Jakarta, Gizmologi – Survei yang diadakan TikTok menunjukkan konsumen di Asia Pasifik menyukai konten niaga yang dikemas dalam hiburan atau sering disebut shoppertainment. Melalui format konten ini, baik konten kreator dapat mengemas kegiatan shopping dan live streaming dengan lebih menarik.

“Dengan begitu, merk dapat berinteraksi dengan audiens selama berbelanja, tanpa terlalu ‘berjualan’ secara terang-terangan,” kata Wakil Direktur Solusi Bisnis Global TikTok Asia Pasifik, Sam Sing, dikutip dari siaran persnya, Jumat (26/8/2022).

Survei TikTok dan Boston Consulting Group berjudul “Shoppertainment: APAC’s Trillion-Dollar Opportunity” menunjukkan pendekatan seperti ini memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan merk sebesar 63% di Indonesia, Jepang dan Korea Selatan

Konten shoppertainment biasanya berupa promosi yang menggabungkan unsur hiburan dan edukasi. Menurut TikTok, konten tersebut bisa menyentuh hubungan fungsional dan emosional dengan pelanggan sehingga tercipta hubungan yang lebih kuat dan lebih lama.

Baca Juga: Viral Jasa Screenshot iPhone di TikTok & Telegram, Harga Mulai Rp500

Shoppertainment

Konsumen menyukai merk yang memberikan hiburan sebelum masuk ke informasi produk dan cara membelinya. Sebanyak 81% responden mengharapkan konten cerita dan pendidikan, sementara 76% tertarik pada video.

Lebih dari separuh konsumen menjawab orisinalitas dalam sebuah konten adalah penting. Merk bisa membuat konten yang autentik, misalnya dengan ulasan yang bisa dipercaya atau percakapan dengan komunitas.

Terdapat 71% responden yang menyukai merk yang tidak memaksa mereka mengambil keputusan saat berinteraksi. Selain itu, 65% ingin melihat saran dan rekomendasi terpercaya tentang merk.

Khusus untuk TikTok di Indonesia, 83% menjawab menonton video sebelum membeli produk tersebut. Kemungkinan konten video mempengaruhi mereka untuk belanja produk fesyen, elektronik dan kosmetik mencapai 50%.



from Gizmologi https://ift.tt/vxgX4Dj
via IFTTT