Jakarta, Gizmologi – Selain tampilan Twitter Web dan aplikasi Twitter untuk smartphone, cara yang banyak digunakan oleh pengguna Twitter terutama mereka yang punya banyak akun, adalah lewat TweetDeck. Dalam beberapa bulan terakhir, versi khusus yang dirancang untuk PC satu ini memang sudah tersedia dalam versi baru alias Preview, memiliki tampilan sedikit berbeda.
Kalau selama ini hadir sebagai opsi tambahan, ke depannya Twitter bakal memaksa penggunanya untuk gunakan TweetDeck versi terbaru. Lewat sebuah cuitan dari akun resmi @TwitterSupport, perusahaan yang sudah menjadi milik Elon Musk ini telah mengumumkan bila ke depannya hanya akan tersedia dalam versi baru saja—diikuti oleh sejumlah penambahan fitur.
Pembaruan TweetDeck ini juga muncul dalam waktu yang pas ketika Elon umumkan batasan limit akses Twitter untuk seluruh penggunanya. Dengan metode real-time, TweetDeck secara otomatis lakukan refresh setiap waktu. Membuat semua penggunanya mencapai limit dalam waktu sangat singkat, sehingga tidak bisa mengakses berita maupun kabar lainnya lewat lini masa dengan lebih nyaman.
Baca juga: Kompetitor Twitter, Instagram Threads Siap Rilis 6 Juli Mendatang
Fitur TweetDeck Jadi Semakin Lengkap
Seperti yang terlihat pada cuitan di atas, Twitter mengumumkan bila nantinya semua kolom penyimpanan dan workflow dari tampilan lama, bakal bisa dimigrasi secara otomatis ketika pengguna akses tombol “Try the new TweetDeck” yang tersedia di bagian bawah kiri layar. Sebelum nantinya bakal jadi opsi default ke semua pengguna.
Kabar baiknya, TweetDeck juga bakal memiliki semua kemampuan dari versi web maupun mobile, di mana pengguna bisa menyematkan foto, video, format GIF, polling, sampai penjadwalan tweet. Ada fitur Column Creator untuk pencarian yang lebih spesifik, hingga “video docking” untuk memutar video sembari mengecek kolom pencarian lainnya.
Sayangnya, semua fitur baru TweetDeck di atas memerlukan “biaya” tambahan. Ya, akhirnya Twitter memutuskan untuk membuat tampilan khusus ini berbayar. Dalam waktu kurang lebih 30 hari ke depan, hanya pengguna terverifikasi yang bisa mengakses TweetDeck, alias tak lagi bisa diakses secara gratis.
Menjadi Bagian dari Perubahan Masif Perusahaan
Bila Gizmo friends sudah terbiasa mengakses Twitter melalui TweetDeck, maka tidak ada pilihan lain selain harus akses lewat tampilan web standar, kalau masih ingin secara gratis. Pasalnya, TweetDeck versi lama menggunakan API lama (legacy API), di mana sudah dihentikan sejak batasan akses limit diaktifkan.
Ada cukup banyak perubahan yang terjadi pada Twitter, setidaknya dalam beberapa hari terakhir saja. Seperti yang Gizmo friends ketahui, kini pengguna hanya bisa membaca sekitar 1000 cuitan setiap harinya, sebelum akhirnya mencapai limit. Batasan tersebut diterapkan untuk pengguna gratisan, sementara pengguna baru punya nilai sedikit. Dan tentunya, pengguna yang sudah terverifikasi memiliki benefit tersendiri, di mana limitnya 10 kali lipat lebih besar.
Tidak hanya itu, kini Elon Musk mewajibkan pengguna Twitter untuk login lebih dulu, supaya bisa mengakses alias membaca cuitan seseorang. Ini merupakan perubahan yang drastis, mengingat selama ini kita dapat mengakses profil siapa saja, selama profil tersebut tidak terkunci. Tentu hal ini bisa menghambat para kreator untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Artikel berjudul TweetDeck Versi Lama Resmi Dihentikan, Bakal Wajibkan Verifikasi Untuk Akses yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi
from Gizmologi https://ift.tt/VNG3eic
via IFTTT
0 Komentar