Jakarta, Gizmologi – Sejak mengalami gangguan jaringan pada hari Senin (8/5), BSI (Bank Syariah Indonesia) hanya mengeluarkan rilis resmi bahwa mereka sedang melakukan pemeliharaan jaringan. Hari berganti, pemeliharaan tak kunjung usai, sehingga mengundang kecurigaan bahwa sistem di dalam bank terkena serangan siber.
Simpang siur kabar serangan tak jua menemui titik terang, sampai akhirnya pada Sabtu pagi (13/5), muncul klaim dari sebuah kelompok peretas bernama Lockbit 3.0 terkait kerusakan jaringan di BSI. Klaim serangan siber tersebut dicuitkan akun Twitter @darktracer_int, dengan membagikan tangkapan visual berisi pernyataan bahwa kelompok Lockbit 3.0 yang menggunakan ransomware bertanggung jawab terhadap layanan dari BSI, yang berasal dari seragan siber mereka.
LockBit ransomware gang claimed responsibility for the disruption of all services at Bank Syariah Indonesia, stating that it was a result of their attack. They also announced that they have stolen 15 million customer records, employee information, and approximately 1.5 terabytes… pic.twitter.com/pSp4H41BTb
— Fusion Intelligence Center @ DarkTracer (@darktracer_int) May 12, 2023
Serangan sistem tersebut berhasil melumpuhkan seluruh aktivitas perbankan di BSI, baik offline maupun online. Bank dengan jumlah nasabah sekitar 17 juta orang lebih ini, terpaksa menutup beberapa kantor dan layanan ATM di beberapa tempat. Para nasabah pun kesulitan untuk melakukan beragam transaksi, bahkan sekadar untuk cek saldo.
Baca juga: Kaspersky Luncurkan Platform XDR Buat Perangi Ransomware 3.0
Ancaman Rilis Data Nasabah BSI
Kelompok Lockbit 3.0 bukan sekadar melakukan serangan terhadap sistem perbankan dari bank hasil merger tersebut. Tapi juga memberikan informasi mengenai data sebesar 1.5 terabytes apa saja yang berhasil mereka dapatkan. Antara lain:
- 9 database terdiri dari 15 juta nasabah, pegawai (nomor telepon, alamat, nama, dokumen pribadi, dan lain sebagainya).
- dokumen finansial
- dokumen legal
- NDA
- password seluruh kalangan pengguna internal dan eksternal.
Dalam informasi tersebut terdapat keterangan waktu unggahan, yakni pukul 21.09 diperkirakan dengan zona Waktu Indonesia Barat, tanggal 12 Mei 2023. Dan kelompok ini memberi waktu selama 72 jam bagi manajemen bank untuk melakukan kontak dengan mereka agar dapat menyelesaikan masalah ini.
Artinya, apabila hingga deadline pada tanggal 15 Mei 2023, pukul 21.09 WIB, pihak bank belum melakukan kontan dan menyelesaikan permalasahannya. Kelompok ini akan melepas data penting tersebut ke dark web.
Artikel berjudul Data Nasabah BSI Terancam Bocor! Peretas LockBit3.0 Klaim Bertanggung Jawab yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Gizmologi
from Gizmologi https://ift.tt/gt2zfiy
via IFTTT
0 Komentar