powervision

Selama ini kehadiran PowerVision di Indonesia lebih dikenal lewat produk drone walau masih tetap belum bisa menandingi popularitas Dji. Perusahaan asal Tiongkok itu memperluas lini produknya melalui perangkat gimbal terbaru yang menjanjikan, PowerVision S1.

Perangkat PowerVision S1 memiliki kemampuan fusion, antara gimbal sebagai pendukung aktivitas rekam gambar, sekaligus pengisi daya untuk smartphone. Lewat dimensi bentuk minimalis membuat perangkat ini berpotensi meraup bagian dari ceruk pasar pengguna smartphone masa kini. Terutama pengguna yang menjadikan smartphone mereka sebagai media rekam, bukan sekadar alat komunikasi konvesional, tapi juga untuk live streaming maupun gaming.

Dalam rilis resmi disebutkan bahwa gimbal ini memang ditujukan untuk penggunaan live streaming, vlogging, serta merekam ragam videografi lainnya. PowerVision S1 dilengkapi dengan stabilizer 3-axis terkecil di dunia. Menjadikan genggaman perangakat ini jadi makin mudah dilakukan. Tidak ada lagi hasil rekaman goyang, ataupun blur. Ditambah keberadaan fitur gesture control sebagai sinyal saat mulai, berhenti, pause,  dan merekam. Keren dah!

PowerVision S1 Menyasar Pengguna Aktif

powervision
PowerVision S1 dibuat dengan built-in power bank, agar proses charging lebih efisien.

Kelebihan produk ini dibandingkan dengan gimbal model lain memang lewat keberadaan power bank dalam desainnya. Bagian gimbal yang digenggam dijejalkan baterai dan charger untuk smartphone. Menariknya, charger itu dibuat wireless, jadi pengguna cukup meletakkan smartphone di atas perangkat gimbal untuk pengisian.

Lalu bagaimana jika smartphone kita belum memiliki fitur wireless charging? Tenang, hal itu sudah dipikirkan PowerVision agar pengguna tetap dapat menikmati fitur tersebut meski memiliki smartphone dengan port USB. Dan memang “works with all mobile devices” jadi salah satu fitur produk ini. Kapasitas baterai power bank-nya sendiri mencapai 4120 mAh. Cukup untuk satu kali pengisian.

Fitur pelengkapnya pun cukup banyak. Seperti ukuran yang kecil (141.5 × 58.4 ×27.9mm) ketika dilipat hingga muat di kantong. Serta ringan (298 gram) agar mudah dibawa-bawa. Serta kompatibel dan mampu dipadupadankan dengan aksesoris lain. Dan tentu saja kemampuan gimbal yang dapat digunakan untuk pengambilan gambar vertikal maupun horizontal secara dinamis. Seakan jadi jawaban dari kebutuhan pengguna aktif yang memang jadi target pasar utama produk ini.

Belum diketahui berapa harga jual dari PowerVision S1. Tapi jika melihat daftar produk lain yang telah lebih dulu hadir untuk pasar Indonesia, sepertinya gimbal baru ini tidak akan didapat dengan harga murah, ya. Dan jika berkaitan dengan kualitas tentu saja akan berlaku idiom “ada harga, ada rupa”.



from Gizmologi https://ift.tt/3vu2aeR
via IFTTT