Samsung baru saja mengadakan sebuah acara yang berlangsung daring, bertajuk “Galaxy Unpacked”. Namun perangkat yang diperkenalkan bukanlah smartphone maupun tablet, melainkan perangkat yang jauh lebih besar yaitu notebook. Samsung Galaxy Book Pro & Pro 360 hadir dengan desain yang sangat stylish.
Dalam merancang laptop premium terbarunya, Samsung ingin membuktikan bahwa mereka bisa membawa fitur-fitur yang umumnya ditemukan di smartphone, dibawa ke laptop. Maksudnya? Seperti konektivitas 5G, kualitas layar AMOLED, bobot yang ringan serta daya tahan baterai awet seharian. Seri Galaxy Book Pro 2021 hadir dengan memenuhi semuanya, cocok untuk temani keseharian konsumen yang mobile.
Untuk konsumen yang memerlukan laptop dengan bobot ringan, Galaxy Book Pro hadir dalam bobot hanya 870 gram saja, atau lebih berat 10 gram untuk varian dengan LTE, khusus untuk yang 13,3 inci. Sementara versi Pro 360, sesuai namanya, memiliki layar yang dapat diputar hingga 360 derajat.
Baca juga: Samsung Galaxy M42 5G Gunakan Snapdragon 750G, Harga Rp4 Jutaan
Samsung Galaxy Book Pro 360 Mendukung Stylus S-Pen
Yang diunggulkan dari kedua laptop ini memang adalah Galaxy Book Pro 360. Ada dua varian yang bisa dipilih oleh konsumen, yaitu 13,3 dan 15,6 inci, dengan bobot masing-masing 1,1 & 1,39 kilogram saja. Ketebalannya kurang lebih sama di 11,5mm, tergolong sangat tipis dan ringan, padahal juga mengantongi standar ketahanan MIL-STD-810G.
Layarnya sudah menggunakan panel Super AMOLED full HD, dengan sertifikasi DisplayHDR 500 plus dukungan S-Pen, yang termasuk dalam paket penjualan. Unggulan lainnya adalah adanya opsi dukungan jaringan 5G, agar tetap dapat tersambung tanpa Wi-Fi sekalipun. Tentu juga sudah hadir dengan cip Intel generasi ke-11.
Meski tipis, port-nya sendiri cukup banyak. Selain jack audio 3,5mm dan slot kartu microSD, juga dilengkapi dengan tiga port USB-C, di mana satu di antaranya sudah mendukung Thunderbolt 4 untuk aksesori seperti eksternal GPU sekalipun. Kelengkapan lain termasuk speaker AKG dengan Dolby Atmos, sensor sidik jari dan baterai yang tahan seharian, karena masuk dalam standar platform Intel Evo.
Galaxy Book Pro Hadir Lebih Tipis dan Ringan
Lantas untuk Galaxy Book Pro sendiri juga tergolong premium, tak bisa sepenuhnya bisa dibilang lebih sederhana. Layar yang dimilikinya mencakupi standar DCI-P3 120%, dengan waktu respon cepat 0,2 detik. Bahkan ada opsi untuk berganti mode dari Adobe RGB ke sRGB, sesuai keperluan kreator.
Pilihan prosesornya sama, dengan RAM 8/16/32GB. selain penyimpanan NVMe SSD sampai 1TB, terdapat opsi GPU NVIDIA GeForce MX450. Varian 15,6 incinya bahkan punya port HDMI full-sized dan port USB-A 3.2. sementara untuk dukungan jaringan, nano SIM yang digunakan maksimal menangkap jaringan 4G saja.
Samsung berikan ragam mode performa pada laptop Galaxy Book Pro mereka, di mana pengguna bahkan dapat gunakan mode tanpa kipas, untuk kesenyapan yang maksimal. Sementara pengisian dayanya sudah menggunakan adapter USB-C 65 watt, yang juga dirancang ringan, hanya 167 gram untuk mengakomodir laptopnya.
Agar lebih relevan untuk penggunaan saat ini, Samsung berikan beberapa peningkatan seperti Studio Mode (untuk tingkatkan penampilan saat panggilan video), serta Intelligent Noise Cancelling agar tidak ada background noise meski berbicara lewat mikrofon laptop langsung. Di mana disematkan dua, masing-masing diletakkan di sebelah kiri dan kanan kamera depannya.
Harga Samsung Galaxy Book & Galaxy Book Pro Series
Keduanya tersedia secara pre-order di beberapa wilayah, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Eropa. Samsung Galaxy Book Pro dijual mulai dari USD999 untuk varian termurahnya, atau sekitar Rp14 jutaan. Sementara Galaxy Book Pro 360 dengan layar yang lebih fleksibel dan opsi 5G, dibanderol USD1,199 (Rp17 jutaan).
Selain dua seri Pro, Samsung juga menyiapkan varian yang lebih murah, disebut Galaxy Book saja. Layarnya diubah menjadi TFT, ukurannya 15,6 inci saja, dan tersedia dalam opsi prosesor Intel Celeron. Harganya mulai dari USD549 (Rp7,9 jutaan) untuk versi Wi-Fi.
from Gizmologi https://ift.tt/335o6QI
via IFTTT
0 Komentar