Cupertino, Gizmologi – Menjelang waktu peluncurannya, Apple memiliki harapan tersendiri akan penjualan iPhone 14 nanti. Pihaknya berharap ponsel ini tetap laku terjual meskipun krisis ekonomi terjadi di beberapa negara.

Mengutip laporan Bloomberg, Sabtu (13/8/2022), Apple menargetkan manufaktur yang digandengnya untuk memproduksi sebanyak 90 juta unit iPhone 13. Angka ini tidak berbeda dengan angka produksi iPhone 13 pada jelang peluncurannya tahun lalu.

Selain itu, perusahaan yang berbasis di Cupertino ini juga akan memproduksi sebanyak 220 juta perangkat hingga akhir 2022. Lagi-lagi, angka ini tidak berbeda dengan target tahun lalu.

Meskipun ekonomi global tidak kondusif, Apple tampaknya tetap percaya diri bahwa penjualan iPhone 14 akan sesuai target. Padahal, beberapa vendor ponsel Android mengalami penurunan penjualan hingga 9% pada kuartal kedua tahun ini.

Yang mengerikan, beberapa pengamat menyatakan penurunan penjualan perangkat ponsel Android di dunia akan turun hingga 3,5% hingga akhir tahun nanti.

Meskipun begitu, kabar ini membuat saham manufaktur perakit iPhone seperti Taiwan Pegatron, Japan Display, TDK Corp, dan Murata Manufacturing mengalami kenaikan harga saham. Diyakini, dengan kegagalan penjualan ponsel Huawei dan ponsel Android yang kelebihan stok membuat permintaan terhadap produk Apple akan meningkat.

Target Penjualan iPhone 14 Tidak Turun

Analisa-analisa seperti ini tampaknya membuat Apple percaya diri, tidak menurunkan target penjualan iPhone 14. Pihaknya yakin, produknya memiliki keunggulan dari berbagai dimensi dibandingkan ponsel Android.

bocoran iPhone 14 Pro
bocoran iPhone 14 Pro (Sumber: MacRumors)

Meskipun begitu, Apple tidak gegabah dalam membelanjakan uangnya di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang terjadi saat ini. Pihaknya tetap melakukan pengetatan dengan lebih disiplin dalam keuangan perusahaan.

Bloomberg bahkan melaporkan, Apple telah memperlambat pengeluaran dan perekrutan untuk beberapa divisinya pada tahun 2023. Hal ini tampaknya mengantisipasi analisa pengamat pasar yang telah meperingatkan bahwa prospek ekonomi tahun ini tetap suram.

Nah, untuk harga jualnya nanti, iPhone 14 diprediksi akan lebih mahal dibandingkan iPhone 13. Hal ini berdasarkan klaim Hideyuki Somemiya, Chief Financial Officer Denko KK, salah satu perusahaan pemasok di Jepang.

Menurutnya, pandemi COVID-19 dan melonjaknya biaya energi akibat perang di Ukraina menyebabkan tantangan tersendiri bagi industri semikonduktor. Tantangan ini tentunya berdampak pada ketersediaan komponen untuk iPhone 14.

Baca juga: Peluncuran iPhone 14 Tidak Akan Mundur

“Tema besar tahun ini yang umum bagi semua pemain di industri material adalah seberapa besar beban biaya yang dapat kami yakinkan agar konsumen mau berbagi dengan kami. Pergerakan pasar saat ini mengharuskan kami untuk meminta dua kali lipat jumlah yang telah kami hitung sebelumnya,” ungkap Somemiya.



from Gizmologi https://ift.tt/LkY78lA
via IFTTT