Miner, atau penambang mata uang digital (cryptocurrency) jadi profesi menggiurkan beberapa tahun belakangan. Dengan proyeksi mendapat uang miliaran “hanya” lewat kerja hardware PC, yakni kartu grafis atau GPU. Namun ternyata, keberadaan miner begitu mengkhawatirkan bagi gamer serta perusahaan seperti Nvidia. Sampai akhirnya terbitlah GPU Nvidia yang diberi batasan kinerja agar tidak disalahgunakan para miner itu.
Baru-baru ini Nvidia mengeluarkan kebijakan untuk membatasi kinerja produk mereka. Beberapa seri yang mengalami pembatasan kinerja antara lain GPU Nvidia GeForce RTX 3080, RTX 3070, and RTX 3060 Ti. Ketiga produk itu tidak lagi dapat digunakan sampai batas kerja maksimal seperti biasa dilakukan para miner. Dan itu mulai berlaku pada produksi seri terbaru. Artinya, kebanyakan kartu grafis Nvidia yang kini ada di pasaran masih memiliki potensi kerja di ambang batas, atau biasa disebut hash rate dalam dunia mining bitcoin
Kebijakan ini memang secara terang menyebutkan bahwa perusahaan ingin produk kartu grafis mereka sampai ke tangan para gamer, dan bukan digunakan untuk bitcoin. “Untuk membantu kartu grafis Geforce sampai ke tangan gamer, kami mengumumkan RTX 3060 yang dikirim bulan Februari hadir dengan pengurangan hash rate Ethereum,” ujar Matt Wuebbling, Kepala Marketing Nvidia.
Baca juga: Razer Blade 15 Advanced Jadi Laptop Gaming Tertipis dengan GPU NVIDIA RTX
Melonjaknya Harga GPU Nvidia Akibat Mining
Kebijakan Nvidia untuk menekan pembelian untuk aktivitas mining tentu saja patut diapresiasi. Sudah bukan rahasia bahwa sejak aktivitas mining menggunakan kartu grafis merebak dan dilakukan banyak orang. Membuat harga komponen itu melonjak drastis mencapai 2-3 kali lipat dari harga normal. Bahkan menjadikan beberapa seri jadi langka di pasaran. Yang mana, menyulitkan para gamer sejati untuk melakukan upgrade PC mereka.
Pada produk terbaru yang mulai dikirimkan per akhir bulan Mei nanti, akan ditemukan label baru pada GPU Nvidia. Label tersebut bertuliskan “Lite Hash Rate” (LHR), sebagai indetifikasi bahwa produk tersebut memiliki kemampuan terbatas apabila dipakai untuk menambang bitcoin. Label itu juga untuk memudahkan konsumen, terutama dari kalangan gamer, untuk mengetahui produk yang layak mereka beli.
Aktivitas gaming sendiri jarang memanfaatkan komponen kartu grafis ke batas maksimalnya secara terus menerus. Berbeda dengan hash rate, dimana GPU bisa di-gas kinerjanya selama 24 jam bahkan lebih. Sehingga di pasaran sendiri, amat riskan untuk membeli kartu grafis sisa mining. Bukan hanya sudah dipakai secara “brutal”, kartu tersebut berpotensi tidak memiliki umur panjang meski hanya sekadar dipakai gaming.
Semoga langkah yang dilakukan Nvidia dapat menjadi hal populer, lalu diikuti para produsen lain. Sehingga pada akhirnya harga kartu grafis bisa kembali ditekan ke angka normal dan terjangkau sesuai pasar dan peruntukannya.
from Gizmologi https://ift.tt/3hD0fQT
via IFTTT
0 Komentar