Jakarta, Gizmologi – Metode pembelajaran alias poin edukasi tetap menjadi penting meski kita sudah masuk ke zaman yang serba digital. Sayangnya, adanya pandemi COVID-19 berikan tantangan tersendiri bagi pengajar, termasuk di lingkup sekolah, agar para pembelajar bisa terus mendapatkan ilmu baru dalam situasi yang tidak menentu.

Selang beberapa waktu setelah pandemi berlangsung, pemerintah Indonesia langsung menyarankan para pelajar untuk mendapatkan pendidikan dari rumah, alias school from home atau juga disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Setiap sekolah pun punya metode pembelajaran daringnya sendiri-sendiri. Ada banyak sekali tantangan yang harus dihadapi untuk berbagai pihak.

Selain materi, cara komunikasi bersama murid termasuk orang tua juga harus berubah. Sementara bagi pengajar, mereka yang berusia lebih tua tentu akan membutuhkan waktu dalam membiasakan diri gunakan platform digital untuk belajar. Terkait hal ini, GREDU hadir berikan solusi untuk pendidikan dan sekolah. Telah mengoptimalkan metode pembelajaran sekolah-sekolah di Indonesia, termasuk SMP GIKI 5 & SDN Curug.

Layanan Milik GREDU Terbukti Perbaiki Motivasi Belajar

GREDU LMS hybrid learning

GREDU sendiri memiliki sejumlah solusi yang ditawarkan untuk beragam skala penerapan dalam sebuah sekolah. Namun bagi SMP GIKI 5 (Gita Kritti), solusi yang paling tepat adalah Learning Management System (LMS) milik GREDU. Sebelumnya, sekolah swasta yang berlokasi di Jakarta Pusat ini telah mencoba beragam cara berbeda.

Mulai dari video conference, grup chat online, sampai kunjungan ke rumah untuk siswa yang merasa perlu pendampingan pemahaman. Dari sejumlah usaha yang dicoba SMP GIKI 5, masalah yang timbul adalah siswa yang melewatkan pesan, serta pembagian waktu yang kurang efektif. Akhirnya diterapkan sistem hybrid learning yang memanfaatkan LMS milik GREDU.

Solusi ini dapat langsung permudah pemberian materi, pembagian tugas, sampai nilai dan rapor yang bisa dikomunikasikan bersama orang tua. Bisa dibilang cukup menyeluruh, dan pihak sekolah juga telah mengonfirmasi bila motivasi belajar siswa telah meningkat selama sekitar 9 bulan penerapan hybrid learning.

Selain lebih termotivasi, pelajar di SMP GIKI 5 juga dapat memperbaiki learning loss setelah melalui masa percobaan sebelumnya. Komunikasi antar guru, siswa dan orang tua juga jadi lebih terstruktur. Tak lagi perlu gunakan group chat agar bisa memisahkan antara kegiatan sekolah dan di rumah.

Terus Berikan Fitur Baru Sesuai Kebutuhan

gredu aplikasi

Selain SMP GIKI 5, SDN Curug yang terletak di Jawa Barat juga ikut memanfaatkan LMS dari GREDU. Dikenal sebagai sekolah perintis literasi di Cibinong, sekolah yang satu ini telah hadapi ujian tersendiri semasa pandemi. Di mana penggunaan form digital untuk tugas dan ujian memaksa para gurunya untuk bekerja dua kali.

Adanya LMS membuat para guru di SDN Curug untuk membuat soal, absensi, pemberian materi, pemeriksaan tugas siswa, sampai pembuatan rapor semester. Dari jarak jauh, orang tua pun bisa memantau tugas dan nilai anak mereka secara langsung dari smartphone.

Adanya layanan LMS dari GREDU membuat jam pelajaran sehari-hari terlaksana dengan lebih efektif. Fitur rapor untuk PTS pun hadir berkat GREDU yang ingin kabulkan permintaan dari SMP GIKI 5. Sehingga para guru tak lagi harus mengetik dan menghitung kembali nilai para anak muridnya.

Secara umum, GREDU sendiri memiliki empat produk utama. Selain untuk manajemen sekolahnya sendiri, juga ada produk khusus untuk pengajar, orang tua dan pelajar yang dibuat terpisah. Guru dapat lakukan perencanaan aktivitas, orang tua bisa terus memantau, sementara pelajar bisa menemukan daftar e-book langsung dari genggaman.



from Gizmologi https://ift.tt/oHkh5Ba
via IFTTT