Sepanjang awal tahun 2022, OPPO Indonesia menghadirkan tiga varian berbeda untuk penawaran smartphone kelas menengah terbarunya, OPPO Reno7 Series. Jadi yang paling “rendah”, OPPO Reno7 4G justru tampil paling akhir. Paling murah, tetapi justru membawa desain dan aspek kamera yang diturunkan langsung dari flagship.
Ya, dua varian OPPO Reno7 lainnya memang sudah mendukung jaringan 5G. Namun lewat opsi yang lebih terjangkau satu ini, nampaknya OPPO masih tak ingin melupakan pasar smartphone 4G yang kini masih penting. Pasalnya, jaringan 5G belum tersebar luas. Sehingga konsumen pun belum sepenuhnya tertarik dengan perangkat 5G yang umumnya hadir lebih mahal.
Secara natural, OPPO Reno7 4G hadir sebagai penerus dari Reno6 4G. Menilik spesifikasinya, tak semuanya dibuat naik. Ada yang dibuat lebih sederhana dan sejumlah fitur justru ditiadakan, digantikan dengan fitur baru yang mungkin diharap bakal lebih menarik minat konsumen. Bukan flagship, memang, jadi tentu tak bisa punya semuanya dan merupakan hal wajar.
Selama menjajalnya selama kurang lebih satu pekan, saya bisa bilang kalau OPPO Reno7 4G punya daya tarik tersendiri, dan bisa jadi opsi menarik smartphone Rp5 jutaan. Namun pengguna generasi sebelumnya tidak juga mutlak harus upgrade. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Uniknya, yang paling murah justru mengadopsi desain retro mengotak layaknya seri 5G generasi sebelumnya. Ya, desain OPPO Reno7 4G menurut saya tampil jauh lebih menyegarkan, terlihat premium terutama pada varian warna Cosmic Black satu ini. Walau tak dapat dipungkiri, opsi Sunset Orange sungguh menarik perhatian.
Permukaannya dibuat seperti OPPO Glow yang tahan dari bekas sidik jari, serta tidak terlalu licin dalam genggaman meski telapak tangan berkeringat sekalipun. Ketebalannya hanya 7,5mm dengan bobot 175 gram, sehingga nyaman digenggam atau digunakan berlama-lama. Jadi agak malas gunakan soft case bawaan, karena bahannya yang tebal (walau beri proteksi ekstra).
Bagian menarik lainnya ada pada modul kamera yang terlihat sepenuhnya berbeda. Pada sensor bagian bawah OPPO Reno7 4G, disematkan teknologi Orbit Light yang berfungsi ganda. Selain pemberitahu notifikasi, juga sebagai penerangan sensor mikroskopik. Titik merah di sebelah depth sensor juga seolah jadi aksen smartphone kamera flagship.
Layar
Salah satu keunggulan OPPO Reno7 4G menurut saya ada pada bagian layarnya. Di atas kertas, spesifikasinya memang tergolong sama dengan generasi sebelumnya yang memang sudah bagus di kelasnya. Berdimensi 6,43 inci, gunakan panel AMOLED full HD+ 90Hz, dengan tingkat kecerahan maksimum 800 nits.
Meski smartphone lain ada yang gunakan panel OLED 120Hz dengan harga lebih murah, belum tentu bisa hasilkan warna yang akurat dan memuaskan seperti pada layar OPPO Reno7 4G. Pengguna juga bisa memilih opsi saturasi sampai temperatur sesuai selera. Pilihan wallpaper dan opsi AOD juga menambah kesan mewah dari bagian depan.
Layar smartphone ini juga sudah terlindungi oleh Gorilla Glass 5, plus lapisan tahan gores dari pabrikan. Sensor sidik jarinya berjenis in-display, dan tentu akurat serta cepat selayaknya smartphone OPPO kebanyakan. OPPO juga berikan sertifikasi agar bisa streaming dari platform seperti Netflix dalam kualitas HD & HDR.
Kamera
Secara jumlah kamera belakang, OPPO Reno7 4G memang lebih sederhana karena hanya ada tiga. Yang dihilangkan adalah sensor ultra wide-angle, sementara sensor utama 64MP dan 2MP depth sensor punya spesifikasi sama persis di atas kertas. Lalu sensor makro digantikan dengan sensor spesial, berjenis mikroskopik.
