North Carolina (AS), Gizmologi – Epic Games akhirnya merilis perangkat lunak Unreal Engine 5 kepada publik (5/4). Setelah dua tahun lamanya, publik hanya diperkenalkan fitur serta diperlihatkan sajian demo animasi perangkat terbaru itu. Kini para developer game, film, maupun penggemar animasi dari level independen hingga kelas AAA sudah dapat langsung mengeksplorasi kemampuan UE5.

Bersamaan dengan rilisnya Unreal Engine 5, Epic Games juga menghadirkan dua proyek sampel: the Lyra Starter Game dan City Sample dari film The Matrix Awakens. Keduanya merupakan produk dari UE5 yang memperlihatkan potensi dalam perangkat untuk dioptimalkan. Pada akhir Desember lalu, developer Fortnite pun memutuskan untuk hijrah menggunakan engine dari Epic ini.

Proses produksi dari demo tersebut membuat Epic memiliki waktu untuk menerima masukan berarti sebelum akhirnya masuk jadwal rilis resmi. Dan hal itu disyukuri benar oleh Kim Libreri selaku CTO dari Epic Games.

“Sangat bagus bahwa kami dapat bereksperimen dengan pengalaman pengguna sebelum orang lain lakukan,” ujar Kim, dikutip dari The Verge. “Jadi sebenarnya, hal tersebut sangat penting bagi pengguna kami karena mereka tidak perlu melewati hal tersebut. Kami jadi tidak menempatkan alur kerja merepotkan seperti itu kepada pengguna. Sangat hebat dalam perspektif tersebut, terutama dengan hal sebesar demo Matrix dan Fortnite,” lanjutnya.

Epic juga menjanjikan bahwa produknya ini sudah lebih developer-friendly dengan kecepatan kerja jauh lebih baik.

Fitur Unreal Engine 5

unreal engine 5
Keanu Reeves hasil kreasi Unreal Engine 5 dari Epic Games.

Pada masa demo setahun lalu, Unreal Engine 5 juga sudah memperlihatkan dua fitur utama yang dapat digunakan penggunanya. Yakni lewat keberadaan fitur Nanite dan Lumen yang membuat produksi animasi jadi semakin mendekati kenyataan.

Nanite dianggap fitur paling unik yang ditawarkan UE5. Kemampuan fitur ini mendorong penggunanya dapat membuat beragam aset game secara otomatis dalam skala besar. Nanite mampu menghadirkan teknologi virtualisasi geometri micropolygon. Pengguna, secara khusus seniman digital, dapat membuat beragam bentuk objek pada tingkat detail tinggi. Seperti halnya arca, yang dapat dilihat dalam demo UE5.

Begitu juga dengan Lumen yang memiliki pendekatan berbeda. Seperti namanya, fitur Lumen dapat dipakai untuk menghasilkan kualitas pencahayaan optimal dalam game maupun animasi buatan. Pencahayaan menjadi faktor penting untuk menghasilkan kualitas visual semakin realistis.

Epic Games juga turut memberikan gambaran sistem kerja yang direkomendasikan untuk menjalankan Unreal Engine 5 secara maksimal. Dengan menggunakan tiga pilihan sistem operasi yang tersedia saat ini, yakni Windows, MacOS, dan Linux.

Rekomendasi Sistem untuk Unreal Engine 5

  • Windows 10 64-bit, quad-core Intel or AMD, 2.5 GHz or faster, 8 GB RAM
  • macOS Big Sur, quad-core Intel, 2.5 GHz or faster, 8 GB RAM
  • Linux Ubuntu 18.04, quad-core Intel or AMD, 2.5 GHz or faster, 32 GB RAM

 



from Gizmologi https://ift.tt/ijWtKLl
via IFTTT