Jakarta, Gizmologi – Industri Esport di tanah air tumbuh dengan pesat, bahkan berdasarkan
Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi ke-16 sebagai pasar game terbesar di dunia. Tak sedikit prestasi yang telah diukir oleh para atlet esport Indonesia, baik kompetisi nasional hingga internasional.

Sayangnya, meski berprestasi aktivitas esports dan gaming masih dipandang negatif oleh sebagian besar masyarakat. Apalagi kesadaran bahwa esports juga membutuhkan dukungan layanan kesehatan seperti layaknya olahraga konvensional lainnya.

“Banyak pemain esports yang mengalami cedera dan kemudian harus pensiun cepat karena kurang menerapkan gaya hidup aktif dalam kesehariannya. Selain itu, kegiatan main game ini masih banyak dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif dan mengarah kepada gaya hidup kurang gerak,” kata Direktur Hubungan Eksternal Coda Indonesia, Rurie Wuryandari dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Melihat hal ini, Coda Indonesia sebagai salah satu bagian dari ekosistem industri game, turut memberikan perhatian dengan meluncurkan program #MainSehatBarengCoda yang bertujuan buat mengedukasi masyarakat akan pentingnya aspek well-being dalam bermain game. Baik untuk kepentingan pemulihan dan peningkatan performa atlet maupun game untuk tujuan rekreasi.

Baca Juga: PBESI Ungkap Potensi Sports Tourism Lewat Ajang Esport Summit 2022

Pemulihan Atlet Esport dari Cedera

Program ini kata Rurie juga akan menginisiasi penelitian ilmiah esports medicine & science mengenai lanskap kesehatan para gamers di Indonesia yang diharapkan dapat menjadi dasar studi ilmiah pertama di Indonesia dalam bidang esport.

“Coda Indonesia turut bangga terhadap peningkatan jumlah pemain dan pencapaian prestasi atlet esports Indonesia. Namun, yang tak kalah penting juga adalah menjaga kesehatan pemain esports Indonesia agar dapat terus menoreh prestasi,” paparnya.

Menggandeng dokter spesialis kedokteran olahraga yang berpraktik di Sport Medicine Injury and Recovery Center (SMIRC) RS Pondok Indah Bintaro Jaya. SMIRC akan menjadi tempat pelatihan dan pemulihan bagi para atlet esport yang mengalami cedera, sekaligus penanganan kesehatan lainnya.

Dalam program #MainSehatBarengCoda” dokter spesialis kebugaran olahraga dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO mencatat 10 keluhan cedera yang paling banyak dialami pemain esport, antara lain keluhan di jari, tangan, pundak, leher. Peningkatan keluhan sakit di antara pemain esports dikarenakan kesalahan postur dan intensitas permainan.

“Umumnya, setiap 30-60 menit permainan, pastikan gamers melakukan istirahat minimal selama 5 menit. Lakukan peregangan, selain itu perhatikan postur tubuh ketika bermain dan jangan lupa selalu lakukan pemanasan,” jelas dr. Andi.

Selain gerakan dan istirahat, dr, Andi juga mengingatkan pola hidup sehat mulai dari olahraga hingga pola makan seimbang. “Rekomendasi kami lakukan 20:20:20 artinya setiap 20 menit main game, pemain diharapkan meluangkan waktu 20 detik untuk melihat sejauh 20 kaki (6 meter).”



from Gizmologi https://ift.tt/Slq4DPE
via IFTTT