Tidak hanya pasar smartphone flagship saja yang terus diramaikan oleh hampir semua produsen smartphone, di momen yang sama mereka juga bersaing secara kompetitif untuk segmen kelas entri. Setelah rilis beberapa seri 5G, Motorola kini hadirkan Moto G30 & Moto G10, hadir untuk penuhi segmen tersebut dengan spesifikasi terbaiknya.
Lini seri G dari Motorola sendiri sejak dulu dikenal cukup laris di pasaran, termasuk di Indonesia, sebelum akhirnya stop bersaing dengan Moto G5s Plus sebagai smartphone resmi terakhirnya. Namun hal tersebut tak berlaku di negara lain, terutama di wilayah Inggris, Amerika dan Jerman yang jadi wilayah kekuasaan Motorola.
Keduanya punya tampilan fisik yang hampir sama persis—perbedaan Moto G30 dan G10 hanya ada di beberapa spesifikasi internal saja. Dari luar, sama-sama punya opsi warna gradasi cerah bermaterial plastik yang didesain tahan perkican air & debu, kantongi sertifikasi IP52. Khusus Moto G10, bodi belakangnya memiliki tekstur layaknya gelombang air laut.
Baca juga: Moto G 5G, Smartphone Rp4 Jutaan dengan Snapdragon 750G
Moto G30 Punya Layar Besar 90Hz
Sama-sama punya layar besar, keduanya mengusung dimensi panel IPS 6,5 inci beresolusi HD+. Moto G30 sedikit lebih unggul di sini, telah mengusung refresh rate 90Hz sementara Moto G10 masih di 60Hz. Sensor sidik jari diletakkan di bodi belakang, menyatu dengan logo Motorola. Sementara desain notch di atas masih berjenis waterdrop.
Pada bagian kamera, perbedaan ada di sensor kamera depan dan kamera utama belakangnya. Untuk Moto G30, masing-masing beresolusi 13MP dan 64MP, sementara Moto G10 di 8MP & 48MP. Sama-sama punya setup empat kamera belakang, tiga sensor lainnya adalah ultra wide-angle 8MP, depth sensor dan macro masing-masing 2MP.
Seperti seri smartphone Motorola lainnya, sensor utama Moto G30 & G10 mendukung teknologi Quad Pixel, gabungkan empat piksel individu demi kualitas foto yang lebih baik. Plus difragma besar f/1.7 untuk hasilkan foto cerah lewat mode Night Vision. Perekaman videonya sama-sama terbatas di full HD 60fps saja.
Jalankan Android 11, Motorola percayakan chipset dari Qualcomm untuk mentenagai dua smartphone terjangkau ini. Moto G30 jalankan Snapdragon 662, sementara Moto G10 dengan versi downclock cip yang sama, yaitu Snapdragon 460. Gunakan konfigurasi slot SIM hybrid, penyimpanan internal terbesarnya mencapai 128GB, dengan opsi RAM sampai 6GB (& 4GB untuk Moto G10).
Sama-sama punya kapasitas baterai 5,000 mAh, kecepatan pengisian daya Moto G30 lebih kencang hingga 20 watt, sementara Moto G10 hanya di 10 watt saja. Sisanya sama, gunakan port USB-C, punya tombol khusus untuk akses asisten Google, hingga sensor NFC yang cukup jarang hadir di kelasnya.
Harga Moto G30 & Moto G10
Hadir dengan opsi konektivitas yang tergolong lengkap, Moto G10 dijual mulai 149 Euro atau sekitar Rp2,5 jutaan, tersedia dalam warna Iridescent Pearl serta Aurora Grey. Sementara untuk varian dengan beberapa nilai plus, Moto G30 dibanderol mulai 179 Euro (Rp3 jutaan) dalam dua warna (Pastel Sky & Phantom Black).
Andai Lenovo kembali memasarkan smartphone Motorola di Indonesia, keduanya bakal hadir sebagai alternatif yang menarik di pasaran. Hadir dengan NFC, Android versi terbaru yang mendekati stock, serta merek Motorola yang sejatinya sudah hadir sejak lama di Tanah Air.
from Gizmologi https://ift.tt/2Nd4Hct
via IFTTT
0 Komentar