Jakarta, Gizmologi – Tidak terasa, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yakni JD.ID telah melayani konsumennya selama enam tahun. Jelang perayaan hari spesial yang jatuh pada 28 Maret kemarin, JD.ID juga telah merayakan BI6 Anniversary Sale khusus yang dilangsungkan beberapa hari hingga akhir Maret 2022.

Berlangsungnya masa promo spesial tersebut juga dinilai pas, karena bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadan di awal April mendatang. Sejak awal berdiri, JD.ID terus membawa misi untuk menyediakan produk asli berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Dan misi tersebut nyatanya sesuai dengan prediksi tren berbelanja pada bulan Ramadan 2022 nantinya.

Menurut Jenie Simon, Director of General Management JD.ID, pihaknya selalu optimis dalam jalankan berbagai macam program, jalin Kerjasama brand, serta berikan promosi sekaligus memastikan orisinalitas produk demi kepuasan pelanggan. “Termasuk juga dalam menyambut bulan Ramadan yang sudah di depan mata, di mana JD.ID turut menyediakan barang-barang kebutuhan pelanggan, dengan harga terbaik bagi konsumen”.

JD.ID Jadi E-Commerce Paling Tepercaya

Paket JDID Dijamin Sampai 03

Usaha JD.ID lewat misi utamanya tentu membuahkan hasil yang positif. Disampaikan dalam sebuah sesi virtual (30/1), JD.ID telah berhasil menjual 50% lebih banyak produk di 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Tiga kategori produk andalannya masih sama, yakni produk elektronik, kebutuhan rumah tangga, serta alat kesehatan.

“Selain itu, kami sangat bangga bahwa riset MarkPlus menganugerahkan kami sebagai The Most Trustworthy E-commerce to buy original Products,” tambah Irwan Nursyirwan, Director of 3C Electronic Business Unit JD.ID. Adanya review atau ulasan produk dari konsumen juga menjadi daya tarik bagi calon konsumen lainnya dalam memutuskan untuk proses pembelian suatu barang.

Informasi tersebut diambil dari hasil riset firma Neurosensum, berjudul “E-commerce Trends in New Normal Indonesia 2022”. Setidaknya pada tahun lalu, tingkat adopsi pembelanjaan secara daring lewat e-commerce sudah meningkat tinggi bahkan pada wilayah luar Jawa & Bali. Seperti pada Harbolnas 12.12, di mana jumlah pengguna naik 164% dengan tingkat transaksi meningkat 135%.

Tren berikutnya adalah konsumen kini kerap memilih e-commerce yang bisa mengirim barang secara cepat. Di mana minat pada metode pengiriman instan meningkat sampai 700%. JD.ID sendiri menyampaikan kalau pihaknya secara mayoritas mampu kirimkan barangnya ke konsumen di kota-kota besar dalam waktu kurang dari 24 jam, bahkan tidak sampai 12 jam.

Selain metode pengiriman cepat, metode bayar nanti juga lebih diminati konsumen. Setidaknya ada 10% pengguna e-commerce saat ini yang pakai metode pay later, dan peningkatannya sendiri telah naik sampai dua kali lipat.

Tren Belanja Daring Bakal Tetap Dominan

tren ecommerce indonesia

Selain tren saat ini, Neurosensum juga berikan prediksi tren belanja Ramadan yang diprediksi sekaligus menuju masa endemi. Masa paling tinggi bagi masyarakat untuk berbelanja adalah satu bulan sebelum Ramadan (43%), dibandingkan beberapa waktu lainnya seperti 2-3 bulan jelang Ramadan (20%), setelah mendapatkan bonus atau THR (17%) dan semasa Ramadan berlangsung (15%).

Prediksi akan pencarian produk, promo hingga proses pembelian juga ketiganya bakal didominasi lewat situs daring. Khusus untuk pencarian produk, sosial media dan kanal YouTube masih jadi metode kedua yang bakal berdampak tinggi. Sementara penentuan pembelian produk juga tetap sangat berpengaruh bagi konsumen yang berkunjung ke toko luring.

Cara sebuah vendor untuk berbagi ke masyarakat selama Idul Fitri juga berdampak tinggi terhadap persepsi konsumen. Lalu bagaimana dengan peningkatan budget konsumen? Yang paling tinggi diprediksi adalah konsumsi makanan & minuman rumahan (47%), diikuti oleh donasi (41%), pemberian hadiah (28%), dan yang paling terakhir justru perangkat seperti gadget (10%).



from Gizmologi https://ift.tt/HgyTDp6
via IFTTT