Xiaomi Mi 11

Mengakhiri tahun 2020, Xiaomi Indonesia telah menghadirkan dua smartphone flagship di Tanah Air. Meskipun sejatinya keduanya bukanlah jadi yang terbaik dari Xiaomi, yaitu Mi 10T series. Yang lebih cocok sebagai flagship murah. Lalu yang asli? Tentunya Xiaomi Mi 11, yang sudah gunakan chipset Qualcomm Snapdragon 888.

Ya, Xiaomi telah memperkenalkan smartphone tersebut secara global, dan kabarnya bakal mempersiapkan varian Pro dengan kemampuan kamera lebih baik. Karena memang varian standarnya ini hanya miliki tiga sensor kamera saja, berbeda dengan seri sebelumnya yang sampai dilengkapi lima sensor berbeda. Kira-kira, Xiaomi Indonesia bakal bawa masuk smartphone ini kah? Bisa jadi.

Pasalnya, situs TKDN milik Kemenperin baru saja “kedatangan” tak hanya satu, melainkan dua sertifikasi sekaligus dari Xiaomi Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Xiaomi Mi 11. Hal ini tergolong wajar dan sangat mungkin terjadi. Mengingat Xiaomi telah berani rilis beragam produk premium dimulai dari Mi Note 10 series hingga Mi 10.

Baca juga: Xiaomi Mi 11 Meluncur dengan Snapdragon 888, Tanpa Charger

Kodenama Xiaomi Mi 11 Muncul di Situs P3DN

Xiaomi Mi 11 TKDN

Maka sah-sah saja, dan rasanya Xiaomi juga punya cukup taji untuk memasukkan penawaran smartphone flagship paling premiumnya saat ini untuk konsumen Tanah Air. Seperti yang terlihat pada tangkapan layar di atas, situs P3DN telah menampilkan sebuah informasi berisi sertifikasi perangkat Xiaomi (MI) M2011K2G. Kodenama tersebut dipercaya sebagai milik Xiaomi Mi 11.

Diajukan oleh PT. Xiaomi Technology Indonesia, sertifikatnya sendiri tergolong baru rilis, yaitu pada 20 Januari 2021 kemarin. Smartphone ini telah memenuhi skor tingkatan komponen dalam negeri sebesar 36,08%, untuk penuhi standar smartphone 4G. Meski memang sebenarnya sudah mendukung 5G, yang nampaknya bakal sama-sama dikunci seperti Mi 10T series.

Saat diperkenalkan jelang akhir tahun 2020 kemarin, harga Xiaomi Mi 11 varian termurah masih lebih terjangkau dari Mi 10, yaitu RMB3,999 atau sekitar Rp8,6 jutaan. Di negara asalnya, perangkat ini dijual dalam dua opsi; dengan dan tanpa charger GaN 55W. Harganya sama, hanya berikan pilihan untuk konsumen yang ingin mendukung keberlangsungan lingkungan.

Resolusi layarnya meningkat hingga 1440p, dan mendukung refresh rate 120Hz. Kamera belakangnya gunakan sensor utama milik Samsung 108MP, dengan dimensi sensor besar dan OIS. Sementara dua sensor lainnya adalah ultra wide-angle 13MP f/2.4 serta telemacro 5MP f/2.4, sensor yang serupa milik Poco F2 Pro.

Redmi Note 10 4G Juga Bakal Hadir

Redmi Note 10 4G

Masih ada yang menarik terkait sertifikasi yang dirilis oleh Xiaomi. Selain Mi 11, masih ada satu sertifikat lagi dengan kodenama Xiaomi (MI) M2101K7AG. Seri ini masih belum umum, hanya beberapa situs pemberitaan saja yang menyebutkan bila ini adalah kodenama dari Redmi Note 10 4G series.

Ya, tak hanya seri Mi saja, nantinya smartphone seri Redmi juga bakal mendukung konektivitas jaringan paling kencang tersebut. Sehingga konsumen harus mulai membiasakan penggunaan penamaan 4G/5G di belakang nama produk. Yah, mirip-mirip dengan Poco X3 NFC. Untuk spesifikasi yang satu ini masih belum diketahui, selain dukungan jaringan 4G LTE, dual-band Wi-Fi, Bluetooth dan NFC.



from Gizmologi https://ift.tt/3sU2TFq
via IFTTT