Jakarta, Gizmologi – Lebih dari 1,3 miliar data SIM Card operator seluler Indonesia bocor di forum hacker. Data-data itu berasal dari proses registrasi kartu SIM prabayar yang mulai diberlakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak 2017 lalu.

Dalam postingan di breach forum, 1,3 miliar data itu berisi nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama operator seluler, tanggal registrasi. Diketahui operator seluler yang tercantum dari 2 juta sampel tersebut adalah Telkomsel, Indosat, Tri, XL dan Smartfren.

Terkait hal itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono memastikan, pihaknya menjamin data pelanggan yang tersimpan dalam sistem Telkomsel tetap aman dan terjaga kerahasiannya. Telkomsel juga secara konsisten telah menjalankan protokol sistem perlindungan dan keamanan data yang tersertifikasi.

“Sesuai hasil pemeriksaan awal dari internal Telkomsel, dapat kami pastikan bahwa data yang diperjualbelikan di https://ift.tt/0xLXNgV, bukan berasal dari sistem yang dikelola Telkomsel,” ujar Saki dalam keterangan resminya, Kamis (1/9/2022).

Dijelaskan Saki, pihaknya siap berkoordinasi langsung dengan seluruh pihak terkait guna memastikan tindak lanjut bersama dalam penanganan isu tersebut, sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga: Terjadi Lagi! Dugaan Kebocoran 1,3 Miliar Data Sim Card Indonesia

Hal Senada juga diutarakan Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih, di mana pihaknya mematuhi Peraturan Menkominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik yang menjamin kerahasiaan data. Termasuk menjalankan standar ISO 27001 untuk perlindungan terhadap potensi gangguan keamanan, terkait data pelanggan.

“XL Axiata sudah mengantisipasi melalui penerapan sistem IT yang solid, dengan memanfaakan dukungan perangkat hardware ataupun software yang sudah disesuaikan. Termasuk dengan perkembangan teknologi terbaru yang memungkinkan untuk meminimalisasi resiko keamanan yang muncul,” paparnya.

Indosat Ooredoo Hutchison Tepis Data SIM Card Bocor

Sampel Data Sim Card

Di tempat terpisah, SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Steve Saerang menepis kebocoran data SIM Card yang beredar di sosial media. Menurutnya sejak Indosat Ooredoo dan Tri Hutchison merger, pihaknya senantiasa mengelola data pelanggan secara mandiri.

“Prioritas kami adalah privasi data pelanggan dan itu top priority kami. Jadi dari data yang kita lihat dan beredar di Twitter itu bukan data dari Indosat,” kata Steve saat ditemui awak media.

Steve juga sempat melakukan cross-check dari 2 juta data sampel kartu SIM yang dibagikan. Mengingat seluruh proses aktivasi pelanggan baru akan langsung masuk ke dalam sistem IOH secara end-to-end agar bisa mendapatkan full service layanan.

“Kalau dikulik-kulik ada beberapa nomor yang kita liat 10 atau 12 (jumlah nomor) ya, itu 0816 tapi tidak bisa kita konfirmasi. Begitu juga kita double check itu enggak benar dan tidak sesuai dengan yang ada di bank data kita,” pungkasnya.



from Gizmologi https://ift.tt/CBIYAo2
via IFTTT