Sony Alpha 1

Sepanjang tahun 2020, Sony telah merilis beragam jenis dan seri kamera dengan peruntukan yang berbeda-beda. Mulai dari Sony ZV-1 yang rilis khusus vlogger, sampai mirrorless untuk fotografi dan videografi. Hari ini (27/1), Sony Alpha 1 diresmikan. Keunggulannya? Sebagai flagship, gabungkan keunggulan seluruh kamera yang sudah rilis sebelumnya.

Sony Alpha 1 (atau disebut juga dengan Sony A1) hadir sebagai kamera mirrorless full frame paling powerful saat ini, memiliki sensor besar, perekaman video resolusi 8K, sampai teknologi fokus terbaik dari Sony. Digabungkan dalam satu perangkat ringkas, yang sama sekali belum bocor sebelumnya baik lewat rumor atau bocoran informasi sejenis.

Jika dilihat dari luar, desain body dari kamera ini terlihat mirip dengan Sony A9 II. Namun tentunya Sony Alpha 1 punya fitur hybrid yang lebih lengkap. Kamera ini gunakan sensor baru beresolusi 50.1MP, full frame stacked dengan jenis Exmor RS CMOS, dipadukan dengan ISP BIONZ XR terbaru.
Baca juga: Sony A7C Masuk Indonesia, Mirrorless Full-Frame Harga Rp26 Jutaan

Sony Alpha 1 Tawarkan Sistem Fokus Terbaik

Sony Alpha 1

Lewat sensor terbaru ini, mode Pixel Shift Multi Shooting dan aplikasi Imagine Edge bisa dimanfaatkan untuk mengambil foto beresolusi 199MP. Tak hanya itu, fitur Eye autofocus juga dibawa ke kamera flagship-nya di 2021 ini. Dengan sistem fokus tersebut, Sony Alpha 1 bisa letakkan fokus ke mata objek manusia dan beberapa hewan.

Bahkan mengikuti burung yang sedang turun ke danau untuk mengambil ikan, pertama di kamera Sony Alpha. Kamera mirrorless full frame ini bakal cocok untuk mereka yang bekerja sebagai fotografer dunia luar profesional. Juga untuk mereka fotografer olahraga lewat fitur real-time tracking. Cakupan fokusnya 93% dari keseluruhan sensor, dengan total 759 titik fokus.

Sensor baru milik Sony Alpha 1 juga berkemampuan untuk tawarkan rentang dinamis hingga lebih dari 15 stop untuk video, plus rentang ISO yang bisa diekspansi mulai ISO 50 – 102,400 untuk foto. Ditambah juga, kemampuan ambil foto RAW dalam resolusi penuh hingga 30fps. Serta mampu kalkulasi 120 AF/AE per detik, dengan latensi serendah 0,033 detik.

Bisa Rekam Video 8K 30p

Untuk kemampuan perekaman videonya, Sony Alpha 1 bisa rekam video 8K 30p dalam format 10-bit di XAVC HS. Videonya direkam gunakan sensor 50.1MP-nya secara penuh, menangkap gambar 8,6K yang kemudian diturunkan ke 8K. Sementara untuk resolusi 4K, sudah mendukung 60p & 120p 10-bit 4:2:2.

Umumnya, kamera mirrorless mudah panas saat digunakan untuk rekam video dalam resolusi penuh. Namun Sony Alpha 1 sudah menggunakan sistem penyebar suhu panas yang pertama kali dibawa oleh Sony A7S III. Dengan begitu, kamera profesional Sony satu ini bisa rekam dalam resolusi 8K selama 30 menit non-stop. Dan juga sudah mendukung format warna profesional seperti FX6, FX9 dan VENICE, selain S-Cinetone dan S-Gamut3.

Stabilisasi 5-axis disematkan ke dalam bodi Sony Alpha 1, dengan data giroskop yang dicatat dan bisa ditransfer ke aplikasi Sony Catalyst Browse untuk menstabilkan footage. Dan juga viewfinder OLED dengan refresh rate 240Hz, yang diklaim pertama kali di kamera manapun. Sementara untuk layar LCD-nya, baru bisa tilt alias diputar ke atas bawah. Dimensinya 3 inci dengan dukungan input sentuh.

Harga Sony Alpha 1, Kamera Mirrorless Termahal

Sony Alpha 1

Paling mahal dari Sony, dan juga signifikan lebih mahal dari kamera flagship milik Nikon dan Canon yang ada saat ini. Sony Alpha 1 dijual seharga USD6,500, atau sekitar Rp91 jutaan. Baru tersedia pada bulan Maret 2021 mendatang.

Sony sendiri menyebutkan bila kamera ini dibuat khusus untuk jurnalis dan fotografer profesional untuk produk, pernikahan, landscape, olahraga sampai kehidupan luar (wildlife). Tawarkan kemampuan fotografi terbaik dengan fitur videografi yang juga unggul, mulai dari perekaman 8K 30p sampai teknologi fokus yang unggul.



from Gizmologi https://ift.tt/36h7LKP
via IFTTT