Jakarta, Gizmologi – Rasanya bukan Elon Musk kalau tak jadi obrolan netizen dunia. CEO SpaceX dan Tesla yang satu ini selalu jadi perbincangan akan segala hal, mulai dari pencapaian dalam perusahaannya, termasuk hal-hal nyeleneh yang ia lakukan. Belakangan, Elon juga sedang diperbincangkan terkait Twitter.

Elon Musk beberapa pekan lalu memang baru saja membeli saham Twitter sebesar 9,2%. Nilai yang tidak sedikit, karena hal tersebut membuat pria kelahiran Afrika Selatan tersebut menjadi pemegang saham terbesar. Otomatis, netizen atau warganet memperkirakan kalau Elon bakal mendapatkan “tempat spesial”, salah satunya untuk bergabung menjadi salah satu dewan direksi Twitter.

Namun dalam informasi terbaru yang disampaikan langsung oleh CEO Twitter, informasi tersebut diperbarui, dan nyatanya dibatalkan alias tak jadi bergabung. Padahal dalam beberapa hari sebelumnya, Pria kelahiran 1971 ini sudah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan Twitter dan mengembangkan platform berkicau tersebut menjadi lebih baik. Bahkan sudah memberikan sejumlah usulan yang benar dan nyeleneh.

Disampaikan Langsung Oleh CEO Twitter

Parag Agrawal CEO Baru Twitter

Informasi terkait batalnya Elon Musk bergabung ke jajaran direksi Twitter disampaikan langsung oleh Parag Agrawal, sang CEO Twitter. Dalam sebuah cuitan dari akun pribadinya, Agrawal menyampaikan bila “Elon telah memutuskan untuk tidak bergabung ke direksi kami,” dengan sebuah gambar berisi teks penjelasan lebih dalam.

Agrawal melanjutkan, kedua pihak telah melakukan diskusi lebih mendalam sejak beberapa waktu terakhir. Twitter telah bersiap untuk berkolaborasi dan siap menerima risikonya, dengan memasukkan Elon ke dalam jajaran dewan direksi bisa mencerminkan ketertarikan perusahaan dan seluruh shareholder yang terlibat. Dengan kata lain, benar-benar siap menerima Elon secara resmi menjadi bagian internal.

Seharusnya, Elon Musk bakal resmi bergabung menjadi dewan direksi pada 9 April lalu. Namun di hari yang sama, Elon menginformasikan bila ia tak lagi bergabung. “Saya percaya, ini merupakan yang terbaik,” tambah Agrawal. Hingga saat ini, tak ada alasan jelas mengapa Elon mengambil keputusan tersebut.

Meski begitu, pihak Twitter tetap mengatakan kalau pria terkaya di dunia tersebut bakal tetap dapat memberikan input secara langsung dan terbuka. Yah wajar saja, namanya juga pemilik saham terbesar. Bahkan dengan begini, Elon bisa saja membeli saham lebih banyak, tak seperti ketika ia harus menjaga nilai saham tak lebih dari 14,9% kalau bergabung ke direksi.

Sudah Berikan Banyak Saran dari Akun Pribadi

Elon Musk

Setelah resmi menjadi pemegang saham Twitter terbesar, Elon juga cukup “berisik” lewat akun Twitter pribadinya untuk mencuitkan saran-saran dan pernyataan terkait perusahaan ini. Beberapa nampak serius, sementara lainnya cukup nyeleneh. Mulai dari saran penghapusan huruf “w” dari “Twitter”, sampai pernyataan kalau Twitter sudah tak laku lagi.

Pernyataan kedua ia sampaikan karena sejumlah akun termasuk selebriti dengan pengikut terbanyak, sangat jarang mengirimkan sebuah tweet, termasuk Justin Bieber. Ia juga sempat menanyakan kepada para pengikutnya apakah Twitter memerlukan tombol edit atau tidak. Yang tidak lama kemudian, dikonfirmasi oleh Twitter bila sedang dikembangkan, sekaligus mengonfirmasi kalau pengembangannya sudah dimulai sebelum saran dari Elon.

Saran lain yang sempat dicuitkan oleh Elon Musk yakni terkait mekanisme centang biru di tiap akun. Alih-alih untuk verifikasi profil, menurutnya logo spesial tersebut harus diberikan kepada pelanggan berbayar Twitter Blue. Namun mekanismenya harus membayar satu tahun di depan, dan tak langsung terverifikasi sejak awal berlangganan.



from Gizmologi https://ift.tt/wpZQkG6
via IFTTT