KlikDokter

Layanan kesehatan yang bisa diakses secara daring (online) kini kian diminati. Pasalnya, masyarakat kini memilih untuk berkonsultasi atau memesan obat secara aman dari rumah, daripada harus ke luar terutama ke area rumah sakit, di mana risiko terpapar cukup tinggi. KlikDokter menjadi salah satu penyedia solusi tersebut.

Dengan seluruh fitur yang ditawarkan secara daring, KlikDokter memerlukan sebuah layanan cloud yang reliabel serta minim gangguan, mengingat platform-nya digunakan untuk kondisi-kondisi yang lebih darurat. Untuk itu, mereka percayakan solusi cloud dari Amazon Web Services (AWS). Di mana KlikDokter dibangun sepenuhnya di atas infrastruktur milik AWS.

KlikDokter sendiri sejatinya merupakan perusahaan teknologi kesehatan, yang merupakan hasil joint venture dari Kalbe Farma serta PT Emtek. Awal mulanya hadir sebagai portal berita kesehatan, di mana artikel-artikelnya ditulis langsung dari para dokter dan praktisi medis. Atas cita-citanya untuk menjadi sarana edukasi masyarakat, KlikDokter kemudian pindah haluan di 2019.

Baca juga: AWS Siapkan Solusi Cloud Menyeluruh untuk Bisnis di 2021

Artikel Kesehatan & Telekonsultasi Jadi Kekuatan Utama

KlikDokter
Tampilan aplikasi KlikDokter.

Sejak tahun tersebut, pergantian strategi dilakukan, di mana perusahaan ini lebih berfokus pada teknologi kesehatan. Dalam sebuah konferensi pers daring yang diadakan Kamis (25/2), Bayu Surya Adi Saputra, Head of Product, KlikDokter mengatakan bila masa pandemi percepat transformasi digital di industri layanan kesehatan.

Sebelum adanya proses transformasi digital, yang dikeluhkan oleh pasien tentu saja antrean yang panjang untuk sebuah sesi konsultasi bersama dokter. Namun sekarang, proses tersebut tak lagi perlu dilalui berkat adanya layanan telekonsultasi atau konsultasi jarak jauh, untuk pengecekan yang bersifat tidak mendesak.

Tak hanya sediakan jasa telekonsultasi saja, KlikDokter memiliki lima pilar utama. Empat lainnya adalah artikel kesehatan, reservasi untuk konsultasi luring atau tatap muka, resep elektronik (e-prescription) dan juga e-commerce. Pelayanannya cukup lengkap, dapat mengakomodir berbagai kebutuhan penggunanya.

Dalam sesi tanya jawab, Bayu menyebutkan bila yang menjadi bagian paling ramai adalah artikel terkait kesehatan, karena ditulis langsung oleh dokter, sehingga tingkat validitasnya tinggi. Disusul layanan telekonsultasi melalui dokter internal pilihan dari KlikDokter.

KlikDokter Paparkan Tiga Benefit Penggunaan Cloud AWS

Saat ini, KlikDokter sudah sepenuhnya menggunakan infrastruktur cloud milik AWS. Dipilihnya AWS adalah alasan reliabilitas, mengingat platform ini bakal menopang sistem manajemen klinik yang sudah digunakan lebih dari 300 klinik kecil sampai menengah di seluruh Indonesia. Dan akan terus bertambah jumlahnya setiap bulan.

Ada tiga manfaat yang dirasakan dalam penggunaan layanan dari AWS. Dari sisi kemudahan, KlikDokter merasakan benefit dari AWS Managed Services, di mana pihaknya tak perlu bekerja 24 jam karena beberapa layanan dikelola otomatis. Sementara untuk reliabilitas, adanya lonjakan pengguna selama pandemic bisa ditangani tanpa terjadi downtime.

Dan yang terakhir adalah biaya. Bayu menyebutkan bila pengeluarannya relatif murah, karena hanya perlu membayar layanan yang memang digunakan. Sehingga bila lalu lintas penggunaan sedang tidak banyak, biayanya pun menjadi lebih ringan.

Saat ini, rata-rata waktu yang dibutuhkan pasien untuk menggunakan fitur resep elektronik hanya 30 – 35 menit saja, dan data pasien langsung tersimpan ke dalam sistem catatan medis elektronik (eMR). Dengan begitu, rekam jejak medisnya dapat ditinjau oleh dokter yang bertanggung jawab, untuk berikan perawatan dan rekomendasi sesuai keperluan masing-masing pasien.



from Gizmologi https://ift.tt/2PnK7H5
via IFTTT