Jakarta, Gizmologi – Perkembangan metaverse di Indonesia semakin meningkat dengan berbagai use case. Kali ini adalah Kaabaverse, sebuah produk virtual experience besutan Kaaba, statup multimedia yang berbasis di Bandung. Mereka berkolaborasi dengan VCGamers, yang merupakan bagian dari Ransverse, mengembangkan manasik virtual pertama untuk simulasi Umrah & Haji di dunia metaverse.

Gerryadi Agusta, Co-Founder & CEO Kaabaverse, menjelaskan bahwa melalui kolaborasi ini, pihaknya berharap masyarakat di RansVerse bisa mendapatkan simulasi kunjungan ke Baitullah secara virtual. Memberi pengalaman baru dari manasik haji, sehingga memotivasi umat Muslim untuk beribadah.

“Semoga metode ini dapat menjadi sebuah game changing bagaimana kita bisa belajar Islam dengan cara yang menyenangkan dan inovatif. Kami yakin RansVerse adalah salah satu partner terbaik agar niat baik ini dapat dirasakan seluruh umat Muslim di dunia,” ujar Gerryadi dalam siaran pers yang diterima Gizmologi di Jakarta.

Baca juga: Arab Bikin Gempar Ciptakan Ka’bah dan Haji di Metaverse, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Sementara Wafa Taftazani, Co-Founder & Chairman VCGamers, menyambut baik kerjasama yang akan dicanangkan ke depan. Terutama dalam niatan baik memanfaatkan teknologi sebagai sarana pendukung dalam kegiatan pendidikan.

“Kerjasama dengan Kaabaverse, yang menyajikan pengalaman simulasi Umrah & Haji berupa Manasik virtual, merupakan sebuah kebanggan tersendiri untuk VCGamers. Dengan ini dunia blockchain di Indonesia tidak hanya memiliki dimensi teknologi, sosial dan ekonomi, tapi juga spiritual yang tentunya menjadi hal penting bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Apa itu kaabaverse?

ka'bah dan haji di metaverse
Ilustrasi haji virtual di metaverse (Foto: awoum)

Kaabaverse digadang-gadang untuk dikembangkan sebagai platform gaya hidup halal masa depan. “InsyaAllah ini bisa menjadi game changer bagaimana kita menerapkan nilai-nilai Islami dalam platform dan teknologi terkini. Semoga niat baik ini bisa dirasakan oleh semua orang di dunia, dan Ya, termasuk di dunia metaverse,” tulis di laman web Kaaba.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memberi pengalaman dan juga informasi manasik haji bagi umat Muslim melalui teknologi baru. Kaabaverse merupakan perusahaan dari Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan internasional dari Global Islamic Economy Summit dan Islamic Creative Economy Competition tahun 2018 di Dubai.

Nantinya Kaabaverse akan membangun struktur 3D model Ka’bah di atas lahan tanah virtual yang dapat dikunjungi, tapi tentunya hanya sebagai media pembelajaran – tidak dianggap sebagai ritual ibadah.

RansVerse sendiri adalah proyek kolaborasi antara VCGamers, RANS Entertainment, ShintaVR, dan UpBanx. Ini adalah proyek Metaverse pertama di Indonesia yang didukung oleh infrastruktur blockchain dan menggunakan $VCG token sebagai mata uang. RansVerse telah berkolaborasi dengan berbagai merek dan institusi untuk membuat metaverse-nya lebih mudah diakses oleh publik.

Sebagai informasi, VCGamers adalah pelopor ekosistem web-3 untuk para gamers di Indonesia merupakan fondasi yang menghubungkan dunia nyata dan dunia maya melalui teknologi blockchain. Berbagai hal di RansVerse akan berupa NFT yang dapat dihasilkan sendiri dan diperdagangkan di marketplace VCGamers menggunakan $VCG token. Para pemegang token $VCG atau holders juga dapat menikmati fitur $VCG token lainnya seperti Staking, Swap dan Bridge.

Dalam waktu terdekat, VCGamers akan merilis NFT Marketplace dan NFT Launchpad. Selain itu, RansVerse berencana untuk memperluas kemitraannya dengan beragam merek, pembuat konten, gamer, dan pengembang game untuk menjadi platform inklusi di komunitas game lokal dan internasional.



from Gizmologi https://ift.tt/E6DVzKM
via IFTTT