Jakarta, Gizmologi – Pada pertengahan Juni 2022 yang lalu, platform over-the-top (OTT) Vidio mendapatkan tambahan investasi sebesar USD45 juta atau Rp633 miliar dari sejumlah investor strategis. Sinarmas Group melalui jaringan usahanya DSST yang dibentuk DSSA, mengambil porsi terbesar dalam putaran investasi ini, yakni sebesar USD25 juta. Investor lainnya yang turut bergabung dalam platform streaming besutan Emtek tersebut adalah EBIT (anak usaha Bali United) dan Grab.

Tak butuh waktu lama, anak usaha Sinar Mas yang bergerak di bisnis digital pun memanfaatkan potensi tersebut. Provider internt MyRepublic dan operator seluler Smartfren melangsungkan kolaborasi strategis dengan Vidio yang ditandai dengan signing ceremony di Kantor Smartfren Jakarta (7/7).

Menurut Sutanto Hartono, Chief Executive Officer Vidio, kerjasama yang terjalin antara Vidio dengan Myrepublic dan Smartfren, merupakan bentuk upaya perusahaan untuk melakukan ekspansi, sekaligus distribusi konten melalui jaringan strategis demi meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

“Dengan adanya kerja sama ini, pelanggan dapat mengakses berbagai konten yang ada di Vidio dengan mudah,” ujarnya.
Baca juga: Kartu Perdana Smartfren Gaming, Gratis Diamond FreeFire atau Mobile Legends!

Hadirkan Paket Bundling

MyRepublic Smartfren Vidio
Kolaborasi MyRepublic, Smarfren, dan Vidio

Kolaborasi antara Vidio dengan MyRepublic dan Smartfren disebut akan memberikan lebih banyak pilihan konten yang relevan dengan kebutuhan pelanggan. Pelanggan juga akan mendapat berbagai pilihan paket bundling yang menarik dengan harga lebih kompetitif.

Melalui kerja sama ini, pelanggan baru MyRepublic bisa mendapatkan bonus paket Platinum Vidio secara gartis selama satu tahun. Akses gratis konten Vidio Platinum selama 1 tahun ini dapat diakses secara otomatis setelah berlangganan layanan MyRepublic melalui set-top-box (STB).

Dengan paket Platinum Vidio, pelanggan bisa menyaksikan tayangan olahraga eksklusif dan terlengkap dari berbagai cabang olahraga terbaik lokal maupun internasional, Vidio Original Series, film-film unggulan Bollywood dan film garapan produser Hollywood terkemuka juga dilengkapi dengan koleksi film Korea, Asia, Anime, dan Indonesia.

Sementara, bagi pelanggan Smartfren juga dapat menikmati berbagai konten hiburan pada aplikasi Vidio dengan berlangganan paket data bundling akses Vidio sesuai masa berlaku paket. Merza Fachys, President Director Smartfren, menjelaskan kemitraan strategis Smartfren dan Vidio bakal membuat pelanggan mendapatkan konten berkualitas dengan lebih mudah, dan bisa diakses kapan pun dari mana pun menggunakan jaringan Smartfren yang 100% 4G.

“Smartfren senantiasa berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Kehadiran ragam konten digital diharapkan dapat menjadi uniqueness dan meningkatkan kualitas user experience. Sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan lewat paket-paket baru yang sesuai minat pelanggan,” kata Merza.

MyRepublic Rilis STB Android Versi 11

Timotius Max Sulaiman, Chief Executive Officer MyRepublic – yang baru, menggantikan Andrijanto Muljono yang kini didapuk jadi CCO Smartfren – mengatakan dengan semakin meningkatnya kebutuhan pengguna internet akan hiburan yang berkualitas melalui layanan video streaming, MyRepublic antusias atas kerjasama dengan Vidio.

“MyRepublic percaya kerjasama ini menjawab kebutuhan pengguna internet dan menjadikan produk MyRepublic tetap menjadi produk yang affordable, reliable, dan preferable, dengan memberikan layanan hiburan yang lengkap dan convenient,” ujarnya.

Kerjasama ini dibarengi dengan peluncuran STB terbaru yang menggunakan teknologi Android versi 11, yang merupakan inovasi terkini untuk menggunakan teknologi terbaru. STB Android versi 11 ini hadir sebagai entertainment box yang menghadirkan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan bagi pelanggan yang berlangganan paket combo MyRepublic.

Pelanggan dapat menikmati fitur-fitur baru seperti: Official Google Play Store, Youtube, Chromecast Built-in, Live TV, Timeshift TV, Startover, CatchUp TV, Video On Demand, Mosaic, Picture-in-Picture (PiP), dan TV Program Reminder.

“Selain berinovasi dalam hal STB terkini, MyRepublic juga telah berinovasi untuk memberikan pengalaman berinternet dengan kecepatan simetris untuk upload dan download 1:1, yang akan membuat kegiatan streaming, gaming, online-meeting, podcasting, semakin menyenangkan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, MyRepublic saat ini memiliki 232.160 pelanggan. Perusahaan menargetkan bisa membukukan pendapatan usaha dan laba sebesar USD72.765.034 dan USD3.454.275 pada tahun 2022. Kinerjanya ingin meningkat sebesar 59% dan 114%, dari pendapatan usaha dan rugi yang tercatat sebesar USD45.828.709 dan USD23.931.981 pada tahun 2020.

MyRepublic sendiri berasal dari Singapura yang didirikan tahun 2012. Kemudian mengembangkan jaringannya di Australia, Selandia Baru, dan Indonesia. Di Indonesia, MyRepublic dibawa oleh Sinarmas melalui anak perusahaan PT Eka Mas Republik yang beroperasi sejak tahun 2015 sebagai perusahaan Internet berbasis teknologi kabel fiber optic (FTTH).



from Gizmologi https://ift.tt/GiTqwnH
via IFTTT