horizon forbidden west

Sony Interactive Entertainment akhirnya menggelar State Of Play untuk salah satu judul game eksklusif mereka, Horizon Forbidden West. Digelar pada Jumat (28/5) lalu, game sekuel dari Horizon Zero Dawn mendapatkan durasi waktu 14 menit gameplay. Sebagai sebuah sekuel sekaligus game baru untuk konsol current gen Playstation 5, ada beberapa hal menarik bisa dilihat dari tayangan tersebut.

Horizon Forbidden West mengambil setting waktu enam bulan dari kejadian terakhir di seri sebelumnya. Masih bersama Aloy sebagai karakter utama dalam misi perjalanan ke tempat baru yang belum terjamah sebelumnya. Alasan dibalik petualangan baru Aloy berasal dari adanya “blight” – wabah misterius – yang menyerang ekosistem di lingkungan Horizon. Membuat Aloy merasa perlu menyelidiki penyebab di balik itu semua.

Dalam perjalanan ke ‘hutan terlarang’, Aloy masih akan didampingi dengan sahabat lama, Erend. Di tempat yang dulunya merupakan San Francisco, Aloy dan Erend harus berhadapan dengan suku Tenakth. Suku ini dikenal sebagai petarung yang dalam kisahnya menemukan cara untuk mengendalikan para machine. Salah satunya Tremotusk, mesin berbentuk mamoth purba, yang harus dihadapi Aloy disaat akan membebaskan Erend.

Premis dalam Horizon Forbidden West memang terlihat lebih seru dan nampak penuh kejutan. Petualangan, misteri, sekaligus machine baru akan menjadi komponen menarik apabila berhasil diracik Guerilla Games dengan apik. Melihat antuasiasme gamer melihat tayangan State of Play game ini, dapat menjadi indikator bahwa game ini akan diterima pasar.

Baca juga: Review Crash Bandicoot On The Run!: Seru dan Simpel untuk Smartphone

Horizon Forbidden West Belum Dapatkan Tanggal Rilis

Horizon Forbidden West
Tremotusk jadi sosok machine baru nan perkasa berkat fisik raksasa miliknya.

Dalam unjuk gameplay Horizon Forbidden West kemarin, kita dapat melihat hal-hal baru untuk game ini. Di antaranya dapat dilihat bagaimana aksi Aloy dalam menyelesaikan misi di cuplikan tersebut. Yaitu lewat kehadiran tools baru untuk membantu pergerakan Aloy di lingkungan yang tampak rapat dan lebih dinamis di sekitar hutan.

Tool pertama ialah The Pullcaster, yang terlihat saat Aloy memanjat pondasi reruntuhan bangunan. Alat tersebut memang diciptakan untuk mempercepat pergerakan vertikal. Kemudian ada The Shieldwing, semacam parasut elektrik untuk membantu Aloy mendarat dengan aman dari ketinggian. Terakhir tentu saja Diving Mask, yang kita lihat penggunaannya dalam aksi menyelam ketika bersembunyi dari kejaran Clawstriders.

Upgrade gameplay pun terasa lewat keberadaan focus target dari sudut pandang Aloy. Dimana kini, dirinya dapat segera menentukan mana bagian yang tepat untuk dipanjat di tengah reruntuhan. Atau sisi tertentu dari machine yang dapat dikuasai untuk kemudian menggunakannya untuk perjalanan atau pertarungan. Tampak seperti upgrade sederhana namun sangat penting.

Sayangnya, meski telah menggelar State of Play dalam durasi relatif panjang. Yang mestinya menunjukkan bahwa pondasi game ini sudah hampir selesai. Sony maupun Guerilla Games belum dapat memberikan pernyataan tentang waktu rilis Horizon Forbidden West. Hanya pernyataan tentang perkembangan yang masih berjalan dan janji untuk memberi update sesegera mungkin. Well, kita nantikan saja.



from Gizmologi https://ift.tt/2SzG5wS
via IFTTT