Jakarta, Gizmologi – Laporan Xbox Transparency Report mengungkapkan ada lebih dari 4,8 juta akun palsu yang disuspend dari layanan Xbox. Microsoft menyebut akun-akun palsu itu beredar sejak pertengahan tahun 2022.

Hal tersebut dilakukan Xbox untuk melindungi pemain dan memoderasi konten di platform. Mengingat Microsoft terus menambah kategori game pada layanan Xbox Game Pass.

“Menerbitkan laporan ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap keamanan online, menangani pembelajaran dan berbuat lebih banyak untuk membantu orang memahami cara memainkan peran positif dalam komunitas Xbox,” ujar General Manager for Xbox Product Services Dave McCarthy dalam keterangannya, Jumat (18/11).

Total ada 7,126 juta tindakan penegakan hukum yang telah dilakukan Xbox dan Microsoft antara 1 Januari dan 30 Juni pada tahun 2022. Tercatat Microsoft telah men-suspend 4,5 juta (63%) dari semua penegakan hukum, insiden penghapusan konten berjumlah 196.000 (3%), dan insiden penangguhan akun dan penghapusan konten berjumlah 2,43 juta (34%).

Jumlah itu mewakili 57% dari tindakan penegakan selama rentang enam bulan, dan Microsoft mengalami lonjakan sembilan kali lipat dalam jumlah upaya proaktif mereka jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Bersiaplah, Harga Produk Xbox Akan Segera Naik!

Akun Palsu yang Disuspend Microsoft

Xbox sendiri mengartikan bahwa akun palsu yang dimaksud biasanya adalah akun otomatis atau akun yang dibuat oleh bot guna menciptakan medan permainan yang tidak seimbang dan dapat mengurangi pengalaman pemain yang positif.

“Moderasi proaktif kami, naik 9x lipat dari periode yang sama tahun lalu, memungkinkan kami untuk menangkap konten dan perilaku negatif sebelum mencapai pemain. Kami terus berinvestasi dan meningkatkan teknologi kami sehingga pemain dapat memiliki pengalaman yang aman, positif, dan mengundang,” papar Microsoft.

Sebelumnya, Microsoft telah mencurahkan sebagian besar tindakannya ke dalam ‘penegakan reaktif’ (tindakan yang diambil karena adanya pelaporan pemain lain). Tahun lalu, Microsoft telah melakukan penegakan reaktif kepada 2,24 juta pemain. Sedangkan tindakan proaktif hanya 461.000.

Selanjutnya, perusahaan mengungkapkan bahwa pemain telah memberikan lebih dari 33 juta laporan pemain toxic pada periode ini, dengan komunikasi (46%) dan perilaku (43%) merupakan sebagian besar kekhawatiran pemain.

“Microsoft memiliki komitmen lama terhadap keamanan online, dan di Xbox, kami berusaha keras untuk menciptakan tempat di mana setiap orang dapat bermain dalam batasan yang mereka tetapkan, bebas dari rasa takut dan intimidasi,”



from Gizmologi https://ift.tt/QkWrTR2
via IFTTT