California, Gizmologi – Selain menggunakan kamera saku dan kamera smartphone, kini semakin banyak vlogger yang merekam momen keseruan mereka menggunakan action camera seperti GoPro. Salah satunya karena kualitas video yang kini semakin baik. Dan hadirnya GoPro Hero 11 Series semakin mendekatkan gap kualitas kamera aksi dan smartphone.

Ya, disebut “series” karena kali ini GoPro Hero 11 tersedia dalam tiga paket berbeda; standar, Creators Edition lengkap dengan aksesori, dan GoPro Hero 11 Mini yang menjadi opsi baru lewat dimensinya yang jauh lebih kompak. Ketiganya membawa peningkatan utama signifikan untuk merekam momen video lebih detail, stabil dan semakin berwarna.

GoPro juga unggulkan pengalaman menggunakan ketiga kamera tersebut lewat layanan berlangganan yang disarankan kepada pengguna kamera aksi paling populer ini. Lewat aplikasi Quik, kini lebih mudah untuk memilah file video dengan momen terbaik, berlangsung secara otomatis.

Baca juga: Aplikasi GoPro Quik Diperbarui dengan Banyak Fitur dan Pilihan Pembayaran

Sensor Baru GoPro Hero 11 Series Bisa Rekam Video 5.3K

GoPro Hero 11 Black

Kualitas video yang meningkat lewat GoPro Hero 11 Series dihadirkan berkat penggunaan sensor kamera baru. Meningkat dari 23MP ke 27MP, dimensi fisik sensor juga meningkat mencapai 1/1,9 inci, bisa rekam video hingga resolusi 5.3K dalam 60fps. Sensor tersebut juga bisa menangkap warna standar 10-bit, dengan 64 kali lebih banyak warna dari sensor tradisional 8-bit milik seri GoPro Hero sebelumnya.

Selain itu, GoPro Hero 11 Series juga dibekali sistem stabilisasi yang lebih superior. Ada HyperSmooth 5.0 yang memastikan kamera dapat mengunci horizon bahkan ketika bodi diputar 360 derajat. Kemudian pengambilan dengan rasio 16:9 kini bisa lebih lebar tanpa cropping signifikan, baik dalam perekaman resolusi penuh maupun 4K 120fps.

GoPro Hero 11 Black

Fitur TimeWarp 3.0 juga bisa rekam pada resolusi penuh, sementara untuk mode time lapse, disiapkan tiga preset baru; Star Trails, Light Painting, dan Vehicle Light Trails. GoPro Hero 11 juga bisa dioperasikan lewat dua mode utama, yakni mode mudah dan mode profesional untuk pengendalian lebih jauh.

Bagi kreator yang ingin hasilkan konten ke sejumlah media sosial berbeda, adanya sistem perekaman minim cropping membuat GoPro Hero 11 bisa hasilkan video dengan rasio 9:16 yang pas untuk konten vertikal pada TikTok, 1:1 untuk Instagram, dan 16:9 untuk platform seperti YouTube. Tanpa harus kehilangan kualitas video yang jauh menurun.

Seri Mini Hadir Tanpa Layar

GoPro Hero 11 Black Mini

Sebagai alternatif, GoPro Hero 11 Mini hadir untuk mereka yang menginginkan kualitas perekaman setara Hero 11 standar, namun dalam bodi yang lebih mungil. Sensornya masih sama, hanya saja baik layar depan dan belakang ditiadakan. Hanya disematkan tombol praktis untuk pengoperasian, serta mounting tambahan di bodi belakang untuk fleksibilitas tinggi bila ingin dipasangkan dengan aksesoris.

GoPro Hero 11 Black Mini juga sudah terintegrasi dengan baterai Enduro secara built-in. Sementara pengguna non-Mini bakal mendapatkannya secara langsung ke dalam paket penjualan—diklaim bisa tingkatkan durasi perekaman baterai hingga 38%. Selain itu, pengguna GoPro Hero 11 juga dapat menggunakan aksesoris dari generasi sebelumnya, karena dimensi fisik dirancang masih sama secara ukuran.

GoPro Hero 11 Black dijual dengan harga mulai dari USD399 (Rp5,9 jutaan), sudah termasuk dengan tas untuk membawa, kit mounting untuk sambungkan ke aksesori, kabel USB-C dan kartu microSD 32GB Sandisk Extreme. Sementara untuk varian Mini tentu lebih murah, mulai USD299 (Rp4,4 jutaan). Di situs e-commerce sendiri, harga GoPro Hero 11 resmi dibanderol Rp8,799 juta, dan diperkirakan unitnya bakal hadir pada tanggal 1-5 Oktober 2022 mendatang.



from Gizmologi https://ift.tt/O483XTs
via IFTTT