Jakarta, Gizmologi – Di saat Indonesia baru memulai penerapan jaringan 5G. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics sudah berambisi untuk menguasai perangkat elektronik masa depan yang mengadopsi layanan dan teknologi 6G.

Hal itu diungkapkan, lewat acara Samsung 6G Forum (S6GF). Mereka juga sudah mengusulkan untuk memulai studi global tentang pengamanan frekuensi untuk teknologi jaringan masa depan.

“Kami membayangkan bahwa 6G akan memberikan pengalaman tertinggi bagi manusia dan segalanya melalui tingkat hyper-konektivitas berikutnya, dan ide ini berfungsi sebagai fondasi visi 6G kami,” kata Sebastian Seung, President and Head of Samsung Research di Gub R&D Samsung Electronics, dikutip dari Korea Times, Selasa (17/5).

Samsung berharap bisa segera mengkomersialkan layanan dan teknologi jaringan generasi keenam tersebut pada awal 2028. Di mana raksasa teknologi asal Korea Selatan ini juga berharap bisa memimpin standarisasi global dan pembentukan jaringan 6G.

“Kami percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan 6G. Membentuk 6G akan membutuhkan bertahun -tahun, seperti yang telah kita lihat dengan generasi sebelumnya, dan akan membutuhkan banyak diskusi dan kolaborasi di antara para pemain di industri dan akademisi,” paparnya.

Samsung 6G Forum dibagi menjadi dua sesi. Setiap sesi terdiri dari pemaparan oleh para ahli dari akademisi dan industri yang berspesialisasi dalam teknologi komunikasi generasi berikutnya, diikuti oleh diskusi panel.

Teknologi 6G yang Dihadirkan Samsung

Teknologi 6G

Samsung berkomitmen untuk memimpin dan berbagi temuan mereka untuk menyebarkan visinya menghadirkan pengalaman hyper-connected berikutnya ke dalam setiap sudut kehidupan. Mengingat jaringan 6G akan menawarkan kecepatan internet hingga 1 Terabit per detik (Tbps).

Ini 50 kali lipat lebih cepat daripada jaringan 5G yang hanya menawarkan 20Gbps. Hal ini tentu akan mendukung kehadiran teknologi generasi terbaru di masa mendatang, seperti teknologi hologram dan teknologi extended reality (XR), yang membutuhkan kecepatan lebih tinggi dengan kapasitas data yang besar.

Di mana Samsung juga telah berhasil mendemokan kecepatan data 6Gbps dengan jarak 15 meter di dalam ruangan. Lalu berikutnya dengan jarak 30 meter, kecepatan transfer data bisa mencapai 12 Gbps di dalam ruangan. Dan yang terakhir yaitu dengan jarak 120 meter, di lingkup outdoor dengan kecepatan transfer mencapa 2,3Gbps.

Kendati demikian, Samsung menyebutkan bahwa untuk mengakomodir jaringan 6G dibutuhkan spektrum ultra-wide band, yang memiliki range dari ratusan Mega Hertz (MHz) hingga puluhan Giga Hertz (GHz.). Sehingga perlu persiapan panjang yang harus dilakukan karena jaringan 5G akan tetap berjalan saat implementasi 6G nantinya dilakukan.

Samsung mengusulkan untuk mempertimbangkan semua pita yang tersedia untuk 6G, yaitu di bawah 1GHz untuk low band, 1-24GHz untuk mid band, dan 24-300 GHz untuk high band. Sementara pita frekuensi sub-terahertz (sub-THz) dalam rentang 92–300 GHz sedang dipertimbangkan untuk mendukung transfer data berkecepatan sangat tinggi.

Hadirnya jaringan 6G akan membuka berbagai kemungkinan hadirnya teknologi terbaru khususnya dalam bidang AI, Deep Learning, Extended Reality (XR) dan Hologram Mobile. Komersialisasi jaringan 6G diharapkan akan hadir sebelum tahun 2030 mendatang.



from Gizmologi https://ift.tt/PTuUMzZ
via IFTTT