Jakarta, Gizmologi – Platform belanja daring Tokopedia membagikan tren belanja pengguna di Indonesia pada awal tahun 2023. Salah satu yang menarik perhatian adalah penjualan Lato-Lato, mainan anak yang sedang viral di penghujung tahun 2022.

Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, sepanjang tahun 2022, antusiasme masyarakat Indonesia dalam menggunakan aplikasi belanja daring untuk memenuhi berbagai kebutuhan tetap tinggi.

“Kategori paling populer adalah Home and Living, Food and Beverage, Health, Electronics, dan Fashion. Tercatat pengiriman terjauh tahun lalu untuk produk Kopi Gayo dari Lhokseumawe ke Jayapura,” kata Ekhel dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).

Lebih lanjut, Ekhel mengatakan, untuk mendorong tumbuhnya lebih banyak UMKM serta membantu konsumen memenuhi kebutuhannya melalui platform daring, pihaknya terus mengintensifkan program inisiatif Hyperlocal yang memanfaatkan teknologi geo-tagging, seperti Dilayani Tokopedia dan Tokopedia NOW!.

Tokopedia melihat peningkatan 2,5 kali lipat dalam transaksi yang dilakukan melalui layanan pemenuhan Dilayani Tokopedia. Beberapa produk yang paling banyak ditransaksikan melalui Dilayani Tokopedia antara lain popok anak, sembako, dan deterjen.

“Kami juga mengamati bahwa penjual yang menggunakan layanan pemenuhan pesanan Dilayani Tokopedia mengalami lonjakan penjualan lebih dari lima kali lipat,” kata Ekhel.

Baca Juga: Tren Belanja Nataru, Penjualan Hampers di Tokopedia Naik 14 Kali Lipat

Penjualan Lato-Lato Naik 57 Kali Lipat

Penjualan Lato-Lato
penjualan lato-lato

Sementara itu, di Tokopedia NOW!, tercatat bahwa produk beras, telur ayam, mie instan dan roti menjadi produk yang paling laris dan banyak dicari. Ekhel mengatakan, jumlah pengguna di Tokopedia NOW! meningkat lebih dari 10 kali lipat.

Permainan lawas lato-lato sedang viral dan digandrungi oleh masyarakat dari berbagai usia. Cara memainkan lato-lato pun cukup mudah, yaitu digoyangkan agar kedua bola yang terhubung dengan seutas tali saling membentur. “Di Tokopedia, penjualan mainan lato-lato melonjak hampir 57 kali lipat saat momen pergantian tahun 2022-2023,” imbuhnya.

Ia menambahkan, masyarakat juga terus menggunakan produk dan layanan Tokopedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan tambahan, salah satunya pembayaran pajak. Sepanjang tahun 2022, bentuk pajak yang paling banyak dibayarkan di Tokopedia adalah Penerimaan Negara, Pajak Bumi dan Bangunan dan E-Samsat.

“Penjualan voucher makanan melalui Tokopedia meningkat 6,5 kali lipat. Selain itu, penjualan tiket acara melonjak lebih dari 15 kali lipat,” ujar Ekhel.

Di sisi lain, Tokopedia baru-baru ini memperkenalkan Tokopedia Play, sebuah platform streaming video yang memenuhi kebutuhan era social-commerce, di mana pengguna cenderung mencari inspirasi saat berbelanja atau sebaliknya. “Tahun 2022, transaksi belanja langsung di Tokopedia Play meningkat 2,5 kali lipat,” jelas Ekhel.

Ada juga Afiliasi Tokopedia, yang memungkinkan siapa saja memperoleh komisi dengan merekomendasikan produk atau toko di Tokopedia melalui media sosial, serta memberikan nilai tambah pada strategi pemasaran bisnis lokal. Tokopedia mengungkapkan bahwa jumlah pengguna Afiliasi Tokopedia meningkat lebih dari 11 kali lipat.

Untuk lebih meningkatkan user experience saat menggunakan aplikasi belanja daring, Tokopedia telah mengimplementasikan fitur Dark Mode yang membuat tampilan aplikasi lebih nyaman saat digunakan dalam kondisi minim cahaya. Tokopedia juga telah meluncurkan fitur Shared Shopping untuk memudahkan pengguna iOS berbelanja bersama dengan keluarga atau kerabatnya.

Selanjutnya, Tokopedia telah menggandeng Bank BRI untuk meluncurkan layanan kartu kredit Tokopedia Card pada Juni 2022. Kemudian, pada Agustus 2022, Tokopedia memperkenalkan layanan berlangganan PLUS by GoTo yang menawarkan berbagai keuntungan.



from Gizmologi https://ift.tt/b4hNqpF
via IFTTT