Jakarta, Gizmologi – Hari ini (4/4) menjadi babak baru bagi PT WIR ASIA Tbk atau dikenal WIR Group. Karena perusahaan pengembang metaverse tersebut resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham WIRG.

WIR Group tercatat sebagai perusahaan ke-13 yang melantai di BEI sepanjang 2022. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki visi untuk menyediakan dunia Metaverse yang dapat dinikmati semua orang.

WIR Group diklaim telah menyelesaikan lebih dari 1.000 proyek, yang meliputi proyek pengembangan aplikasi AR dan VR dan proyek branding, untuk korporasi dari beragam sektor industri yang berada di lebih dari 20 negara. WIR Group memiliki 5 paten teknologi (yang terdaftar dalam lingkup teknologi AR) dan menerima berbagai penghargaan dan pengakuan.

Incar Dana Rp431,9 Miliar

WIRG BEIMelalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO), WIR Group melepas 2,33 miliar saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Serta 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat. Harga saham perdana ditetapkan Rp168 per saham sehingga total dana yang diperoleh mencapai Rp431,9 miliar.

Michel Budi Wirjatmo, Direktur Utama PT WIR ASIA Tbk, mengatakan bahwa seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha Perseroan dan/atau perusahaan anak. Secara khusus, dana tersebut digunakan dalam mengembangkan teknologi yang berbasis pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).

“Dengan keahlian dan pengalaman WIR Group memberikan solusi bagi klien-klien di dalam maupun di luar negeri, kami optimistis bisa terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya.

Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation atau ESA), dengan jumlah sebanyak 1,02% dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 23.771.900 saham.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan 771,23 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh 3 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Secara rinci, sekitar 80,59% dana dari IPO akan digunakan oleh perusahaan anak, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR), untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 7,40% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal. Kemudian, sekitar 6,72% akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, dan sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau ekspansi melalui kemitraan strategis dengan Perseroan dan/atau perusahaan anak.

Sementara dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I sekitar 88,88% akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu VMR, untuk belanja modal dan modal kerja. Lalu, sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal dan modal kerja.

Saham melesat 34,52%

WIR Group ASIA WIRGPada hari perdana perdagangannya, saham berkode WIRG ini dibuka melesat 34,52% menjadi Rp 226 per saham, dari harga initial public offering (IPO) Rp 168 per saham. Hal ini membuat WIRG berhasil naik hingga menyentuh level auto reject atas (ARA) pada debut perdagangan sahamnya hari ini.

Berdasarkan data perdagangan, pada pukul 09.32 WIB, harga saham WIRG langsung meroket 34,52% mencapai Rp 226 per saham. Volume perdagangan mencapai 6,03 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 1,36 miliar. Market cap mencapai sebesar Rp 2,69 triliun.

Michel Budi Wirjatmo, Direktur Utama PT WIR ASIA Tbk, mengatakan tingginya minat terhadap saham perdana WIRG yang tercermin dari banyaknya pemesanan yang diterima menunjukkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek perusahaan.

“Sebagai perusahaan teknologi, kami akan melanjutkan kepercayaan tersebut dengan terus mengembangkan inovasi guna memberikan solusi teknologi bagi beragam sektor agar dapat menghadapi tantangan di era digital tanpa batas ini,” pungkas Michael.



from Gizmologi https://ift.tt/wDOMzYn
via IFTTT