Ya, betul sekali, OPPO Reno7 4G dibekali sebuah sensor yang awalnya hadir di OPPO Find X3 Pro. Sensor tersebut bisa menangkap detail terkecil dari sebuah obyek, dengan pembesaran maksimum 30x. Saya pribadi lebih menyukai sensor ini dibandingkan sensor makro standar. Namun tetap saja, kehilangan sensor ultra-wide rasanya cukup deal-breaker.
Setidaknya, kualitas sensor kamera utama OPPO Reno7 4G masih sama-sama bisa diandalkan dalam beragam kondisi. Foto malam hari punya noise yang masih terjaga selama menggunakan mode malam, sementara foto portrait di malam hari juga masih berkualitas walaupun proses pengambilan gambar (shutter) tergolong cepat. Kamera depannya juga tak kalah spesial, pakai sensor yang sama dengan Find X5 Pro.
Beresolusi 32MP, sensor Sony IMX709 pada kamera depan OPPO Reno7 4G diklaim bisa menangkap cahaya 60% lebih banyak. Sudut pandangnya sangat lebar, dan hasil foto malam pun memang tergolong cerah walaupun diimbangi dengan noise cukup tinggi. Namun begitu, masih ada hal yang perlu diperhatikan.
Ada sejumlah fitur yang absen di OPPO Reno7 4G. Seperti Bokeh Flare Portrait di mode video, fitur AI pada video, Dual-View Video, maupun filter AI Color Portrait. Pilihan filter pada mode malamnya pun lebih sedikit. Dugaan saya, karena pemilihan chipset yang berbeda dari generasi sebelumnya.
OPPO Reno7 4G bisa merekam video hingga resolusi 1080p 30fps dengan dukungan EIS. Ketika mengaktifkan fitur retouch, resolusi otomatis turun ke 720p, dan tidak ada fitur portrait pada mode video. Opsi 60fps maupun resolusi 4K pun belum tersedia. Sebagai penghibur, sensor mikroskopnya juga bisa digunakan untuk rekam video, beresolusi 900p.
Fitur
Selain sudah menjalankan ColorOS versi terbaru, OPPO Reno7 4G juga sudah jalankan basis Android 12. Sejumlah fitur bawaan khas ColorOS yang memudahkan pekerjaan harian seperti metode ambil screenshot mudah plus Screen Translate tentu hadir. Begitu pula dengan sensor yang dibutuhkan seperti NFC, ada pada smartphone ini.
OPPO Reno7 4G juga hadir membawa fitur yang memanfaatkan sensor di bagian depan. Seperti Adaptive Sleep yang bakal tetap menyalakan layar selama ada wajah di depan layar. Juga fitur seperti notifikasi yang otomatis tersembunyi bila ada orang di sekitar maupun Air Gesture, memanfaatkan kamera depan.
Sayangnya, speaker pada OPPO Reno7 4G masih mono, meski juga masih ada jack audio 3,5mm pada bagian bawah untuk fleksibilitas penggunaan earphone kabel. Untuk penggunaan orang tua, ada Simple mode yang secara otomatis perbesar teks dan ikon, sampai keraskan volume suara supaya lebih mudah digunakan.
Performa
OPPO Reno7 4G hadir menggunakan chipset yang juga banyak hadir di smartphone kelas menengah rilisan 2022. Yakni dari Qualcomm, tepatnya seri Snapdragon 680. Chipset ini unggulkan ISP yang superior, sekaligus fabrikasi 6nm yang membuatnya hemat daya. Dipasangkan dengan RAM 8GB (+5GB virtual), bagaimana performanya?
Kurang lebih sama seperti generasi sebelumnya, kecuali ada stutter sana sini yang tidak sering, namun masih terasa alias noticeable. Terutama ketika sedang menggunakan refresh rate tinggi, sehingga pergerakan antar menu tak bisa secara konstan halus. Bermain gim pun tetap nyaman asal tidak dipaksakan gunakan pengaturan grafis tertinggi.
