Tahun 2020 memang masa yang berat bagi semua sektor industri. Hal ini dialami pula oleh Indosat Ooredoo yang berupa untuk tetap bersaing dengan kompetitor di tengah keterbatasan. Hal ini pula yang kemudian tercermin dari kinerja Indosat 2020.
Ahmad Al-Neama, President Director and CEO Indosat Ooredoo, mengatakan perusahaan terus menjalankan strategi tiga-tahun agar mampu menjaga momentum pertumbuhan. Selain itu perusahaan berkomitmen penuh untuk mendukung pelanggan seluler dan bisnis agar mampu beradaptasi dengan situasi new normal. Operator ini terus meningkatkan kinerja jaringan untuk memenuhi akselerasi pertumbuhan permintaan data.
“Kami percaya melalui solusi digital baru perusahaan akan dapat melengkapi dan mempermudah kehidupan digital pelanggan. Inisiatif-inisiatif kami ini mendukung agenda transformasi digital di Indonesia dan menciptakan nilai tambah bagi stakeholder Perusahaan,” ujar Ahmad.
Baca juga: Indosat Tawarkan Layanan Voice 3-in-1 Berbasis Cloud untuk Pelanggan Korporasi
Laporan Kinerja Indosat 2020
Menurut Indosat Ooredoo, perusahaan telah mencatatkan kinerja usaha tahunan yang kokoh per 31 Desember 2020. Total pendapatan tumbuh sebesar 6.9% (YoY) menjadi Rp27,9 triliun dan pendapatan seluler tumbuh sebesar 11,6% (YoY) menjadi Rp23,1 triliun.
Kinerja Indosat 2020 ini ditopang oleh jumlah pelanggan seluler yang tumbuh 1.7% YoY menjadi 60,3 juta pelanggan per akhir tahun 2020. Pendapatan rata-rata per Pelanggan (ARPU) juga meningkat menjadi Rp31,9 ribu dari sebelumnya Rp27,9 ribu, didorong oleh peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 52.8% YoY.
Meski pendapatan mengalami peningkatan, emiten yang mencatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ISAT ini mencatatkan kerugian Rp716,7 miliar pada 2020. Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau rugi bersih Indosat sebesar Rp716,7 miliar pada 2020.
Nilai itu berbalik dari laba bersih Rp2,28 triliun pada 2019. Menurut Indosat, sebagaimana dilansir dari laman Bisnis, pada 2019 raihan laba bersih utamanya disebabkan oleh keuntungan penjualan menara. Pada 2019, ISAT sudah lebih dulu melepas 3.100 menaranya kepada Mitratel dan Protelindo dengan nilai total Rp6,39 triliun.
Walau dengan situasi ekonomi yang belum menentu, Indosat optimis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sesuai dengan industri. Perusahaan mencatat marjin EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) di kisaran batas bawah level 40%, serta belanja modal di kisaran 8 triliun rupiah.
EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tumbuh 16% YoY mencapai Rp11,4 triliun. Ini akibat pertumbuhan pendapatan yang baik serta fokus perusahaan atas efisiensi operasional. Sementara marjin EBITDA tercatat sebesar 40.9%, tumbuh sebesar 3.2 bps dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Indosat Ooredoo juga membukukan kinerja operasional yang kuat dengan meningkatkan pengalaman video sebanyak 55,8% YoY, meningkatkan kecepatan 4G hingga dua kali lipat, dan secara signifikan meningkatkan kecepatan unggah kami sebanyak 88,4% YoY.
Baca juga: Tahun Baru 2021, Indosat Catat Kenaikan Trafik Data 35%
Meluncurkan Fitur-Fitur Untuk Membantu Pelanggan
Selama tahun 2020, Indosat Ooredoo berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan digital global seperti Facebook, Google, Cisco, dan Ericsson. Melalui adanya kerja sama ini, diharapkan bisa menghadirkan teknologi terkini yang dapat mempercepat digitalisasi pengalaman pelanggan serta meningkatkan jaringan internet di Indonesia.
Dengan upaya yang telah dilakukan dalam pengembangan infrastruktur jaringan 4G membuahkan hasil manis. Pada ajang OpenSignal Global Mobile Network Experience Awards 2020, perusahaan menerima penghargaan “Global Rising Star” dalam kategori Video Experience. Tak cukup sampai disitu, Indosat memenangkan kategori Corporate Excellence di ajang Industri Telekomunikasi & TIK di Asia Pacific Enterprise Awards (APEA) 2020 Regional Edition.
Indosat tetap memperkenalkan produk baru yang inovatif untuk membantu pelanggan terutama pelaku usaha dan institusi pendidikan agar tetap beroperasi selama pandemi. Melalui IM3 Ooredoo, luncurkan paket bisnis IMPreneur terbaru yang dirancang khusus untuk UKM. Tidak hanya itu, Indosat Ooredoo Business, baru-baru ini memperkenalkan program “iDo Voice” yang terdiri dari tiga layanan suara baru untuk pelanggan korporat.
Pada tahun 2021, Indosat Ooredoo akan melanjutkan peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan Jaringan Video Grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggan.
Peningkatan jaringan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan rencana ekonomi digital pemerintah Indonesia serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
from Gizmologi https://ift.tt/3aIjKnf
via IFTTT
0 Komentar