Jakarta, Gizmologi – Perusahaan berbasis teknologi informasi Cisco mengumumkan Cisco XDR atau Extended Detection and Response. Sebuah platform keamanan terpadu lintas domain berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu perusahaan dalam melindungi integritas seluruh ekosistem teknologi informasi.

Solusi Cisco XDR) disertai fitur untuk melindungi dari serangan Multi-Factor Authentication (MFA) dapat memulihkan insiden keamanan secara lebih efisien dengan menggunakan otomatisasi yang didukung bukti. Executive Vice President and General Manager of Security and Collaboration Cisco Jeetu Patel mengatakan inovasi tersebut dihadirkan mengingat lanskap ancaman sangat kompleks dan terus berkembang sehingga deteksi tanpa respons tidaklah cukup dan respons tanpa deteksi adalah hal yang mustahil.

“Dengan Cisco XDR, tim operasional keamanan bisa merespons dan mengatasi ancaman sebelum ancaman tersebut memiliki kesempatan untuk menyebabkan kerusakan yang signifikan,” kata Patel dalam keterangan yang diterima Gizmologi, Rabu (3/5/2023).

Cisco XDR menyederhanakan investigasi insiden keamanan dan memungkinkan pusat operasi keamanan (SOC) untuk mengatasi ancaman. Solusi yang mengedepankan layanan cloud itu menerapkan analitik untuk memprioritaskan deteksi dan memindahkan fokus dari investigasi tanpa henti ke upaya mengatasi insiden-insiden keamanan.

Baca Juga: Cisco Tingkatkan Kemampuan AI di Webex Buat Dukung Kerja Hybrid

Platform Cisco XDR Berbasis AI

Cisco XDR
Jaringan Private 5G NTT dan Cisco

“Cisco terus memastikan bahwa ‘jika terkoneksi, maka yakinlah bahwa Anda juga terlindungi’. Kami memiliki posisi yang unik untuk memberikan solusi-solusi terintegrasi yang menyederhanakan pengamanan lingkungan TI hybrid dan multi-cloud yang semakin kompleks saat ini tanpa mengorbankan pengalaman pengguna,” papar Patel.

Ketika teknologi-teknologi Security Information and Event Management (SIEM) tradisional menyediakan manajemen untuk data yang berpusat pada log dan mengukur hasil dalam hitungan hari, Cisco XDR dapat fokus pada data yang berpusat pada telemetri dan memberikan hasil dalam hitungan menit.

Solusi itu menganalisis dan mengkorelasikan enam sumber telemetri yang menurut operator Security Operations Center (SOC) sangat penting untuk solusi XDR yaitu perangkat, jaringan, firewall, email, identitas, dan DNS. Khusus pada perangkat, Cisco XDR memanfaatkan wawasan yang diperoleh dari 200 juta perangkat yang diamankan dengan Cisco Secure Client yang sebelumnya bernama AnyConnect, untuk memberikan visibilitas hingga ke tingkat proses ketika perangkat bertemu dengan jaringan.

Artikel berjudul Cisco XDR Buat Deteksi Ancaman Siber Berbasis AI yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/s6SzuKv
via IFTTT