Jakarta, Gizmologi – Ketika dunia startup sedang mengalami gunjang-ganjing akibat fenomena tutup operasional, tidak begitu dengan Flip. Startup fintech yang hadir sejak tahun 2016 ini justru baru saja mendapatkan kucuran dana dari investor.

Hal ini berdasarkan informasi resmi yang diterima Gizmologi, Rabu (16/6/2022) yang menyebutkan bahwa Flip telah memperoleh investasi senilai US$55 juta atau sekitar Rp 804 miliar. Adapun pendanaan Seri B putaran kedua ini dipimpin oleh Tencent dengan partisipasi dari Block, Inc. dan invester terdahulu, Insight Parners.

Selain itu, sejumlah investor global yang ikut dalam putara ini di antaranya Guillaume Pousaz, Pendiri & CEO Checkout.com, melalui Zinal Growth; Gokul Rajaram, Executive di Doordash dan Board Member di CoinBase dan Pinterest; dan Michael Vaughan, mantan Chief Operating Officer (COO) Venmo.

Dengan adanya pendanaan terbarunya ini, berarti Flip telah mengantongi total pendaaan Seri B senilai lebih dari US$100 juta, di mana pada putara perdananya dilakukan pada Desember 2021 yang dipimpin Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners.

Flip menyebutkan jika investasi yang baru diterimanya ini akan digunakan untuk pengembangan tim dengan fokus pada tim teknik (engineering) dan produk (product), pengembangan produk baru dan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan, dan mempercepat ekspansi bisnis.

Rafi Putra Arriyan, Founder dan CEO Flip mengungkapkan saat ini peluang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat terbuka dengan populasi yang masif dan menguntungkan. Hal ini yang membuatnya fokus ingin membantu jutaan orang Indonesia, baik individu maupun bisnis dalam melakukan transaksi uang dengan biaya yang wajar.

“Kami percaya dengan potensi pembayaran P2P (peer-to-peer) yang sangat besar di Indonesia, di mana sudah menjadi kebiasaan untuk mengirimkan uang melalui transfer, baik untuk keperluan pribadi, keluarga, atau rumah tangga. Hingga saat ini, kami telah berhasil mengoptimalkan segmen-segmen tersebut melalui pemahaman kami yang berfokus pada pelanggan,” ujarnya.

Flip Telah Memiliki Lebih dari 10 Juta Pengguna

Mengenai pendanaan putaran terbaru yang didapatkan, Gita Prihanto, COO Flip mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga menerima kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para investor. Menurutnya, investasi ini bisa memperkuat aspirasinya dalam memberikan dampak positif yang lebih besar kepada masyarakat dengan memperluas solusi fintech Flip dan mempromosikan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

“Kami juga sangat senang menyambut Tencent dan Block, yang memiliki tujuan yang sama untuk membuat fintech dapat diakses oleh semua orang di Indonesia. Keahilian dari mitra kami, baik institusi global maupun angel investor, membantu kami dalam mengembangkan bisnis di tengah situasi penuh tantangan yang dihadapi pasar global dan lanskap teknologi saat ini,” pungkasnya.

Dengan adanya investasi yang digelontorkan investor pada Flip, tentu saja seperti menambah secercah harapan bahwa masa depan dunia startup tidak sesuram itu. Jika beberapa startup mengalami efisiensi dan pengetatan operasional hingga pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak begitu dengan Flip, yang mengklaim pada paruh pertama tahun 2022 justru tumbuh sebesar 30% menjadi lebih dari 400 karyawan.

Baca juga: Diterpa Badai PHK, Startup Fintech Justru Masih akan Populer di 2022

Dari sisi pengguna, Flip menyebut ada lebih dari 10 juta pengguna untuk berbagai jenis transaksi keuangan dari dan ke berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri. Solusi yang dihadirkan diklaim telah membantu ratusan perusahaan dari berbagai skala industri untuk menggunakan layanan pencairan dan pengiriman uang, seperti penggajian karyawan (payroll), pengembalian uang pelanggan, hingga transfer internasional.



from Gizmologi https://ift.tt/cVwMsRF
via IFTTT