Jakarta, Gizmologi – Sejak bulan lalu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memang telah sibuk berusaha untuk menerbitkan saham IPO GoTo. Mulai dari perencanaannya bila tercapai nilai yang ingin dituju, sampai jumlah saham yang bakal dilepas dan dibagikan ke mitra driver.

Hari ini (11/4), GoTo kini telah resmi menjadi perusahaan tercatat dengan saham yang tersedia alias diperdagangkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia atau BEI. Dengan kode saham “GOTO”, perusahaan merger Gojek dan Tokopedia tersebut telah berhasil kumpulkan dana sebesar Rp15,8 triliun. Dari keseluruhan proses penawaran umum perdana saham alias IPO (initial public offering).

Pada total dana tersebut, Rp13,7 triliun didapat dari keberhasilan penghimpunan dana dari penawaran umum saham lewat IPO GoTo. Sementara Rp2,1 triliun adalah dana himpunan lewat penjualan saham treasuri, dalam rangka opsi penjatahan lebih atau greenshoe. Cerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun.

“Melalui momen bersejarah ini, kami akan meningkatkan kemampuan kami untuk mencapai misi kami, seraya melayani seluruh pihak di dalam ekosistem kami dengan lebih baik,” kata Andre Soelistyo, CEO Grup GoTo dalam rilis yang diterima Gizmologi (11/4). Ia menambahkan, ketertarikan yang tinggi dari investor mencerminkan tingginya permintaan beragam layanan yang ditawarkan oleh GoTo.

IPO GoTo Melibatkan 300 Ribu Investor

IPO GoTo - BEI
(ki-ka): Patrick Cao, William Tanuwijaya, Andre Soelistyo, dan Kevin Aluwi pada Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
(dok. GoTo)

Dari jumlah dana yang berhasil dihimpun, nilai IPO GoTo menjadi yang terbesar ketiga di Asia, dan kelima di dunia sepanjang 2022. Ada sekitar 300 ribu investor yang terlibat dalam proses penawaran umum saham tersebut, menjadi rekor partisipasi tertinggi dari investor pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia. Menjadi prestasi tambahan untuk IPO GoTo.

Untuk menjadikan IPO GoTo lebih inklusif, perusahaan bakal segera melaksanakan Program Saham Gotong Royong. Di mana dialokasikan saham senilai kisaran Rp310 miliar untuk mitra pengemudi serta membentuk GoTo Future Fund—sebuah dana abadi untuk mendukung inisiatif dan solusi yang berikan manfaat bagi para pemangku kepentingan dalam ekosistem perusahaan.

Nantinya, seluruh mitra pengemudi di Indonesia bakal menerima saham secara Cuma-cuma. Sementara mitra pedagang dan konsumen diberi akses prioritas dalam memesan saham lewat penjatahan pasti (fixed allotment). Para karyawan tetap GoTo juga berkesempatan menjadi pemegang saham, lewat Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan.

“Keberhasilan kami adalah berkat para mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan kami. Karena itulah, kami berupaya keras memastikan mereka mendapat manfaat dari IPO Perusahaan melalui Program Saham Gotong Royong, yang menjadi salah satu program kepemilikan saham paling inklusif di dunia pada saat ini,” tambah Andre.

Bakal Mendukung Empat Pilar Strategi Pertumbuhan GoTo

Driver Gojek GoTo

Tercatatnya saham GoTo juga termasuk momen bersejarah untuk perusahaan dan pihak BEI. Karena pertama kali dilakukan berdasarkan ketentuan saham dengan hak suara multipel, sudah ditetapkan OJK sejak Desember 2021 lalu. Dalam IPO GoTo, ditawarkan 46,7 miliar lembar saham seri A dengan harga penawaran Rp338. Mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun.

Melalui IPO GoTo, dana yang diperoleh bakal dimanfaatkan untuk keperluan modal kerja dalam mendukung strategi pertumbuhan perusahaan. Terdiri dalam empat pilar, dua di antaranya yakni mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan GoTo, serta memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi di area terdekat didukung pengembangan infrastruktur.

GoTo juga akan perkuat sinergi di dalam ekosistem termasuk mendorong program loyalitas dan rewards pada pelanggan. Serta berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, Singapura dan Vietnam.

Memiliki ekosistem digital terbesar di Indonesia, GoTo sendiri sudah memiliki pencapaian yang sangat baik hingga 30 September 2021. Tercatat sudah ada lebih dari 55 juta pengguna yang bertransaksi dalam setahun, dengan lebih dari 14 juta pedagang terdaftar dan lebih dari 2,5 juta mitra pengemudi terdaftar. Dalam IPO GoTo, ditunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.



from Gizmologi https://ift.tt/hj2JtMm
via IFTTT