Noise-canceling headphone memang terbilang dibanderol dengan harga mahal, namun merupakan investasi yang sepadan untuk menikmati musik tanpa intervensi suara di sekitar.

Ya, perangkat ini memang mampu meredam berbagai suara di sekitar dan mengisolasi dirimu untuk lebih hanyut dalam musik yang didengarkan. Memang sungguh pengalaman audio yang menyenangkan.

Berencana membeli perangkat  noise-canceling headphone? Pastikan simak tips berikut ya, karena tidak semua headphone adalah sama:

Noise-Canceling Headphone Pasif dan Aktif

Noise-canceling handphone yang beredar di pasaran ada dua jenis, yakni active noise cancellation (ANC) dan passice noise cancellation (PNC).

PNC memiliki kemampuan untuk menyaring kebisingan di sekitar secara fisik dengan mengandalkan bantalan telinga yang tebal. Pada tipe in-ear headphone, fitur ini seperti menyegel seluruh telingan untuk mencegah suara di sekitar untuk masuk.

Sementara ANC menggunakan mikrofon internal untuk menganalisis struktur suara yang masuk dan membalikannya untuk meredam suara secara efektif. Untuk isolasi suara, ANC lebih unggul dibandingkan PNC. Tak heran harganya lebih mahal.

Namun, jika kamu memiliki dana terbatas, headphone PNC bisa jadi pilihan karena bisa mengisolasi suara secara alami dan bisa maksimal ketika berada di lingkungan yang lebih tenang.

2. In-ear, Over-ear, On-ear

Noise-canceling headphone hadir dalam berbagai jenis yang bisa memengaruhi kualitas suara, kenyamanan, dan keefektifan fitur noise-canceling itu sendiri. Untuk form factor-nya saat ini ada dua jenis headphone, yakni in-ear dan over-ear.

Headphone jenis in-ear biasanya memiliki bantalan telinga (earbud) yang lebih kecil, ringan, dan portabel daripada headphone ukuran penuh. Earbud pada headphone ini bersifat pasif dalam meredam bising karena hanya seperti menyegel telinga pengguna.

Sementara headphone jenis over-ear dikenal dengan kemampuan mengisolasi suara yang lebuh jempolan, bass yang lebih superior, dan kualitas suara yang lebih baik karena driver-nya lebih besar. Namun ukurannya yang besar membuatnya tidak terlalu portabel.

Nah, headphone on-ear adalah kombinasi dari in-ear dan over-ear. Meskipun memiliki earcup seperti over-ear, namun ukurannya longgar, tidak bisa mengisolasi suara di luar.

Jika kamu memprioritaskan noise-canceling yang jempolan, sebaiknya hindari headphone on-ear dan memilih over-ear.

3. Kenyamanan dan Ukuran

Headphone memang sebaiknya harus nyaman, karena kamu menggunakannya tidak dalam waktu yang sebentar. Beberapa headphone ada yang terasa semakin kencang atau semakin kendor jika digunakan dalam waktu lama.

Untuk mengetahui hal ini, jika memungkinkan sebaiknya kamu mencoba kenyamannya di toko sebelum memutuskan utnuk membelinya. Headphone yang kendor bisa menyebabkan kebocoran suara dan menganggu orang di sekitarmu.

Sementara jika ingin membeli tipe in-ear, pastikan bisa tetap “menempel” di telinga dan tidak terjatuh ketika digunakan.

Untuk over-ear, pada bagian headband bisa diatur dan earcup bisa diputar. Bahkan pada headphone jenis ini ukurannya bisa berbeda-beda.

Baca juga:
Dyson Zone Headphone Sekaligus Air Purifier, Harga Rp14 Jutaan

Nah, itulah fitur-fitur penting yang wajib kamu ketahui sebelum membeli noise-canceling headphone. Adapun beberapa hal yang perlu juga dipertimbangkan adalah daya tahan baterai dan kecepatan pengisiannya, desain, dan harga.

Selanjutnya, pilihan noise-canceling headphone yang paling pas terserah pada preferensi pribadimu…

Artikel berjudul 3 Hal yang Patut Dipertimbangkan Sebelum Membeli Noise-Canceling Headphone yang ditulis oleh Chandra Wirawan pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/ONtYkfn
via IFTTT