Jakarta, Gizmologi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi perdana siaran TV Analog ke digital di delapan wilayah Indonesia berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan pendistribusian Set Top Box untuk layanan TV Digital.

Adapun seluruh layanan TV Analog di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sorong dan Kota Sorong dipastikan sudah tidak lagi beroperasi dan seluruhnya sudah disiarkan secara digital.

“Kalau dari masyarakat testimoni di lapangan mereka merasa beruntung dan senang. Karena dulunya saat siaran TV analog cuma ada siaran TVRI lokal. Nah dengan siaran TV digital, tayangan mereka bertambah dari program siarannya,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, dalam konferensi pers evaluasi ASO perdana, Minggu (1/5).

Adapun dengan migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital membuat masyarakat di delapan wilayah itu setidaknya bisa mengakses siaran TV nasional dari TVRI nasional dan tidak terbatas pada sajian dari TVRI lokal yang dulunya hanya beroperasi empat jam setiap harinya.

Proses Analog Switch Off Tahap I

Analog Switch Off

Untuk TV lokal dan TV yang dikembangkan Pemda di beberapa wilayah tersebut, dijanjikan akan segera menyusul untuk mengudara dengan teknologi siaran digital seperti TV Bengkalis untuk wilayah Riau IV (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai) serta siaran LPP Biinmafo untuk wilayah NTT III (Kabupaten Timor Tengah Utara).

“Perlu untuk memonitor dari waktu ke waktu sehingga ASO di delapan kabupaten dan kota ini bisa menjadi contoh yang baik untuk nanti dilakukan di multiple ASO berikutnya atau tahapan-tahapan ganda dari ASO,” imbuhnya.

Menurutnya selain memantau evaluasi siaran yang muncul setelah menghentikan siaran TV analog. Pihaknya juga akan terus memastikan pembagian perangkat STB TV Digital di wilayah yang bersiap menyambut ASO berikutnya, hal itu agar tidak terjadi masalah dalam masa transisi bisa berjalan tanpa kendala.

Ia pun berharap ke depannya masyarakat Indonesia bisa menerima siaran digital sepenuhnya sehingga lebih banyak variasi bentuk siaran serta kanal-kanal TV baru yang bermunculan sehingga siaran TV nasional bisa semakin mendidik dan juga menghibur.

“Hal itu untuk memastikan siaran-siaran mereka dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, lewat ini masyarakat bisa menikmati lebih dari 600 kanal secara digital,” tutup Johnny.

Di sisi lain, bila anda memiliki pertanyaan seputar migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital bisa menghubungi pusat layanan informasi 159. Atau juga bisa mengirim pesan ke akun instagram @siarandigitalindonesia, dan langsung bertanya melalui chatbot di nomor 08118202208.



from Gizmologi https://ift.tt/7zPpZq1
via IFTTT