Berkat efisiensi chipset dan ColorOS yang optimal, suhu bodi OPPO Reno7 4G hampir tidak pernah panas sama sekali. Hangat pun jarang, meski sudah akses kamera atau digunakan sebagai hotspot sekalipun. Cukup hebat mengingat bodi yang tipis, umumnya tak punya ruang besar untuk sistem pendingin khusus.
Baterai
Ada yang lebih besar, ada pula yang lebih kecil. Meski dimensi bodi sedikit lebih tipis, kapasitas baterai OPPO Reno7 justru dibuat lebih besar mencapai 4,500 mAh. Dipadukan dengan chipset yang lebih hemat daya, tentunya sudah sangat cukup untuk penggunaan intensif satu hari penuh.
Tak perlu khawatir sampai harus menonaktifkan fitur seperti always-on display atau menggelapkan layar, kamu bisa menggunakannya bahkan sampai keesokan paginya. Namun pengisian dayanya sedikit turun, menjadi 33W SuperVOOC. Sesuai klaim, 15 menit bisa menambah kisaran 30%. Sementara hingga penuh butuh waktu lebih dari 60 menit.
Kesimpulan
Usaha OPPO untuk berikan keunggulan tersendiri pada setiap perangkatnya sungguh terasa selama menggunakan OPPO Reno7 4G. Desain retro premium, sensor kamera depan flagship, plus sensor mikroskopik pada kamera belakang berikan pengalaman berbeda, seperti sedang gunakan smartphone dengan harga jauh lebih mahal.
Namun begitu, ada sejumlah fitur yang juga tak dibawa dari generasi sebelumnya. Sudah saya sebutkan semua di atas, jadi tinggal kembali ke keputusan Gizmo friends masing-masing. Ingin membeli OPPO Reno7 4G, atau bertahan di generasi sebelumnya, merupakan keputusan yang sah-sah saja.
Spesifikasi OPPO Reno7 4G
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | Oppo Reno7 4G |
Released | 25 Maret, 2022 |
Status | Available |
Price | Rp5.199.000 |
Platform
Chipset | Qualcomm SM6225 Snapdragon 680 4G (6 nm) |
CPU | Octa-core (4x2.4 GHz Kryo 265 Gold & 4x1.9 GHz Kryo 265 Silver) |
GPU | Adreno 610 |
RAM (Memory) | 8 GB (+5 GB RAM Expansion) |
Storage | 256 GB |
External Storage | dedicated slot |
Operating System | Android 12 |
User Interface | ColorOS 12.1 |
Design
Dimensions | 159.9 x 73.2 x 7.5 mm |
Weight | 175 gram |
Design Features | OPPO Reno Glow Warna: Sunset Orange, Cosmic Black IPX4 Splash Resistant |
Battery | 4.500 mAh 33W SuperVOOC |
Display
Screen Type | Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution | 6.43", full HD+ 2400x1080 pixels (409 ppi) |
Touch Screen | Capacitive Touchscreen |
Features | Single punch hole camera 90Hz refresh rate 180Hz touch sampling rate SGS Eye Care HD & HDR certified |
Network
Network Frequency | GSM / HSPA / LTE |
SIM | Dual-SIM |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 64MP f/1.7 PDAF Omnivision (main) + 2MP f/3.3 (microscope) + 2MP f/2.4 (depth) |
Front | 32 MP, f/2.4, 24mm (wide), 1/2.74", 0.8µm |
Flash | Yes |
Video | Front Camera: 1080P/720P@30fps; Rear Camera: 1080P@30fps; 720P@30fps |
Camera Features | Ultra 108MP Clear Image Bokeh Flare Portrait |
Connectivity
Wi-fi | WLAN 2.4G / WLAN 5.1G / WLAN 5.8G, WLAN Display |
Bluetooth | 5.1, A2DP, LE, aptX HD |
USB | 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI | No |
Wireless Charging | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | - Three finger translate with Google - Gaming shortcut mode - Bullet screen message |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML 5 |
Messaging | SMS, MMS, Online |
Sensors | Fingerprint (Hidden Fingerprint Unlock 3.0), accelerometer, gyro, proximity, compass |
from Gizmologi https://ift.tt/dPF8niL
via IFTTT
0 Komentar