Jakarta, Gizmologi – Tokopedia mencatatkan transaksi dari program Tokopedia Affiliate pada kuartal ketiga (Q3) 2022. Bahkan jumlah pengguna aktif dari program yang dapat memperoleh komisi dengan mempromosikan produk-produk di Tokopedia ini naik lima kali lipat.

Seperti diketahui, Tokopedia mendorong para penggunanya untuk menjadi influencer dan mendapatkan komisi melalui Tokopedia Affiliate Program. Hal ini turut mendukung UMKM untuk memasarkan produknya dengan cara yang lebih interaktif melalui link afiliasi yang dibagikan lewat media sosial.

“Animo masyarakat terhadap Tokopedia Affiliate Program sangat tinggi. Jumlah pengguna aktif Tokopedia Affiliate naik hampir 5 kali lipat di kuartal III 2022 dibandingkan dengan kuartal I 2022,” kata AVP of Content Marketing Platform Tokopedia, Nirmala Hapsari dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11).

Selain memberikan komisi, pengguna Tokopedia Affiliate, atau yang kerap disebut Affiliate bisa meraih komisi hingga 10% maksimum Rp 50.000 jika produk berhasil terjual dari link yang dibagikan. Ada komisi Tokopedia Affiliate senilai Rp 50 yang didapatkan dari setiap kunjungan tervalidasi (page visits) ke halaman produk atau toko yang dipromosikan Affiliate.

Tak hanya itu, Tokopedia Affiliate, khususnya para UMKM lokal juga dapat membuat strategi affiliate marketing menjadi lebih interaktif dan menarik. Pasalnya, Affiliate bisa mempromosikan produk/toko penjual secara lebih kreatif melalui ulasan/video tutorial kepada kerabat, rekan atau kreator konten lainnya.

“Affiliate bisa memantau secara real-time performa dari link afiliasi pada halaman dashboard yang bisa diakses kapan pun lewat aplikasi Tokopedia. Selain itu, Affiliate bisa bergabung di komunitas Akademi Kreator Tokopedia untuk berbagi pengalaman dan mengasah skill sebagai kreator konten dengan kreator konten lainnya yang berpengalaman,” kata Nirmala.

Baca Juga: Set Top Box jadi Barang Paling Banyak Diburu Netizen di Tokopedia

Pengguna Tokopedia Affiliate

Tokopedia Affiliate
Grafik Tokopedia Affiliate

Pihaknya juga menyediakan komunitas Akademi Kreator Tokopedia untuk berbagi pengalaman dan mengasah skill sebagai kreator konten dengan kreator konten lainnya yang berpengalaman. “Saat ini, pegiat usaha tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk Affiliate karena komisi atas kunjungan ke produk atau toko dan penjualan produk yang dipromosikan Affiliate akan dibayarkan sepenuhnya oleh Tokopedia.”

Nirmala menyebut saat ini pengguna Tokopedia Affiliate Program terus mengalami peningkatan. Adapun beberapa kategori yang banyak direkomendasikan meliputi, Makanan dan Minuman, Ibu dan Bayi, Kesehatan, Perawatan Tubuh dan Kecantikan.

“Selain mencatat kenaikan jumlah pengguna aktif Tokopedia Affiliate Program di kuartal III 2022 dibandingkan kuartal I 2022, Tokopedia juga melihat jumlah anggota yang bergabung di komunitas Akademi Kreator Tokopedia, naik 2 kali lipat. Sedangkan jumlah transaksi yang terjadi melalui Tokopedia Affiliate Program meningkat 4 kali lipat,” ungkapnya.

Adapun Wilayah dengan kenaikan jumlah Affiliate terdaftar paling tinggi adalah Pekalongan (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), Musi Banyuasin (Sumatra Selatan), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), hingga Kendari (Sulawesi Tenggara). Hal tersebut pun akan berdampak bagi penjual UMKM, baik dari sisi jangkauan pasar maupun peningkatan penjualan produk.

Manfaat Tokopedia Affiliate Program telah dirasakan oleh berbagai orang. Salah satunya warga asal Serang, Banten Ferlan Firmansyah. Ia mengaku Tokopedia Affiliate sudah menjadi sumber pendapatan kedua di samping usaha toko produk ibu dan bayi serta bengkel miliknya.

“Saya pernah dapat komisi hingga Rp 16 juta dalam kurang dari seminggu. Rezeki tersebut saya gunakan untuk membantu salah satu anggota keluarga agar anaknya bisa daftar sekolah,” ujar Ferlan.



from Gizmologi https://ift.tt/j0TUXCQ
via IFTTT