Jakarta, Gizmologi – Indonesia jadi tuan rumah dari Olimpiade Informatika Internasional (IOI) ke-34 pada Tahun 2022. Perhelatan itu akan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 7-15 Agustus 2022.

IOI merupakan ajang kompetisi internasional paling bergengsi di bidang informatika untuk siswa sekolah menengah dan sekolah menengah atas. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek) tentu akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menyukseskan acara ini.

“Salah satunya Kementerian Luar Negeri untuk membantu dalam persiapan kedatangan para peserta dari luar negeri yang diperkirakan mencapai 360 peserta dari 89 tim dan 72 di antaranya akan hadir langsung ke Indonesia,” ucap Sekretaris Jenderal, Kemendikbud ristek Suharti dalam siaran persnya, Rabu (21/7).

Suharti menerangkan, adanya ajang kompetisi internasional ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk meningkatkan kemampuan generasi muda. Khususnya pada bidang informatika dan mendorong para siswa menjadi SDM berani bersaing dan unggul.

Adapun Indonesia telah mengikuti ajang kompetisi ini sejak 1995 dan beberapa kali meraih kejuaraan serta mengumpulkan banyak medali. IOI kali dilakukan secara hibrida dan kemungkinan akan melibatkan tim dan peserta terbanyak sepanjang sejarah.

Olimpiade Informatika Internasional ke-34

“IOI yang pertama kali dilakukan secara hibrida ini kemungkinan melibatkan tim dan peserta terbanyak sepanjang sejarah,” kata Host Organizing Committee sekaligus alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia, Brian Marshal.

Sementara itu, Praktisi Teknologi Informatika, Ainun Najib, mengatakan trend dan peluang besar di bidang informatika serta pentingnya sejak kanak-kanak mempelajari prinsip-prinsip dasar bagaimana caranya menggunakan kecepatan komputer untuk membantu memecahkan masalah.

“Beberapa dekade terakhir banyak bermunculan inovasi teknologi. Kemampuan komputasi, kalkulasi dan otomasi, kecepatannya tumbuh secara eksponensial dan telah membantu manusia untuk mengambil alih beban pekerjaan yang dulunya manual dengan pikiran dan tangan manusia,” tegas Ainun.

Baca Juga: Quipper Jadi Partner Kemendikbud Ristek Garap Kurikulum Merdeka

Dalam kompetisi tahun ini, Indonesia mengirimkan 8 peserta yang terbagi dalam 2 tim. Tim A terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta.

Dalam kompetisi tahun ini, Indonesia mengirimkan 8 peserta yang terbagi dalam 2 tim. Tim A terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta.

Sedangkan Tim B terdiri dari Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMA S Sutomo 1 Medan, dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru.

Penyelenggaraan IOI 2022 didukung oleh beberapa entitas dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, dan sejumlah perusahaan BUMN dan swasta.



from Gizmologi https://ift.tt/bIJjiW4
via IFTTT