Jakarta, Gizmologi – Meski pandemi sudah semakin terkendali, sistem belajar mengajar masih belum sepenuhnya kembali seperti awal pada saat sebelum ada pandemi. Belum banyak sekolah yang menerapkan metode pembelajaran 100% tatap muka. Untuk itu, Huawei Indonesia turut berpartisipasi dalam program Young Genius untuk pelajar di Indonesia.

Young Genius sendiri merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D., Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Bidang Informasi Teknologi. Untuk fasilitasi proses pembelajaran, Huawei mendonasikan gawai berupa laptop bekas layak pakai agar para pelajar lebih mudah dalam mengakses kebutuhan belajar secara daring.

Dengan begitu, diharapkan para siswa bisa belajar optimal memanfaatkan teknologi. Donasi kepada program Young Genius diberikan langsung kepada siswa-siswa oleh CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen pada Huawei Innovation Center yang berlokasi di Jakarta. Juga turut dihadiri oleh Rektor Surya University serta pihak lainnya dari Huawei Indonesia maupun murid dari program Young Genius.

Bantu Tingkatkan Jumlah Talenta Digital Indonesia

Huawei - Young Genius 2022

Kegiatan yang dilakukan oleh Huawei Indonesia kali ini termasuk dalam komitmen Huawei I Do, dengan tujuan mendorong peningkatan inklusi digital di Indonesia. Targetnya yakni mendukung persiapan talenta digital dengan melakukan proses pembinaan untuk setidaknya 100 ribu siswa, yang akan dicapai selambatnya pada tahun 2025 mendatang.

“Saat ini, 60 ribu siswa – atau lebih dari setengah target kami – telah menerima manfaat dari berbagai program pelatihan yang kami laksanakan,” jelas Wang Bin, Director of the Board, Huawei Indonesia yang turut hadir dalam penyerahan donasi pada 13 Mei lalu. Ke depannya, pihak Huawei Indonesia bakal terus berkomitmen terhadap pendidikan, supaya bangsa lebih kompeten dan berdaya saing global.

Terkait jumlah talenta digital, Indonesia sendiri diproyeksikan bakal membutuhkan setidaknya lebih dari 9 juta talenta digital, supaya perekonomian digital bisa berkontribusi sebesar Rp4,434 triliun di 2030 (setara 16% PDB). Angka tersebut merupakan 8 kali lipat dari yang dimiliki saat ini.

Program Young Genius sendiri memiliki beberapa tujuan. Salah satunya yakni mengenalkan metode belajar matematika yang mudah dan menyenangkan tanpa bantuan alat komputer. Presiden Jokowi sendiri sudah menyaksikan potensi murid-murid binaan program Young Genius dalam kunjungannya di Sumatera Utara pada Februari 2022 kemarin.

Program Young Genius Bakal Tersedia di Banyak Daerah

Huawei MateBook 16

Nantinya laptop yang didonasikan oleh Huawei bakal digunakan oleh sebagai alat penunjang pembelajaran bagi murid program Young Genius. Terutama untuk akses konten digital, belajar-mengajar jarak jauh serta program membawa bagi siswa yang berpartisipasi. Supaya lebih efektif dari hanya sekadar mengaksesnya lewat layar smartphone.

Sebagai inisiator program, Prof. Surya mengapresiasi pihak Huawei Indonesia yang berikan kesempatan pada muridnya untuk mempelajari teknologi masa depan dan perkembangan baru industri. “Kami mengajak Huawei untuk konsisten menjadi bagian dari pengembangan SDM Indonesia yang mumpuni, dan turut menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia maupun dunia.”

Program Young Genius bakal diperluas ke seluruh Indonesia, dimulai dari tiga daerah yakni Humbang Hasundutan di Sumatera Utara, Morowali di Sulawesi Tengah, dan Bangli di Bali. Jadi salah satu cara untuk menunjukkan bila berinvestasi pada pendidikan tak melulu tingkatkan infrastruktur fisik, tetapi juga kualitas manusia dan taraf hidupnya secara signifikan.



from Gizmologi https://ift.tt/feZJR8S
via IFTTT