vivo foldable phone

Tidak lagi sekadar impian atau sketsa saja, sekarang kita sudah berada pada masa di mana smartphone layar lipat telah dijual bebas. Di Indonesia sendiri, Samsung rilis beberapa serinya lewat Galaxy Z series. Begitu pula Huawei dengan Mate X series, meski tak resmi hadir di sini.

Salah satu merek besar yang belum masuk ke dalam ‘kolam’ perangkat futiristik satu ini adalah vivo. Namun sepertinya tak bakal lama lagi, karena mereka baru saja meresmikan sebuah desain paten kepada firma China National Intellectual Property Administration (CNIPA), dikutip dari LetsGoDigital. Desain layar lipatnya cukup menarik, berbeda dari yang ada di pasaran.

Paten desain layar lipat ini sendiri didaftarkan oleh vivo Mobile Communications sejak Agustus 2020 lalu. Hanya saja, baru diterima dan dipublikasikan pada 12 Februari kemarin. Dengan begitu, secara resmi vivo dapat mengaplikasikan desain tersebut di perangkat terbarunya nanti. Belum tentu 100% memiliki desain bentuk yang nama, namun setidaknya bisa dijadikan gambaran atau acuan ke depannya.

Baca juga: vivo X60 Pro+, Flagship dengan Kamera Gimbal & Lensa ZEISS

Sistem Layar Lipat vivo Dibuat Memanjang ke Bawah

desain paten layar lipat vivo.
Rancangan desain paten smartphone lipat vivo ketika layar terbuka.

Dari gambar yang bisa ditemukan oleh LetsGoDigital dari situs CNIPA, terlihat bila vivo bakal usung layar lipat dengan sistem yang serupa dengan Huawei. Alih-alih memiliki layar di dalam lipatan seperti Samsung dan Motorola, paten milik vivo memiliki layar di bagian luarnya. Terlihat hampir tidak ada bezel di sisi kiri dan kanannya.

desain paten layar lipat vivo
Saat terlipat, layar bagian bawah menghadap hingga bodi belakang.

Desain layar seperti ini tentu memiliki kekurangan, utamanya dalam daya tahannya, karena terpampang di bagian luar. Layar dari perangkat lipat vivo satu ini juga punya desain memanjang, dan terlipat di bagian bawahnya. Dengan begitu, saat sedang terlipat, bisa ada dua layar di masing-masing sisi depan dan belakang. Bisa jadi viewfinder kamera belakang, bila vivo mengimplementasikan gaya tersebut di produk finalnya.

Kalau bagian depannya dipenuhi layar saja, bagian belakang terlihat lebih konvensional. Terlihat ada setup lima sensor kamera di dalam bingkai modul kotak pada bagian tengahnya. Dengan berbentuk huruf “X”, salah satu dari sensornya bakal mengusung jenis periskop, terlihat dari desain persegi. Sementara di bawahnya ada peletakan lampu LED yang dibuat memanjang.

Hadir Tanpa Tombol, Mirip APEX 2019

vivo APEX 2019
vivo APEX 2019

LetsGoDigital juga menyebutkan bila smartphone layar lipat yang masih berbentuk konsep ini hadir hampir tanpa tombol. Alias hanya ada satu saja di bagian atas, yang diduga berfungsi sebagai tombol power. Bahkan tanpa tempat khusus untuk memasukkan kartu SIM dan kartu microSD sekalipun.

Sebelumnya, vivo telah merilis sebuah perangkat purwarupa tanpa tombol sama sekali, dinamakan vivo APEX 2019. Smartphone tersebut menggunakan sensor sentuh di bingkainya untuk atur volume, serta mengeluarkan suara layaknya speaker lewat teknologi Body SoundCasting. Tanpa port USB, perangkat bisa disi lewat MagPort khusus.

Meski memang bukan sembarang konsep yang dirancang oleh pihak ketiga, masih belum tentu vivo bakal menggunakan desain paten resminya ini seutuhnya. Dalam pengembangannya, bisa terjadi beberapa perubahan hingga produk final terbentuk. Pun belum ada waktu pasti kapan bakal diwujudkan secara massal. Kita nantikan bersama ya.



from Gizmologi https://ift.tt/3amYBza
via IFTTT