoc, yang bisa dibilang paling dominan adalah Qualcomm serta MediaTek. Dan kalau dulu dikenal panas sekaligus tidak efisien, penawaran terbaru MediaTek Dimensity 8100 justru kini jadi sangat unggul.

Ya, sebelumnya MediaTek memang telah merilis seri Dimensity 9000 yang jadi top of the line alias penawaran terbaiknya—mampu mengalahkan skor Snapdragon 8 Gen 1 dalam aplikasi benchmark. Baru-baru ini, Dimensity 8100 serta Dimensity 8000 baru saja diresmikan. Berikan opsi para vendor smartphone untuk hadirkan performa flagship dalam harga yang lebih variatif.

MediaTek Dimensity 8100 sendiri pertama kali digunakan pada smartphone Redmi dan realme, di mana keduanya juga baru diperkenalkan pada bulan Maret ini. Untuk realme, digunakan di seri terbarunya yakni realme GT Neo3. Sebuah smartphone yang hadir membawa teknologi 150W UltraDart fast charging, dapat mengisi daya hingga 50% dalam waktu 5 menit saja.

Dimensity 8100 Lebih Efisien Meski Belum Punya Fabrikasi 4nm

Geekbench MediaTek Dimensity 8100 - 001

Informasi terkait performa benchmark MediaTek Dimensity 8100 diunggah oleh pemilik akun di media sosial Weibo. Pada gambar di atas, dipajang hasil pengujian beberapa chipset sekaligus. Di mana selain Dimensity 8100, juga ada Dimensity 9000, Snapdragon 8 Gen 1, Snapdragon 888, Snapdragon 870 serta Kirin 9000 pada smartphone Huawei.

Pada baris paling kiri, dapat diketahui skor multi-core yang didapat dari aplikasi Geekbench 5 (warna hijau) serta skor single-core di bawahnya. Terlihat bila MediaTek Dimensity 8100 berhasil meraih skor 3801 pada multi-core, sedikit di bawah Snapdragon 8 Gen 1 dan melampaui Snapdragon 888. Yang notabene keduanya punya arsitektur superior dengan satu cip inti berperforma kencang.

Hal tersebut yang membuat Dimensity terbaru kalah pada performa single-core bahkan dengan seri Snapdragon 888 sekalipun. Namun yang tidak kalah menarik adalah pada grafik di bagian tengah, yakni konsumsi daya chipset selama melakukan proses uji benchmark. Cip terbaru dari MediaTek satu ini hanya konsumsi daya 6,9W dan 2,4W dalam masing-masing uji multi-core & single-core.

Sementara Snapdragon 8 Gen 1 dan Snapdragon 888 sama-sama mengonsumsi daya jauh lebih tinggi. Ini karena arsitektur CPU inti dari kedua cip tersebut memang lebih utamakan performa. Sementara Dimensity 8100 lebih konvensional menggunakan Cortex-A78 sebagai inti yang paling kencang.

Dimensity 8000 Series Mendukung HDR Dual Recording

MediaTek Dimensity 8100 - 001

Untuk spesifikasi teknis lengkap, sejatinya tak ada perbedaan jauh antara Dimensity 8100 dan Dimensity 8000. Sama-sama gunakan fabrikasi 5nm, seri 8100 punya CPU 4x Cortex-A78 di 2,85GHz dan 4x Cortex-A55 di 2GHz. Pada seri 8000, inti terkencang turun menjadi 2,75GHz saja. Dan dengan GPU yang sama, Dimensity 8100 punya performa 20% lebih kencang.

Keduanya sama-sama mendukung arsitektur RAM LPDDR5 hingga 6,400 Mbps, serta jenis penyimpanan UFS 3.1. Lalu untuk dukungan layar, hanya seri Dimensity 8100 saja yang bisa sampai panel WQHD+ dengan resolusi 120Hz. Dan selain bisa menangkap gambar hingga resolusi 200MP, pada sektor perekaman video, bisa rekam video HDR dari dua sensor sekaligus.

Pada sektor konektivitas, MediaTek Dimensity 8000 series sama-sama telah mendukung jaringan 5G hingga 4,7Gbps kecepatan downlink, standar Wi-Fi 6E, serta Bluetooth 5.3. Ke depannya, bakal ada lebih banyak smartphone kelas flagship yang punya harga lebih terjangkau, menggunakan cip terbaru MediaTek satu ini.



from Gizmologi https://ift.tt/TpOSkIN
via IFTTT