Iindustri teknologi seringkali identik dengan pria. Karena memang skill terkait teknik dan teknologi lebih banyak disukai kaum adam. Meski sekarang, tak sedikit pula para perempuan yang tampil berada di puncak pentas. Salah satunya adalah Melanie Perkins, dialah CEO dan co-founder Canva.
Inilah sosok perempuan yang telah membawa perubahan signifikan dalam dunia digital desain. Canva sekarang telah menjadi platform desain grafis berbasis cloud yang digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Bahkan yang tidak memiliki skill mendesain gambar pun bisa membuat poster media sosial dengan mudah berkat Canva.
Perjalanan dalam membangun usahanya, dimulai ketika ia masih kuliah di University of Western Australia. Saat itu, Melanie mengajarkan mahasiswa di sana mengenai penggunaan program desain grafis seperti InDesign dan Photoshop.
Melanie Perkins Mengawal Usaha Mencetak Buku Tahunan Sekolah
Dalam perjalanannya, Melanie Perkins bersama Cliff Obrecht meluncurkan situs laman bagi siswa untuk berkolaborasi serta merancang halaman profil dan artikel. Dikutip dari CNBC, pasangan tersebut kemudian berinisiatif mencetak buku tahunan dan mengirimkannya ke sekolah-sekolah di seluruh Australia.
Dari pengalaman serta ilmu yang dipelajari dalam mengelola bisnis, mereka memulai usaha pertamanya yaitu Fusion Books. Sampai sekarang Fusion Books adalah penerbit buku tahunan sekolah terbesar di Australia serta telah merambah ke Perancis dan Selandia Baru.
Setelah sukses dengan usaha pertamanya, Melanie dan Cliff yakin teknologi mereka memiliki penerapan melebihi pasar buku tahunan. Saat itu mereka mulai mencari orang-orang berpengalaman di bidang teknologi yang dapat membantu dalam mendirikan usaha baru miliknya.
Canva Bertujuan Mengintegrasikan Desain Dalam Satu Halaman
Beberapa waktu kemudian, mereka bertemu Cameron Adams, seorang karyawan Google yang telah menangani berbagai macam proyek digital. Memiliki visi dan budaya yang sama dengan Melanie dan Cliff, akhirnya mereka bertiga mendirikan Canva. Hingga sekarang, Canva telah memiliki tim yang terdiri dari desainer, pengembang, seniman, pemasaran, investor, dan penasihat.
Sebagai pendiri Canva, Melanie Perkins mengungkapkan memiliki tujuan untuk mengambil seluruh ekosistem desain serta mengintegrasikannya ke dalam satu halaman yang kemudian membuatnya dapat diakses oleh seluruh dunia.
Baca juga: Microsoft Umumkan Office 2021, Tersedia di Windows dan MacOS Akhir Tahun
Saat ini, Canva telah membantu membuat hampir 2 milyar desain di 190 negara dan mendapat dukungan oleh sejumlah selebriti seperti Owen Wilson dan Woody Harrelson. Pada Oktober 2019, putaran pendanaan $ 85 juta yang dipimpin oleh investor Silicon Valley Mary Meeker Bond Capital memberi perusahaan penilaian $ 3,2 miliar.
Melanie Perkins mengatakan dia berencana menggunakan dana tambahan untuk memperluas tim yang terdiri dari 700 orang di Sydney, Beijing, dan Manila. Melalui langkah ini, sekaligus membangun layanan berbayar perusahaan, Canva Pro dan Canva for Enterprise. Dengan segala daya dan upayanya, Canva semakin dekat bersaing langsung dengan platform desain profesional yang dibuat oleh Microsoft dan Adobe.
from Gizmologi https://ift.tt/3ekOZag
via IFTTT
0 Komentar