California, Gizmologi – Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan tampaknya mulai mengambil alih beberapa sektor penting pekerjaan manusia. Yang teranyar adalah pembuatan naskah film.

Ya, film pendek berjudul Date Night bisa dibilang merupakan film pertama yang naskahnya dibuat dengan kecerdasan buatan.

“Naskahnya dimulai dengan cukup sederhana: sepasang suami istri berada di akhir makan malam. Percakapan berakhir, anggur hampir habis. Setelah terdiam, pria itu berkata dia ingin bermain-main. Kemudian masukkan kecerdasan buatan,” demikian ungkap Jacob Vaus dan Eli Weiss, Co-founder Calamity AI lewat tulisan yang dimuat The Next Web, Jumat (22/7/2022).

Film ini dibuat dengan OpenAI GPT-3 untuk pengembangan naskah dan merupakan uji coba dari kebosanan keduanya terhadap kemampuan kecerdasan buatan biasa seperti Cleverbot.

“Kami ingin menggunakan teknologi yang lebih tangguh dalam pekerjaan kami. Berdasarkan pengalaman kami, iterasi AI sebelumnya teralihkan, mudah bingung, dan tidak memiliki memori yang berarti. Kami ingin menemukan sesuatu dengan kemampuan untuk referensi diri, kami membutuhkan sesuatu dengan kapasitas memori yang lebih,” ujar keduanya.

Dalam mencari solusi terbaik, akhirnya mereka menemukan Shortly AI, sebuah situs untuk orang-orang yang tidak bisa menulis. Bisanya digunakan untuk mengatasi penulis yang frustasi ketika ingin menyelesaikan proyek menulisnya dengan bantuan kecerdasan buatan.

Teknologi ini memang bisa digunakan untuk menulis sebuah lirik lagu dan resep masakan. Tapi bagaimana dengan naskah film? Tantangan inilah yang dijawab oleh Jacob dan Eli.

“Hanya untuk kesenangan, kami bisa membuatnya. Dengan cara memasukkan naskah awal, mengikuti format skenario, termasuk judul, adegan, dan dialog. Kami sudah membuat beberapa naskah dan memilih satu untuk dibuat menjadi film,” jelasnya.

Kecerdasan Buatan Memudahkan Penulisan Naskah

Jacob dan Eli mengatakan, melalui proyek iseng-iseng ini, keduanya ingin menampilkan bahwa AI dan manusia bisa bekerja sama. Keterbatasan AI tidak mampu melakukan setiap elemen dari proses pembuatan film, makanya manusia tetap diperlukan untuk menghidupkan sebuah karya lewat sebuah film.

“Kami ingin film kami bisa meraih pencapaian yang mengejutkan dan sekaligus kekurangan dari kolaborasi tersebut. Film Date Night adalah studi kasus yang bagus di keduanya,” pungkas mereka.

Keduanya yakin, kolaborasi AI dan manusia akan menjadi kreativitas teknologi film di kemudian hari. Penulis skenario memang masih harus memberikan masukan awal dan kemudian memutuskan ide mana yang baik dan buruk.

Baca juga: Wow! Elon Musk Rencanakan Teknologi Kecerdasan Buatan di Masa Depan

“Ketika seorang penulis sedang berjuang menyelesaikan naskah, mereka bisa menggunakan AI untuk membuatnya lebih cepat,” tandasnya mereka berdua.

Apakah kelak nanti film-film dengan mengandalkan kecerdasan buatan bisa berlaga di ajang Academy Awards? Sebelum berandai-andai ke sana, tonton dulu film yang naskahnya dibuat dengan kecerdasan buatan berikut ini.



from Gizmologi https://ift.tt/zjqFBpJ
via IFTTT