Jakarta, Gizmologi – Startup wealthtech, Pluang berkolaborasi dengan PT Bumi Santosa Cemerlang (BSC). Kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan transaksi aset kripto yang aman, terpercaya, serta memudahkan masyarakat dalam berinvestasi di berbagai kelas aset, terutama aset digital.

BSC merupakan mitra Pluang, platform investasi multi-aset di Indonesia dan sudah memiliki tanda daftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Izin ini didapat melalui Keputusan Kepala Bappebti dengan nomor 012/BAPPEBTI/CP-AK/4/2022.

Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan, kepercayaan pengguna Padalah prioritas utama untuk terus mewujudkan komitmen Pluang dalam mengembangkan platform digital yang mampu memberikan akses perdagangan aset kripto, yang legal dan terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

“Pluang berharap dapat terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan anak muda Indonesia, melihat semakin bertumbuhnya minat dan tren berinvestasi saat ini,” kata Wilson dalam siaran persnya.

Pihaknya mengamati adanya peningkatan pesat perdagangan aset kripto di Indonesia dari tahun ke tahun. BAPPEBTI mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia bertumbuh dari Rp 64,9 trilun pada 2020 hingga mencapai Rp 859,4 triliun pada 2021.

Adapun kenaikan pertumbuhan transaksi aset kripto mencapai 16,2 persen per bulannya. Kenaikan nilai transaksi tersebut tak lepas dari meningkatnya jumlah investor aset kripto yang telah mencapai 12,4 juta investor pada Februari 2022.

“Lisensi ini menjadi bukti dedikasi Pluang dalam menyediakan aset kripto dengan jaminan keamanan yang baik serta diawasi oleh otoritas berwenang,” imbuhnya.

Pertumbuhan Transaksi Kripto di Pluang

Pluang menilai pertumbuhan angka investor ini merupakan salah satu indikasi pesatnya peningkatan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi. Wilson mengklaim secara umum, peningkatan jumlah pengguna Pluang dari akhir tahun 2020 sampai tahun 2022 ini sudah mencapai 10 kali lipat.

Dia juga mengungkapkan, pertumbuhan laju digitalisasi juga terlihat dalam perdagangan aset kripto seiring dengan perkembangan Web 3.0, metaverse dan NFT. Menurutnya hal ini perlu diimbangi dengan edukasi finansial dan jaminan keamanan platform yang mumpuni.

“Pertumbuhan angka investor ini merupakan salah satu indikasi pesatnya peningkatan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi dan mendorong Pluang untuk menyediakan akses investasi aset kripto yang aman dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia,” paparnya.

Baca Juga: Berlisensi Bappebti, Pluang Tawarkan Investasi Emas Digital

Sebelumnya, Pluang juga telah bermitra dengan PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto) dan PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex) dalam menyediakan akses investasi aset kripto. Pluang saat ini berkomitmen untuk menjadi platform investasi multi-aset yang relevan dalam menjawab kebutuhan investor ritel di Indonesia.

Di aplikasi Pluang, investasi aset kripto bisa dilakukan mulai dari Rp 5.000. Namun, sebelum berinvestasi, investor perlu mengetahui prinsip 2L untuk menjadi investor yang cerdas, yaitu memperhatikan aspek “Legal” dimana perusahaan tersebut telah memiliki izin dari otoritas berwenang dan “Logis” dimana keuntungan yang ditawarkan masuk akal.



from Gizmologi https://ift.tt/wQTm7A4
via IFTTT