Jakarta, Gizmologi – Selain Pixel Fold yang dinanti-nanti sebagai smartphone foldable pertama dari Google, ada Pixel 7a yang ikut diperkenalkan lewat ajang Google I/O 2023. Sesuai dengan bocoran spesifikasi yang beredar, harga Pixel 7a kini semakin mendekati Pixel non-a Series. Namun apakah tetap layak beli?
Ketika pertama kali Pixel 3a diperkenalkan, Google bertujuan untuk hadirkan varian yang lebih terjangkau, namun tetap membawa fitur-fitur esensial khas Pixel, seperti kualitas kamera jempolan dan fitur berbasis software yang hadir berkala lewat Pixel Drop. Namun dengan kehadiran harga Pixel 7a yang naik, perbedaan spesifikasi dengan Pixel 7 jadi semakin tipis.
Spesifikasi Pixel 7a memang menjadi semakin menggoda, dan tampilannya pun diperbarui agar semakin mirip dengan dua saudara premium-nya. Ada empat opsi warna yang dihadirkan—selain Charcoal, Sea, dan Snow, ada warna merah khusus yang hanya tersedia secara daring untuk konsumen di Amerika Serikat. Bodi belakangnya gunakan material komposit khusus yang dibuat mirip kaca, cara Google untuk meniru Teknik “Glasstic” pada Samsung.
Baca juga: Google Pixel Fold Jadi Foldable Paling Tipis, Diklaim Paling Kuat
Akhirnya Pakai Sensor Kamera 64MP
Kalau seri sebelumnya hadir dengan dimensi kompak, “tradisi” tersebut masih diteruskan ke Pixel 7a. Dimensi layarnya masih sama-sama 6,1 inci, namun karena bezel yang lebih tebal, membuatnya tak jauh lebih kompak dibandingkan Pixel 7 yang punya layar 6,3 inci. Karena harga Pixel 7a naik, ada sejumlah fitur yang pertama kali hadir di Pixel a Series.
Untuk bagian layar, akhirnya Pixel 7a mendukung refresh rate 90Hz untuk pergerakan visual lebih mulus. Selain itu, kamera depan 13MP-nya juga mendukung Face Unlock, sekaligus perekaman resolusi 4K. Aspek lainnya seperti RAM 8GB, serta dukungan pengisian daya nirkabel alias wireless charging.
Google juga akhirnya meningkatkan kemampuan fotografi, dengan memberikan sensor utama baru beresolusi 64MP. Meski lebih tinggi secara angka, dimensi sensornya tak sebesar kamera 50MP Pixel 7, namun tetap 72% lebih besar dari Pixel 6a dan bisa menyerap cahaya 44% lebih banyak. Bisa mengambil foto dalam mode malam (Night Sight) dua kali lebih instan.
Fitur pertama lainnya yang hadir di Pixel 7a adalah mode Long Exposure, serta Super Res Zoom hingga 8x. Memanfaatkan kemampuan fotografi komputasi untuk hasilkan zoom lebih baik meski diproduksi secara digital, tanpa adanya sensor telefoto khusus. Dan dilengkapi sejumlah fitur software lain seperti Magic Eraser plus Photo Unblur yang bisa memperjelas foto buram baik yang ditangkap dari Pixel maupun smartphone lain.
Harga Pixel 7a Lebih Mahal di India
Karena baru dirilis, Pixel 7a gunakan chipset yang persis dengan Pixel Fold, yakni Tensor G2 dengan kemampuan pemrosesan AI lebih cepat. Selain unggulkan dukungan pembaruan software cepat hingga 3 tahun versi OS & 5 tahun keamanan, Pixel 7a juga punya fitur khas Pixel seperti Call Assist, untuk membantu proses panggilan seolah-olah memiliki asisten pribadi.
Baterai Pixel 7a berkapasitas 4,385 mAh, alias sedikit lebih lega dari Pixel 7. Walaupun sudah mendukung wireless charging, kecepatan isi daya melalui kabel masih tergolong lambat, hanya 18W. Jauh tertinggal dibandingkan smartphone kelas menengah masa kini yang rata-rata sudah ada di kisaran 33-67W bahkan lebih.
Lantas berapa harga Pixel 7a dengan spesifikasi yang semakin mendekati Pixel 7? Di Amerika Serikat, dibanderol USD100 lebih murah, alias USD499 atau sekitar Rp7,3 jutaan. Sementara di India, dijual mulai INR44,000 atau Rp7,8 jutaan dan punya selisih lebih jauh dari Pixel 7.
Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda kehadiran smartphone Google secara resmi di Tanah Air. Berbeda dengan OnePlus yang bisa memanfaatkan lini produksi OPPO secara lokal, sehingga lebih mudah untuk kembali hadir menyapa konsumennya di Indonesia.
Artikel berjudul Resmi Naik Kelas, Harga Pixel 7a Jadi Semakin Mahal yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi
from Gizmologi https://ift.tt/8bTIajD
via IFTTT
0 Komentar