Jakarta, Gizmologi – ASUS memang baru saja merilis laptop flagship terbaiknya dalam edisi khusus luar angkasa, yakni Zenbook 14X OLED Space Edition. Kehadiran laptop tersebut tak hanya untuk para penggemar teknologi, namun juga merayakan perjalanan 25 tahun laptop ASUS pertama yang digunakan di luar angkasa.

Ya, varian laptop ASUS sendiri memang sangat beragam saat ini. Mulai dari seri ROG yang dihadirkan khusus gaming, maupun Zenbook yang juga masuk kelas flagship premium, umumnya hadir dengan desain stylish. Namun ASUS juga memiliki seri laptop yang punya standar daya tahan tinggi, dengan standar khusus seperti sertifikasi militer.

Bahkan sejak puluhan tahun lalu, laptop ASUS sudah memiliki standar tinggi hingga dipercaya untuk digunakan oleh awak pesawat luar angkasa, dibawa untuk sebuah misi mulai dari tahun 90-an. Lantas bagaimana perkembangan laptop ASUS dari masa ke masa, terutama seri Zenbook?

Baca juga: Harga Zenbook 17 Fold OLED Diumumkan, Laptop Layar Lipat ASUS Premium

Hadirkan Inovasi Desain Secara Konsisten

ASUS P6100
Laptop ASUS yang dibawa ke stasiun luar angkasa pada tahun 1997.

Jauh sebelum seri pertama ASUS Zenbook dirilis, ASUS telah memproduksi sebuah laptop yang terpilih sebagai perangkat pendukung untuk misi di stasiun luar angkasa, MIR pada tahun 1997. Yakni seri ASUS P6100, memiliki ketahanan yang cukup untuk lingkungan gravitasi mikro penuh dengan radiasi kosmik selama 600 hari. Laptop tersebut kemudian menjadi tonggak sejarah produk ASUS, untuk terus utamakan inovasi dan kualitas.

Lebih dari 10 tahun kemudian, tepatnya di 2011, lini ASUS Zenbook pertama muncul dengan seri UX31. Unggulkan desain dengan konsep “Zen Garden” yang punya guratan melingkar, laptop tersebut berhasil memenangkan sejumlah ajang penghargaan bergengsi seperti iF Design Award & Good Design Award. Terinspirasi dari material jam tangan presisi.

Kemudian di 2013, hadir ASUS Zenbook UX301 yang punya proteksi layar Gorilla Glass 3—pertama di dunia untuk sebuah laptop. Dilanjutkan oleh inovasi material lainnya seperti lewat ASUS Zenbook UX305 yang bakal material aluminium berlapis keramik, dan baru kemudian hadir seri UX501 di 2015 yang membawa performa tinggi lewat standar Zenbook Pro.

Saat itu, ASUS mencoba untuk hadirkan GPU NVIDIA GeForce GTX serta layar 15,6 inci 4K UHD ke dalam sebuah ultrabook. Di 2016, hadir varian pertama dengan desain konvertibel 360 derajat, sekaligus serti Zenbook 3 (UX390) yang pakai material aerospace-grade aluminium, aksen emas, dan keyboard full-size dari ujung ke ujung.

Konsistensi pengembangan ASUS Zenbook pun terus berlanjut. Di tahun 2017, hadir Zenbook Flip S sebagai laptop konvertibel paling tipis hingga saat ini. Juga tersedia seri UX331UAL dengan bobot 985 gram, sekaligus lolos uji ketahanan standar militer MIL-STD 810G.

Padukan Tampilan Ultrabook dengan Produktivitas Tinggi

ASUS ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582)

Di tahun 2018, lini ASUS Zenbook tak lagi hadir untuk memenuhi kebutuhan kantoran saja, namun juga agar pengguna bisa semakin produktif dengan performa tinggi. Untuk para kreator, dihadirkan seri ZenBook Pro 15 yang memiliki ScreenPad—layar kedua yang bisa mendukung aktivitas seperti menjalankan aplikasi Microsoft Office.

Fitur tersebut kemudian ditingkatkan lewat ScrenPad Plus yang punya ukuran jauh lebih besar, pertama kali hadir di Zenbook Duo series. Tidak sekadar memiliki ruang layar yang lebih banyak, ASUS juga bekerja sama dengan sejumlah aplikasi kreatif populer agar dapat memanfaatkan kanvas digital tambahan tersebut. Seperti dari Adobe, agar bisa menjadi kontrol visual khusus.

Berlanjut ke tahun 2020, dihadirkan seri ASUS Zenbook dengan bezel paling tipis, serta hadir sebagai laptop paling tipis dengan kartu grafis diskrit lewat seri UX392. Barulah kemudian di 2021, ASUS mulai populerkan teknologi layar OLED. Dimulai dari lini Zenbook, hingga kini telah berhasil diturunkan ke seri ASUS Vivobook.

Rilis ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition

Zenbook 14X OLED Space Edition

Sampai pada akhirnya ASUS bisa hadirkan sebuah laptop flagship edisi spesial yakni ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition. Tak sekadar memiliki desain kosmetik premium, laptop ini juga memiliki durabilitas tinggi. Telah lolos uji ketahanan dari US Space Systems Command Standard (SMC-S-016A), termasuk bisa berfungsi pada suhu ekstrem 61 derajat atau minus 24 derajat Celsius.

Baca juga: Asus Zenbook 14X OLED Space Edition Bisa Dipakai di Luar Angkasa!

Warna Zero-G Titanium pada bagian eksterior juga merupakan salah satu dari cara ASUS berikan penanda perjalanan panjang 25 tahun laptop ASUS, setelah berangkat ke stasiun ruang angkasa MIR. Terdapat sebuah layar ZenVision 3,5 inci OLED yang hadir seolah sebagai jendela pada stasiun luar angkasa. Dapat diatur dengan animasi khusus agar menjadi lebih personal.

Untuk spesifikasi, ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition telah dibekali prosesor Intel Core 12thgen hingga Core i9, memori LPDDR5, penyimpanan berjenis PCIe Gen4 SSD dan tentunya sebuah panel layar 4K OLED HDR. Selain punya waktu respon tinggi, juga memiliki teknologi ASUS OLED khusus yang bisa lindungi kesehatan mata penggunanya dalam jangka panjang.



from Gizmologi https://ift.tt/y2iVOvk
via IFTTT