Jakarta, Gizmologi – Perusahaan teknologi pusat data PT DCI Indonesia Tbk (DCI) tengah membangun kantor pusat data yang disebut sebagai kampus di Bintan, Kepulauan Riau untuk mengincar pasar dunia, mengingat Bintan sangat dekat dengan Singapura.

“Singapura adalah market pusat data terbesar di Asia Tenggara, saat ini DCI sedang mengekspansi kampus di Bintan, tujuannya untuk melayani pasar Singapura,” kata Deputy President Director DCI Indonesia Marco Cioff di Kabupaten Bekasi, Selasa (17/1/2023).

Marco menambahkan, untuk menarik pasar luar ini, konsep kantor cabang di Bintan akan menggunakan energi hijau, sesuai dengan standar pasar internasional.

“DCI di Bintan akan menggunakan 100 persen energi baru terbarukan. Karena dalam sektor pusat data kami harus memastikan energi yang digunakan bersih dan berkelanjutan bagi lingkungan,” tambah Marco.

Perusahaan penyedia layanan pusat data ini juga tengah berkomunikasi dengan para calon investor potensial. Dimana pembangunan pusat data yang direncanakan berstandar internasional itu berkapasitas hingga 3.000 megawatt.

Baca Juga: APJII, ZTE, dan DCI Berpadu dalam Node IIX untuk Perkuat Layanan Internet

Pusat Data DCI di Bintan

Pusat Data di Bintan
kerja sama DCI dengan APJII

Adapun pasar internasional yang diincar DCI ialah perusahaan-perusahaan internasional, khususnya yang bergerak pada layanan cloud computing papan atas dunia, seperti Microsoft, Amazon, Google, Alibaba, Huawei, dan lainnya. Di saat yang sama, perusahaan juga menargetkan pasar dari platform konten, seperti Youtube, TikTok, Meta, hingga Instagram.

“Inilah mengapa kami harus memastikan bahwa kami memiliki kualitas internasional, kualitas harus benar-benar yang terbaik bukan biasa-biasa saja, karena mereka menginginkan pelayanan terbaik” imbuhnya.

Saat ini DCI Indonesia telah memiliki total empat gedung pusat data dengan total kapasitas 37 mega watt di kawasan Cibitung, Kabupaten Bogor dengan beragam klien mulai dari e-commerce hingga perbankan. Ke depan Marco menargetkan untuk capai total kapasitas 300 megawatt.

Pusat data GCI Indonesia di Cibitung pun telah menggunakan teknologi mutakhir, seperti Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan serta predictive sensors untuk meminimalisir human error yang terjadi di lingkungan kerja.



from Gizmologi https://ift.tt/cTbpsCW
via IFTTT