Jakarta, Gizmologi – Seiring dengan meningkatnya teknologi digital, perkembangan Non-Fungible Token alias NFT makin booming di masyarakat Indonesia. Sejumlah publik figur pun mulai menjajaki karya-karyanya melalui NFT.

Di tengah perkembangannya Strategic Alliance, NFT & Metaverse Business Partner Kolektibel.com, Fajar Widi menggelar acara non-fungible event (NFE) di M-Bloc Space. Melalui event ini Fajar ingin mempertemukan para kreator, developer, komunitas hingga kolektor dari NFT di satu wadah bersama untuk berbagi pengalaman dan memaparkan apa yang telah mereka buat dalam bentuk NFT.

“Di masa pandemi ini NFT mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Sayangnya belum ada sebuah melting pot offline yang mempertemukan para pelaku industri dan pemilik IP dengan komunitas creator, project owner, developer, hingga kolektor NFT, ” ujar Fajar di acara NFE di M Bloc Space, Selasa (29/3/2022).

Rangkaian acara bisa juga didengar langsung melalui Twitter Space di @nonfungiblevent. Di Twitter bisa langsung didengarkan berbagai narasumber dengan tujuan utamanya sebagai bentuk edukasi ke publik bagi mereka yang belum mengenal dunia NFT.

Sebab menurutnya, NFT bisa menjadi pelengkap ekosistem antar industri ke depannya jika para pemilik IP bisa menggabungkan produk NFT dengan utility agar memiliki real business value. Termasuk membuka ruang kolaborasi bagi siapapun yang ingin bergerak di industri digital kreatif.

“Di Indonesia NFT itu masih berada di fase early adopter dan marketnya pun masih belum massive. Justru event ini akan membuka akses bagi para pelakuindustri untuk mengakselerasi pertumbuhan NFT di Indonesia,” imbuh Fajar.

NFT Makin Booming

NFT Makin Booming

Di sisi lain, founder NFT Academy, Andika Kusuma yang menjadi salah satu pembicara di NFE mengatakan bahwa kehadiran non-fungible token ini merupakan teknologi dan bukan sekadar tren semata. Bukan semata-mata ramai diperbincangkan sejak Ghozali efek yang terkenal lewat selfienya dalam bentuk NFT yang mendapatkan keuntungan besar.

“NFT ini teknologi seperti internet itu teknologi, media sosial teknologi bukan bukan tren. Nah NFT ini teknologi yang akan menjadi tools buat mendukung kegiatan kita,” ujarnya.

Dirinya mencontohkan bagaimana NFT nantinya bisa memiliki bentuk apapun,tak sekadar kartu fisik yang bisa rusak dan hilang. Ia mencontohkan, beberapa tahun belakangan NFT sudah meluas menjadi jual beli musik, video hingga tanah virtual.

“NFT ini menjadi smart contract entah itu audio, video ke beberapa tahun ke depan smart NFT ini akan meluas. Seperti beberapa tahun belakang sudah berkembang ke jual beli tanah, audio musik bentuknya NFT,” tutupnya.

Non-Fungible Event juga diramaikan oleh organisasi seperti Asosiasi Blockchain Indonesia dan KADIN, juga beberapa brand seperti Podkesmas Asia, Kompas Gramedia, VIA, dan Indonesian Basketball League (IBL). Bersamaan dengan event ini diadakan pula seremonial penandatanganan kerjasama antara KUY Token dengan Lyto sebagai publisher game papan atas Indonesia.



from Gizmologi https://ift.tt/Mdn5uv4
via IFTTT