aplikasi bisnis terbaik

Berdasarkan data Global Entrepreneurship Index 2018, Indonesia menempati peringkat 94 dari total 137 negara dalam hal kewirausahaan. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sendiri menargetkan total penduduk berwirausaha meningkat menjadi empat persen. Mengingat sektor kewirausahaan berkontribusi pada penguatan ekonomi sebuah negara.

Raymond Chin, CEO Ternak Uang  membagikan pengalamannya bagaimana teknologi bisa membantu akselerasi bisnis bagi para wirausahawan. Pengusaha muda kelahiran Yogyakarta tahun 1994 tersebut mengawali karirnya sebagai seorang freelance programmer sejak umur 23 tahun. Kemudian membangun bisnisnya sendiri mulai dari digital agency, wellness startup, hingga kini mendirikan sebuah edutech startup bersama kedua rekannya.

Menurutnya, membangun bisnis memang tidak mudah. Namun, setiap wirausahawan tentu memiliki bekal tersendiri untuk dapat menjawab setiap tantangan tersebut dalam menjalankan roda bisnisnya. Banyak hal yang dapat dijadikan solusi, termasuk memanfaatkan teknologi untuk membantu pertumbuhan bisnis.

Berikut ini adalah tips mengakselerasi pertumbuhan bisnis dengan teknologi menurut Raymond Chin:

1. Memanfaatkan Teknologi untuk Operasional Bisnis
Twitter
ilustrasi Twitter (Twitter Business)

Salah satu kesalahan umum entrepreneur pemula, banyak yang terlalu terfokus untuk melahirkan inovasi teknologi yang kompleks dan canggih tanpa menyadari ada atau tidaknya kebutuhan ini dalam bisnis yang dijalankan.

Raymond menyarankan untuk memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan diciptakan sebelumnya. Khususnya bagi para pengusaha pemula yang masih menghemat dana operasional, gunakan fitur-fitur teknologi dalam kegiatan operasional bisnis. Contohnya media sosial dan marketplace menjadi aspek teknologi yang sudah lazim digunakan untuk kegiatan marketing. Dua hal ini adalah contoh dasar dari penggunaan teknologi untuk akselerasi bisnis.

2. Integrasi Teknologi Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan Produk  

ilustrasi laptop PR NewswireKecanggihan teknologi juga dapat digunakan untuk memajukan bisnis kita dibanding para pemain lain. Tapi tentu saja, kita sudah harus paham dengan perkembangan yang terjadi di pasar sekarang, termasuk kesiapan pasar (market maturity) dan kemajuan kompetitor.

Misalnya, jika bisnis kamu adalah sebuah bisnis kelas online, kamu bisa melakukan diferensiasi dengan mengintegrasikannya dengan berbagai teknologi lain. Misalnya, kamu bisa menggunakan aplikasi chat for business untuk akuisisi dan layanan pelanggan, mengalihkannya ke sistem online ticketing untuk melakukan pembelian tiket kelas, dan mengadakan kelas dalam format terbatas di sebuah aplikasi video conference.

Integrasi seperti ini tidak hanya akan memudahkan kamu dari segi biaya, operasional, dan tenaga kerja, namun juga membangun sebuah user experience yang nyaman bagi pengguna. Dengan teknologi, para pengguna juga dimudahkan karena tidak harus mempelajari ulang teknologi/produk baru yang belum tentu familiar bagi mereka.

Dalam hal ini, penggunaan existing product dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan dapat memberikan hasil dalam waktu yang lebih singkat.

3.  Adopsi Teknologi Baru sebagai Inovasi Layanan
Ilustrasi (Foto: Pixabay/meminsito)

Dalam tahap ini, teknologi tidak lagi digunakan sebagai elemen pelengkap dalam operasional maupun layanan bisnis. Namun, teknologi sudah menjadi bagian fundamental dari bisnis tersebut. Contohnya, seperti jenis bisnis yang tidak bisa jalan tanpa adanya aplikasi sendiri, tanpa website, ataupun tanpa marketplace milik sendiri.

Jenis bisnis ini membutuhkan biaya dan waktu pengerjaan yang tentunya diperhitungkan besar. Bisnis seperti ini juga membutuhkan tenaga pengembang yang dijadikan sebagai tumpuan untuk inovasi teknologi yang dihadirkan tersebut.

Tentu saja tidak semua wirausahawan bisa sampai di tahap ini. Karena hal ini juga bukanlah sebuah keharusan yang perlu dilakukan oleh setiap pemilik usaha. Setelah itu, perlu selalu jeli menilai berada dimana posisi bisnis yang sedang dijalani. Sehingga perlu melihat kembali bagaimana teknologi dapat berperan untuk pengembangan bisnis yang dijalankan. Apakah dari segi akuisisi pelanggan, penjualan, kegiatan operasional, atau hal lainnya.



from Gizmologi https://ift.tt/3tZegLp
via IFTTT