Desas-desus akan kedatangan paid subscription atau sistem langganan berbayar pada salah satu platform media sosial satu ini makin hari makin menguat. Meski masih dalam masa pengembangan, informasi terkait kehadiran Twitter Blue akhirnya terlihat lebih jelas. Datang dari pembocor informasi kenamaan di platform yang sama.
Bila Gizmo friends gemar mengikuti perkembangan teknologi lewat Twitter, pasti sudah tidak asing lagi dengan pengguna yang memiliki username @wongmjane. Ya, Jane Manchun Wong baru saja membocorkan rencana terbaru untuk hadirkan Twitter Blue, model berlangganan premium yang bakal berikan beberapa keunggulan tersendiri, layaknya kehadiran YouTube Premium.
Sebelumnya, pada bulan Juli 2020, Twitter memang sempat membagikan sebuah survei atau kuesioner kepada para penggunanya lewat Twitter Feedback. Dari beberapa pertanyaan yang ada, ditemukan dua pertanyaan menarik seperti apakah pengguna tertarik dengan fitur “undo send”, warna tampilan yang bisa dikustomisasi selain terang dan gelap, serta beberapa beberapa fitur lain terkait video.
Baca juga: Twitter Rilis “Tip Jar”, Beri Kesempatan Kreator untuk Menerima Uang
Pengguna Twitter Blue Bisa Menikmati Dua Fitur Ekstra
Jadi, apa saja bocoran fitur yang bakal bisa dinikmati oleh pengguna bila mereka ikut berlangganan Twitter Blue? Lewat sebuah twit, Jane menyebutkan beberapa fitur tambahan yang cukup menarik. Fitur yang pertama merupakan fitur yang akhirnya terealisasi dari curahan hati penggunanya, plus jawaban atas survei yang telah disebarkan sebelumnya.
Yaitu kemampuan untuk membatalkan tweet yang baru saja dikirim, atau Undo Tweet. Cara kerjanya, ketika pengguna telah klik tombol kirim sebuah cuitan, aplikasi bakal menampilkan sebuah loading bar dalam durasi tertentu dengan tombol undo. Tombol ini berfungsi agar ketika pengguna berubah pikiran, undo bisa ditekan dan tweet bakal otomatis terhapus.
Fitur ini hadir menyerupai “Undo Send” pada layanan Gmail. Namun masih belum diputuskan, berapa lama durasi opsi tombol tersebut bakal dimunculkan. Dari rumor yang ada, berkisar antara 5 – 30 detik. Tentu bakal lebih pas kalau bisa diatur sesuai selera penggunanya.
Selain itu, pengguna Twitter Blue juga bakal bisa menikmati menu “Collections”. Ini adalah wadah untuk menyimpan tweet yang sebelumnya sudah disimpan, dan disatukan ke dalam beberapa kategori agar lebih rapih. Mudahnya, ini seperti fitur bookmark yang ada saat ini, namun dengan opsi kategorisasi tambahan. Mirip ketika kita sedang menyimpan sebuah foto di Instagram ke dalam daftar koleksi.
Bakal Hadir dalam Beragam Tarif Langganan
Lebih lanjut, Jane menambahkan bila Twitter juga sedang berencana untuk luncurkan paket berlangganan dengan harga beragam. Selayaknya paket berlangganan di Spotify, biaya termahal tentu punya benefit lebih banyak. Misalnya, dapat membaca berita dengan lebih nyaman langsung dari dalam aplikasi.
Kemungkinan tersebut muncul setelah informasi akuisisi terbaru dari Twitter, di mana mereka baru saja membeli sebuah startup, Scroll yang berfungsi sebagai layanan yang dapat mempermudah penggunanya membaca berita dari beragam situs di internet. Juga menguntungkan para penulis agar bisa punya pendapatan selain dari harus menampilkan iklan.
Tony Haile, mantan CEO dari Scroll yang kini bekerja dengan perusahaan burung biru tersebut, secara tidak langsung mengonfirmasi lewat akun pribadinya bila sistem berbayar dengan beragam kelas/tarif bakal hadir nantinya. Layanan Scroll juga bakal “ditarik” menjadi private beta, sebelum pada akhirnya bisa dinikmati sebagai bagian dari Twitter.
Jane juga tegaskan bila semua informasi yang ia dapat, meskipun memang benar, namun bisa berubah dalam proses pengembangannya. Mulai dari nama fitur, tampilan, tambahan fitur apa saja yang bisa dinikmati sampai harganya. Saat ini, Jane sebutkan bila tarif berlangganan Twitter Blue mencapai USD2,99 per bulan, alias sekitar Rp40 ribuan.
from Gizmologi https://ift.tt/3fptB2v
via IFTTT
0 Komentar